slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
ANALISIS SPASIAL TINGKAT RISIKO AKIBAT PANDEMI CORONAVIRUS DISEASE 2019 (COVID – 19) (STUDI KASUS : KABUPATEN INDRAGIRI HULU, PROVINSI RIAU) | Kurnila | Jurnal Geodesi Undip skip to main content

ANALISIS SPASIAL TINGKAT RISIKO AKIBAT PANDEMI CORONAVIRUS DISEASE 2019 (COVID – 19) (STUDI KASUS : KABUPATEN INDRAGIRI HULU, PROVINSI RIAU)

Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia, 50275, Indonesia

Received: 6 Aug 2021; Revised: 13 Oct 2021; Accepted: 9 Jan 2022; Available online: 21 Jan 2022; Published: 21 Jan 2022.

Citation Format:
Abstract
Angka perkembangan kasus COVID-19 yang pesat dan meluas dalam waktu singkat di Kabupaten Indragiri Hulu memerlukan pengkajian tingkat risiko sebagai upaya mitigasi dalam rangka percepatan penanggulangan COVID-19. Pengolahan dan penyajian data kesehatan terkait sebaran COVID-19 di Kabupaten Indragiri Hulu masih berupa jumlah kasus yang disajikan dalam tabel statistik. Hal ini dirasa belum cukup karena masyarakat tidak dapat mengetahui pola persebaran tingkat risiko dari COVID-19 tersebut, sehingga diperlukan suatu analisis keruangan dan pengkajian secara spasial yang disebut analisis spasial. Pemodelan risiko terdiri dari pemetaan faktor risiko yaitu ancaman, kerentanan serta indeks kapasitas kesehatan. Penggunaan Sistem Informasi Geografis (SIG) dan Penginderaan Jauh merupakan salah satu solusi dalam memodelkan analisis risiko yang berbasis spasial. Hasil analisis spasial menunjukkan kelas ancaman yang terdapat di Kabupaten Indragiri Hulu didominasi oleh klasifikasi kelas rendah dengan jumlah kecamatan terbanyak dan persentase total luasan yang tertinggi, sedangkan kelas kerentanan didominasi oleh kelas sedang dengan persentase luasan tertinggi. Pola persebaran kelas kerentanan bersifat sporadis, artinya terdapat beberapa kelas klasifikasi kerentanan dalam satu kecamatan. Analisis spasial dari indeks kapasitas kesehatan menggunakan dua skenario yaitu waktu dan jarak tempuh menunjukkan bahwa penggunaan skenario waktu tempuh memiliki hasil yang lebih baik dalam segi luasan maupun jumlah kecamatan yang termasuk dalam daerah jangkauan rumah sakit rujukan COVID-19. Kemudian untuk kelas total tingkat risiko COVID-19 didominasi oleh kelas rendah dengan persentase luasan tertinggi dengan pola persebaran yang bersifat sporadis. Kecamatan Rengat dan Rengat Barat merupakan wilayah yang paling berisiko terhadap COVID-19 karena memiliki kelas risiko tinggi yang lebih luas dari kecamatan lainnya.
Fulltext View|Download
Keywords: Analisis Spasial, COVID-19, Pemetaan Risiko, Sistem Informasi Geografis, Kabupaten Indragiri Hulu

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.