slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
Pemantauan Kualitas Udara ISPU (PM10, SO2, NO2) Menggunakan Citra Landsat 8 dan 9 untuk Kecamatan Mijen Selama Pandemi Covid-19 | Septiyana | Jurnal Geodesi Undip skip to main content

Pemantauan Kualitas Udara ISPU (PM10, SO2, NO2) Menggunakan Citra Landsat 8 dan 9 untuk Kecamatan Mijen Selama Pandemi Covid-19

Departement of Geodetic Engineering, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia, Indonesia

Received: 24 May 2023; Accepted: 7 Jul 2023; Available online: 23 Jul 2023; Published: 29 Nov 2023.

Citation Format:
Abstract

Kota Semarang sebagai salah satu kota besar di Jawa Tengah sebagai kota
metropolitan mampu melatarbelakangi perkembangan kota dengan pesat.
Perkembangan tersebut dapat dilihat dari meningkatnya kawasan pemukiman dan
kawasan perindustrian. Bukit Semarang Baru (BSB) yang berada di Kecamatan
Mijen merupakan kota satelit yang memiliki sarana perumahan, kawasan industri,
sarana rekreasi, dan pendidikan. Dengan meningkatnya kegiatan perindustrian,
tentunya berdampak pada perubahan lingkungan, salah satunya adalah perubahan
kualitas udara. Penginderaan jauh dapat dimanfaatkan untuk mendeteksi
kandungan polutan yang ada di udara. Citra satelit Landsat 8 dan Landsat 9 dapat
dimanfaatkan untuk pemantauan sebaran PM10, SO2, dan NO2 dengan
menggunakan kombinasi band 4-3-2 dan Mono Window Algorithm (MWA) dalam
penentuan Land Surface Temperature (LST). Hasil pengolahan algoritma PM10
pada periode sebelum, selama, dan sesudah Pembatasan Kegiatan Masyarakat
(PKM) menunjukkan bahwa pada periode PKM sebaran PM10 mengalami
penurunan di bulan April 2021 dan Juni 2021 dengan nilai luas yang sama yakni 57
km2 atau semua daerah di Kecamatan Mijen berada pada rentang yang sama yakni
0-19 µg/m3. Hasil pengolahan algoritma SO2 pada periode sebelum, selama, dan
sesudah PKM menunjukkan sebaran SO2 terendah berada pada tanggal bulan 10
Mei 2020 dan 30 Juni 2021 (selama PKM) dengan masing-masing luas 56,509 km2
dan 56,503 km2. Kemudian pada masa setelah PKM pada tanggal 22 April 2022
dengan luas terendah yakni pada rentang 0-50 ppm sebesar 56,490 km2. Hasil
pengolahan algoritma NO2 pada periode sebelum, selama, dan sesudah PKM
menunjukkan hasil citra bulan Agustus memiliki nilai rentang tertinggi yang
mencapai 179-180 µg/m3. Walaupun nilai rata-rata antara hasil pengolahan
algoritma PM10 dan SO2 dengan hasil pengukuran Dinas Lingkungan Hidup
berbeda, namun setelah dilakukan konversi masih sesuai karena berada pada satu
kategori yang sama. Namun untuk hasil parameter NO2 tidak sesuai dengan
pengukuran Dinas Lingkungan Hidup karena berada pada kategori yang berbeda.

Fulltext View|Download
Keywords: Landsat 8, Landsat 9, pencemaran udara, Pembatasan Kegiatan Masyarakat

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.