Departemen Teknik Geomatika, Universitas Dr Soetomo, Jl. Nginden Semolo, Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JGUndip46550, author = {Moh Taufiqurrahman and Yunus Susilo and Septa Prabawa and Fahrul Yahya}, title = {Optimasi waktu pengukuran jaring kerangka Kontrol Horisontal Dengan Receiver Global Navigation Satellite System}, journal = {Jurnal Geodesi Undip}, volume = {14}, number = {1}, year = {2025}, keywords = {GNSS, JKHN, Waktu Optimum, Standard Deviasi}, abstract = { Telah dilakukan pengamatan JKHN untuk mendapatkan waktu yang optimum dalam pengamatan GNSS dengan metode static differential agar memperoleh waktu yang optimum sehingga dapat digunakan untuk referensi dalam penentuan posisi. Rentang waktu dalam pengamatan pada setiap titik JKHN adalah 15, 30, 45, dan 60 menit menggunakan metode radial. Pada baseline SBY1-SBY5 bahwa pada pengamatan 15 menit hasil pergeseran linearnya lebih baik dari pengamatan 30, 45, 60 menit yaitu 0,0051 meter. Berdasarkan pergeseran linear diatas bahwa untuk pengamatan 15 menit sudah bisa digunakan untuk pengamatan titik kontrol dengan Panjang baseline 10 kilometer. Hal ini dikarenakan pada saat pengamatan 15 menit konfigurasi satelit pada saat pengamatan lebih baik.Durasi waktu pengamatan yang paling uptimum untuk pergeseran linear horizontal terkecil adalah pada baseline SBY1-SBY3 dengan panjang baseline 10 km lama pengamatan 15 menit dengan nilai pergeseran 0,0051 meter atau 5,1 milimeter. Berdasarkan nilai pergeseran liniar horisontal yang digunakan pada pengamatan titik JKHN adalah waktu pengamatan 15, 30, dan 45 menit dengan panjang baseline <10 km. Untuk melakukan pengamatan titik kontrol dengan panjang baseline <10 km tidak harus dengan durasi waktu 120 menit. }, issn = {2809-9672}, pages = {11--20} doi = {10.14710/jgundip.2025.46550}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/geodesi/article/view/46550} }
Refworks Citation Data :
Telah dilakukan pengamatan JKHN untuk mendapatkan waktu yang optimum dalam pengamatan GNSS dengan metode static differential agar memperoleh waktu yang optimum sehingga dapat digunakan untuk referensi dalam penentuan posisi. Rentang waktu dalam pengamatan pada setiap titik JKHN adalah 15, 30, 45, dan 60 menit menggunakan metode radial. Pada baseline SBY1-SBY5 bahwa pada pengamatan 15 menit hasil pergeseran linearnya lebih baik dari pengamatan 30, 45, 60 menit yaitu 0,0051 meter. Berdasarkan pergeseran linear diatas bahwa untuk pengamatan 15 menit sudah bisa digunakan untuk pengamatan titik kontrol dengan Panjang baseline 10 kilometer. Hal ini dikarenakan pada saat pengamatan 15 menit konfigurasi satelit pada saat pengamatan lebih baik.Durasi waktu pengamatan yang paling uptimum untuk pergeseran linear horizontal terkecil adalah pada baseline SBY1-SBY3 dengan panjang baseline 10 km lama pengamatan 15 menit dengan nilai pergeseran 0,0051 meter atau 5,1 milimeter. Berdasarkan nilai pergeseran liniar horisontal yang digunakan pada pengamatan titik JKHN adalah waktu pengamatan 15, 30, dan 45 menit dengan panjang baseline <10 km. Untuk melakukan pengamatan titik kontrol dengan panjang baseline <10 km tidak harus dengan durasi waktu 120 menit.
Article Metrics:
Last update:
View My Stats
Jurnal Geodesi Undip
Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro