Program Studi Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JGUndip3700, author = {Dwi Arini and Andri Suprayogi and Moehammad Awaluddin}, title = {APLIKASI MAGNETOMETER DAN SIDE SCAN SONAR UNTUK PEMETAAN SEBARAN ANOMALI KEMAGNETAN DASAR LAUT (STUDI KASUS : PERAIRAN LOHGUNG, PALANG,TUBAN, JAWA TIMUR)}, journal = {Jurnal Geodesi Undip}, volume = {2}, number = {4}, year = {2013}, keywords = {}, abstract = { Medan magnet menyerupai suatu medan dari batang magnet yang sangat besar dan pusatnya berhimpitan dengan bumi serta mempunyai gaya tarik magnet yang melingkar. Hal ini menunjukkan bahwa di seluruh permukaan bumi memiliki kuat medan magnet tersendiri. Pada perairan Lohgung, Palang, Tuban Jawa Timur merupakan daerah yang tersebar ranjau karena area tersebut merupakan bekas perang dunia ke-II. Untuk mendeteksi tingkat kemagnetan logam yang dimiliki tiap daerah perairan, maka dilakukan survei kemagnetan dengan menggunakan alat magnetometer dan side sca sonar, maka dilakukan survei kemagnetan logam serta penggambaran citra sehingga diperlukannyapembuatan peta logam sebaran anomali kemagnetan. Penelitian ini menggunakan software Oasis Montaj , MagMap, SonarWiz, dan C-Max untuk mengolah data kemagnetan dan image yang dihasilkan side scan sonar sehingga dapat mengetahui klasifikasi medan magnet, dan sumber anomali terdapat dibawah dasar laut atau disekitar perairan dari hasil image yang dihasilkan side scan sonar . Hasil yang diperoleh berupa peta sebaran anomali kemagnetan dasar laut dengan karakteristik sebaran anomali memiliki variasi intensitas magnet regional yang tidak sama dan menunjukkan adanya variasi pembentukkan dasar laut yang berbeda. Dari peta sebaran anomali kemagnetan yang didapat serta hasil validasi dari image side scansonar dan bantuan data imagesub bottom profiling yang menunjukkan posisi logam yang berbahaya dan telah dinetralisir sehingga dapat digunakan untuk kepentingan keselamatan navigasi serta kegiatan lain yang berhubungan dengan hidrografi. Kata kunci : magnet, anomali kemagnetan, magnetometer, side scan sonar , peta sebaran anomali kemagnetandasar laut, keselamatan navigasi.}, issn = {2809-9672}, doi = {10.14710/jgundip.2013.3700}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/geodesi/article/view/3700} }
Refworks Citation Data :
Medan magnet menyerupai suatu medan dari batang magnet yang sangat besar dan pusatnya berhimpitan dengan bumi serta mempunyai gaya tarik magnet yang melingkar. Hal ini menunjukkan bahwa di seluruh permukaan bumi memiliki kuat medan magnet tersendiri. Pada perairan Lohgung, Palang, Tuban Jawa Timur merupakan daerah yang tersebar ranjau karena area tersebut merupakan bekas perang dunia ke-II. Untuk mendeteksi tingkat kemagnetan logam yang dimiliki tiap daerah perairan, maka dilakukan survei kemagnetan dengan menggunakan alat magnetometer dan side sca sonar,maka dilakukan survei kemagnetan logam serta penggambaran citra sehingga diperlukannyapembuatan peta logam sebaran anomali kemagnetan.
Penelitian ini menggunakan software Oasis Montaj, MagMap, SonarWiz, dan C-Max untuk mengolah data kemagnetan dan image yang dihasilkan side scan sonar sehingga dapat mengetahui klasifikasi medan magnet, dan sumber anomali terdapat dibawah dasar laut atau disekitar perairan dari hasil image yang dihasilkan side scan sonar.
Hasil yang diperoleh berupa peta sebaran anomali kemagnetan dasar laut dengan karakteristik sebaran anomali memiliki variasi intensitas magnet regional yang tidak sama dan menunjukkan adanya variasi pembentukkan dasar laut yang berbeda. Dari peta sebaran anomali kemagnetan yang didapat serta hasil validasi dari image side scansonar dan bantuan data imagesub bottom profiling yang menunjukkan posisi logam yang berbahaya dan telah dinetralisir sehingga dapat digunakan untuk kepentingan keselamatan navigasi serta kegiatan lain yang berhubungan dengan hidrografi.
Article Metrics:
Last update:
View My Stats
Jurnal Geodesi Undip
Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro