skip to main content

Analisis Penilaian Kerusakan Pada Wilayah Permukiman Akibat Ancaman Banjir Di Kabupaten Cirebon Berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) (Studi Kasus : Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon)

Departement of Geodetic Engineering, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedarto,SH,Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia

Received: 3 Jul 2023; Accepted: 25 Sep 2023; Available online: 27 Oct 2023; Published: 29 Nov 2023.

Citation Format:
Abstract
Wilayah Indonesia sering terjadi fenomena ENSO (El-Nino Southern Oscillation) dan La Nina yang dapat  menjadi penyebab terjadinya bencana alam seperti kekeringan, banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung. Bencana alam seperti banjir sering terjadi dan menjadi pemicu kerusakan dan kerugian. Kerusakan tersebut dapat di hitung melalui nilai kerusakan. Salah satu studi kasus banjir pada penelitin ini berada pada Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon yang secara geografis berada pada 108o 40’ 58” Bujur Timur dan 6o 54’43” Lintang Selatan memiliki 12 desa dengan luas wilayah 22,7 km2. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung penilaian kerusakan ekonomi kerugian dari luasan wilayah yang terancam banjir menggunakan nilai kerusakan permukiman dengan persamaan berlandaskan Lampiran Peraturan Bupati Tanah Bumbu Nomor 51 Tahun 2017 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengkajian Kebutuhan Pasca-Bencana (Jitu-Pasna)  menggunakan metode skoring dan pembobotan pada Sistem Informasi Geografis (SIG). Hasil dari penelitian menghasilkan peta ancaman banjir dengan tingkat kelas ancaman banjir rendah, sedang dan tinggi. Klasifikasi kelas ancaman banjir rendah seluas 3,85 ha, kelas ancaman banjir sedang 1.784,77 ha dan kelas ancaman banjir tinggi 1.279,40 ha. Hasil nilai kerusakan permukiman tingkat tinggi yang terancam banjir dapat diestimasikan biaya kerusakannya sejumlah Rp.4.252.618.155.562,00, nilai kerusakan permukiman tingkat sedang  yang terancam banjir dapat diestimasikan biaya kerusakannya berjumlah Rp.33.152.181.349,00 dan tidak memiliki nilai kerusakan permukiman tingkat rendah di Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon. Kelurahan yang mengalami nilai kerusakan permukiman tingkat tinggi yang terancam banjir terbanyak berada di Desa Cikulak dengan estimasi biaya kerusakan sebesar Rp.499.656.742.620,00, kelurahan yang memiliki nilai kerusakan permukiman tingkat sedang yang terancam banjir terbanyak terletak di Desa Waled Kota dengan estimasi biaya kerusakan sebesar Rp.13.196.883.398,00 dan tidak memiliki nilai kerusakan permukiman di tingkat rendah. Perhitungan estimasi nilai kerusakan tersebut semoga bermanfaat untuk instansi maupun lembaga yang memiliki kepentingan dalam mitigasi bencana.
Kata Kunci: Nilai Kerusakan, Banjir, Permukiman, Sistem Informasi Geografis (SIG), Skoring dan Pembobotan, Estimasi Biaya Kerusakan dan Kerugian

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  Research Instrument
Analisis Penilaian Kerusakan Pada Wilayah Permukiman Akibat Ancaman Banjir Di Kabupaten Cirebon Berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) (Studi Kasus : Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon)
Subject Nilai Kerusakan, Banjir, Permukiman, Sistem Informasi Geografis (SIG), Skoring dan Pembobotan, Estimasi Biaya Kerusakan dan Kerugian
Type Research Instrument
  Download (592KB)    Indexing metadata

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.