slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
ANALISIS ANCAMAN TERHADAP BENCANA BANJIR DAN TANAH LONGSOR PADA WILAYAH PERMUKIMAN DI KABUPATEN JEPARA | Sholekhah | Jurnal Geodesi Undip skip to main content

ANALISIS ANCAMAN TERHADAP BENCANA BANJIR DAN TANAH LONGSOR PADA WILAYAH PERMUKIMAN DI KABUPATEN JEPARA

1Departemen Teknik Geodesi, Indonesia

2Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 6 Apr 2021; Published: 6 Apr 2021.

Citation Format:
Abstract

ABSTRAK

Jepara merupakan salah satu daerah yang rawan terjadi bencana pada rentang waktu bulan Januari 2019, yaitu telah terjadi sebesar 69 kejadian bencana. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara. Salah satu tindakan yang perlu dilakukan yaitu mitigasi bencana untuk mengurangi terjadinya risiko bencana baik dari segi penyadaran, pembangunan fisik, maupun dilakukan peningkatan dalam menghadapi suatu ancaman bencana dengan melakukan analisis mengenai ancaman suatu wilayah terhadap bencana-bencana yang akan terjadi (BNPB, 2012). Metode yang dapat digunakan dalam pengkajian adalah metode Sistem Informasi Geografis (SIG) yaitu dengan dilakukannya scoring, pemboboton, tumpang tindih, dan analisis lain pada SIG. Pada ancaman bencana banjir penilaian dan pembobotn menggunakan acuan metode Atlas BMKG. Sedangkan bencana Tanah Longsor menggunakan acuan metode Permen PU No.22/PRT/M/2007. Proses pembuatan peta dilakukan secara tumpang tindih, penilaian dan pembobotan serta analisis SIG diproses menggunakan perangkat lunak ArcMap. Berdasarkan penelitian ini diperoleh hasil pemetaan ancaman bencana dan ancaman bencana terhadap permukiman. Hasil analisis pemetaan ancaman banjir dengan tingkat ancaman aman sebebsar 3,23%, rendah sebesar 52,04%, menengah sebesar 44,37%, dan tinggi sebesar 0,36%. Sedangkan ancaman tanah longsor memiliki tingkat ancaman sangat rendah sebesar 3,2644%, rendah 64,2234%, sedang 31,8579%, dan tinggi sebesar 0,6543%. Berdasarkan hasil analisis pemetaan ancaman bencana banjir pada wilayah permukiman dengan tingkat ancaman rendah sebesar 0,31%, menengah sebesar 98,01%, dan tinggi sebesar 1,68%. Pemetaan ancaman bencana tanah longsor pada wilayah permukiman dengan tingkat ancaman sangat rendah sebesar 0,6%, rendah sebesar 47,5%, sedang sebesar 51,5%, dan tinggi sebesar 0,4%.

Fulltext View|Download
Keywords: Ancaman, Atlas BMKG, Banjir, Permukiman, Tanah Longsor

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.