skip to main content

Pemetaan Kemacetan Lalu Lintas di Universitas Diponegoro (Studi Kasus: Kecamatan Tembalang dan Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang

1Department of Geodetic Engineering, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia

2Department of Geodetic Engineering, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia

Received: 18 Jun 2023; Accepted: 23 Sep 2023; Available online: 27 Oct 2023; Published: 29 Nov 2023.

Citation Format:
Abstract
Kemacetan lalu lintas merupakan masalah yang sering dihadapi oleh kota-kota besar. Adanya perubahan kondisi jalan yang ditandai dengan meningkatnya jumlah kendaraan namun tidak diimbangi dengan kapasitas jalan dapat menimbulkan kemacetan. Kemacetan sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu adanya peningkatan jumlah kendaraan, ketidakmampuan suatu jalan dalam menampung kendaraan dalam satu waktu sehingga berakibat pada tingginya volume kendaraan, tingginya tingkat kepadatan, rendahnya laju kecepatan, hiingga berpengaruh pada waktu tempuh kendaraan dari satu ruas jalan. Apabila kondisi tersebut tidak diatasi maka kemacetan akan terus terjadi sehingga aktivitas masyarakat menjadi terganggu. Universitas Diponegoro sendiri kerap terjadi adanya kemacetan yang sebagian besar aktivitasnya dipengaruhi oleh mahasiswa sekitar. Dengan peraturan yang baru yaitu kuliah secara tatap muka, maka kondisi di wilayah Universitas Diponegoro menjadi sibuk setelah sebelumnya melakukan pembelajaran secara daring. Adanya perubahan aktivitas tersebut tentu memberi perubahan kondisi termasuk kondisi lalu lintas. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan kemacetan jalan dengan berdasarkan tingkat pelayanan jalan atau Level of Service. Aspek yang dikaji dalam penelitian ini yaitu tingkat pelayanan jalan untuk suatu ruas jalan pada waktu tertentu, dalam hal ini mengambil 3 waktu dengan intensitas lalu lintas tertinggi yaitu pada pagi, siang, dan sore hari. Dengan begitu dapat diperoleh tingkat pelayanan jalan yang dapat menjadi pemicu kemacetan pada 3 waktu tersebut, serta penentuan rute jalan alternatif guna menghindari kemacetan tersebut serta mengantisipasi terjadinya kemacetan. Hasil pengolahan menunjukkan bahwa adanya peningkatan jumlah kendaraan ketika perkuliahan telah dimulai hinga mencapai 3 kali lipat. Untuk tingkat pelayanan jalan mencapai pada level D dan E yang mana merupakan pelayanan jalan yang rendah sehingga timbul kemacetan di beberapa titik
Fulltext View|Download
Keywords: Jalan alternatif, Kemacetan, Lalu Lintas, Level of Service, Universitas Diponegoro

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.