skip to main content

Pemetaan Dinamika Kawasan Permukiman dan Zona Nilai Tanah di Sekitar Pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Menggunakan Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus : Kecamatan Prambanan dan Kecamatan Kalasan)

Department of Geodetic Engineering, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia

Received: 15 May 2024; Accepted: 22 Jul 2024; Available online: 31 Jul 2024; Published: 16 Jan 2025.

Citation Format:
Abstract
KSPN Prambanan - Kalasan dan sekitarnya merupakan kawasan wisata purbakala dan budaya sesuai yang telah ditetapkan oleh Pemerintah DIY pada Perda DIY No 1 Tahun 2012 Tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan DIY Tahun 2012-2025. Dengan adanya Pengembangan kawasan wisata dapat berdampak pada kenaikan nilai tanah serta pekembangan dan perubahan kawasan permukiman di sekitar kawasan wisata. Oleh karena itu, dilakukan penelitian ini untuk menganalisis perubahan kawasan permukiman tahun 2017-2024, perubahan nilai tanah di sekitar pengembangan KSPN Prambanan – Kalasan tahun 2017-2024, analisis perubahan kawasan permukiman terhadap perubahan ZNT tahun 2017-2024, serta analisis hasil ZNT Tahun 2024 terhadap Peta RDTR Kecamatan Prambanan dan Kalasan. Metode yang digunakan adalah analisis Zona Nilai Tanah (ZNT) berdasarkan survei harga pasar wajar. Metode analisis overlay digunakan dalam pembuatan peta perubahan kawasan permukiman. Hasil penelitian ini menunjukkan pada tahun 2017-2024 terjadi penambahan kawasan permukiman 67 ha pada Kecamatan Prambanan dan 73 ha pada Kecamatan Kalasan serta kenaikan tertinggi nilai tanah pada zona 50 yaitu Jl. Raya Solo-Yogyakarta sebesar Rp6.597.200 dan kenaikan nilai tanah terendah pada zona zona 49 sebesar Rp.158.500 di Kelurahan Tamanmartani. Hasil penelitian ini juga menunjukkan adanya kenaikan kawasan permukiman 2.74 ha pada ZNT pada NIR tertinggi yaitu Rp. 2.085.100 pada zona 26 di Kelurahan Tirtomartani Kecamatan Kalasan dan kenaikan kawasan permukiman 18,37 hektar pada ZNT dengan NIR terendah yaitu Rp. 372.200 pada zona 70 di Kelurahan Gayamharjo. Hasil penelitian ini juga menunjukkan pengurangan luas wilayah setelah dilakukan overlay untuk penyesuaian terhadap RDTR, adanya pengurangan luas wilayah diakibatkan karena terdapat kawasan lindung dan beberapa kawasan budidaya tertentu yang tidak dapat diperjual-belikan. Luas awal sebelum dilakukan penyesuaian sebesar 7576.212 ha dan setelah dioverlay dengan RDTR menjadi 6548.202 ha atau sekitar 86.4 3% dari luas wilayah awal. Zona yang paling terdampak pengurangannya adalah zona 68 dengan NIR Rp512,000 mengalami pengurangan luas wilayah sebesar 53.921 ha atau sekitar 45.70% dan luasnya menjadi 64.079 ha.
Fulltext View|Download
Keywords: KSPN Prambanan – Kalasan, Zona Nilai Tanah (ZNT), Kawasan Permukiman

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.