skip to main content

Identifikasi Perubahan Lahan Terbangun dan Non Terbangun Menggunakan Metode Enhanced Built-Up And Berenecs Index (EBBI) di Kota Surabaya Wilayah Barat

Jurusan Teknik Geomatika Universitas Dr Soetomo Surabaya, Indonesia

Received: 7 Sep 2022; Accepted: 8 Oct 2023; Available online: 27 Oct 2023; Published: 29 Nov 2023.

Citation Format:
Abstract

Perkembangan Kota Surabaya yang pesat mengakibatkan berkurangnya tutupan lahan. Sehingga, dibutuhkan pemetaan lahan terbangun dan non terbangun. Penelitian ini menggunakan 3 citra satelit Landsat 8 tahun perekaman 2018, 2020, dan 2022. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan pemetaan yang akurat tentang lahan terbangun dan non terbangun di Kota Surabaya Wilayah Barat melalui penerapan algoritma EBBI dan mengetahui perubahan lahan terbangun dan non terbangun Tahun 2018, 2020 dan 2022. Metode yang digunakan untuk memetakan lahan terbangun dan non terbangun dapat menggunakan algoritma EBBI. Algoritma EBBI memiliki kelebihan dalam membedakan antara lahan terbangun dan non terbangun. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dari hasil pengolahan EBBI tahun 2018 untuk pemetaan kawasan terbangun seluas 5.259,81 Ha dan non terbangun seluas 6.236,94 Ha. Hasil pengolahan EBBI tahun 2020 untuk pemetaan kawasan terbangun seluas 5.080,18 Ha dan non terbangun seluas 6.416,57 Ha. Hasil pengolahan EBBI tahun 2022 untuk pemetaan kawasan terbangun seluas 5.093,27 Ha dan non terbangun seluas 6.403,47 Ha. Nilai akurasi hasil pengolahan EBBI tahun 2018 sebesar 86%, sedangkan nilai akurasi hasil pengolahan EBBI tahun 2020 sebesar 84%, dan nilai akurasi hasil pengolahan EBBI tahun 2022 sebesar 82%. Nilai akurasi yang didapat dari setiap tahun telah melebihi ketentuan yang disepakati yaitu ≥ 75% sehingga hasil klasifikasi tersebut dapat digunakan. Menurut penelitian yang dilakukan algoritma EBBI dapat diterapkan dalam memetakaan kawasan terbangun dan non terbangun, hal ini terbukti dengan presentase perubahan luasan dari kawasan terbangun dan non terbangun mulai tahun 2018, 2020, dan 2022 cukup sesuai dengan adanya penurunan dan kenaikan yang cukup berbeda.

Fulltext View|Download

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.