Departemen Teknik Geodesi Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JGUndip29617, author = {Ajeng Maturinsih and Sawitri Subiyanto and Bambang Sudarsono}, title = {ANALISIS_SPASIAL_KEBERADAAN_MUSEUM_RANGGAWARSITA TERHADAP_FREKUENSI_KUNJUNGAN_WISATA_ANAK_SEKOLAH DENGAN_PENDEKATAN_TRAVEL COST METHOD DAN CONTINGENT_VALUATION_METHOD_MENGGUNAKAN SIG}, journal = {Jurnal Geodesi Undip}, volume = {10}, number = {1}, year = {2020}, keywords = {Total Nilai Ekonomi, Contingent Valuation Method, Travel Cost Method, Gravity Model}, abstract = { ABSTRAK Keberagaman dari Kota Semarang dapat dilihat dari berbagai macam faktor seperti kekayaan alam, sejarah, dan budaya yang dapat menarik perhatian wisatawan baik lokal maupun internasional. Pada masa sekarang ini banyak wisata baru akan tetapi wisata yang berkaitan dengan sejarah merupakan wisata yang harus dilestarikan serta dikembangkan karena memiliki nilai ekonomi serta nilai edukasi yang tinggi. Salah satu wisata sejarah di pusat kota Semarang yaitu Museum Ranggawarsita. Museum Ranggawarsita sudah berdiri sejak tahun 1989 dan masih ramai dikunjungi pengunjung terutama kalangan anak sekolah hingga sekarang. Berdasarkan potensi tersebut, maka diperlukan analisis spasial dari hubungan Museum Ranggawarsita dengan sekolah-sekolah yang pernah melakukan karyawisata ke Museum Ranggawarsita. Adapun analisis yang dilakukan adalah menggunakan metode Gravity Model untuk menentukan sekolah dasar mana di kota Semarang yang memiliki interaksi paling kuat dengan museum Ranggawarsita pada tahun 2019. Selain itu juga diperlukan perhitungan total nilai ekonomi dari kawasan wisata Museum Ranggawarsita untuk menentukan juga apa saja faktor yang mempengaruhi besarnya nilai ekonomi tersebut. Perhitungan dilakukan Penulis dengan menggunakan metode Contingent Valuation Method dan Travel Cost Method . Penarikan sampel dilakukan penulis dengan menggunakan non probability sampling . Pengolahan dilakukan dengan model regresi linier berganda kemudian hasilnya dimasukkan ke dalam software Maple untuk dilakukan perhitungan. Hasil penelitian adalah total ekonomi kawasan wisata Museum Ranggawarsita Rp. 190.849.498.000,- pada tahun 2019. Faktor yang mempengaruhi TCM pada kawasan wisata Museum Ranggawarsita antara lain pendidikan (X3), lama kunjungan (X5), dan alternatif lokasi (X6). Sedangkan faktor yang mempengaruhi CVM antara lain pendidikan (X3), pendapatan pertahun (X5), konversi (X8), dan partisipasi (X9). Interaksi spasial tertinggi dari sekolah dasar di Kota Semarang yang pernah mengunjungi Museum Ranggawarsita pada tahun 2019 yaitu SD Al-Azhar dipengaruhi oleh jarak, jumlah siswa, dan jumlah pengunjung wisata. Kata - Kunci : Total Nilai Ekonomi, Contingent Valuation Method , Travel Cost Method , Gravity Model ABSTRACT The diversity of the city of Semarang can be seen from a variety of factors such as natural wealth, history and culture that can attract the attention of both local and international tourists. At the present time, there are many new tours that have emerged, but tourism related to history is a tourism that must be preserved and developed because it has high economic and educational value. One of the historical tours in downtown Semarang is the Ranggawarsita Museum. Ranggawarsita Museum has been established since 1989 and is still busy with visitors, especially school children, until now. Based on this potential, it requires a spatial analysis of the relationship between the Ranggawarsita Museum and schools that have made field trips to the Ranggawarsita Museum. The analysis carried out is to use the Gravity Model method to determine which primary school in the city of Semarang has the strongest interaction with the Ranggawarsita Museum in 2019. In addition, it is also necessary to calculate the total economic value of the Ranggawarsita Museum tourist area to determine also what factors influence the amount of economic value. The calculation is done by the author using the Contingent Valuation Method and the Travel Cost Method. Sampling was done by the author using non probability sampling. Processing is done with multiple linear regression models then the results are entered into the Maple software for calculations. The result of this research is that the total economy of the tourist area of Ranggawarsita Museum is Rp. 190,849,498,000, - in 2019. Factors that affect TCM in the tourist area of the Ranggawarsita Museum include education (X3), length of visit (X5), and alternative locations (X6). While the factors that influence CVM include education (X3), annual income (X5), conversion (X8), and participation (X9). The highest spatial interaction of elementary schools in Semarang City who visited the Ranggawarsita Museum in 2019, namely Al-Azhar Elementary School was influenced by distance, number of students, and number of tourist visitors. }, issn = {2809-9672}, pages = {1--10} doi = {10.14710/jgundip.2021.29617}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/geodesi/article/view/29617} }
Refworks Citation Data :
ABSTRAK
Keberagaman dari Kota Semarang dapat dilihat dari berbagai macam faktor seperti kekayaan alam, sejarah, dan budaya yang dapat menarik perhatian wisatawan baik lokal maupun internasional. Pada masa sekarang ini banyak wisata baru akan tetapi wisata yang berkaitan dengan sejarah merupakan wisata yang harus dilestarikan serta dikembangkan karena memiliki nilai ekonomi serta nilai edukasi yang tinggi. Salah satu wisata sejarah di pusat kota Semarang yaitu Museum Ranggawarsita. Museum Ranggawarsita sudah berdiri sejak tahun 1989 dan masih ramai dikunjungi pengunjung terutama kalangan anak sekolah hingga sekarang. Berdasarkan potensi tersebut, maka diperlukan analisis spasial dari hubungan Museum Ranggawarsita dengan sekolah-sekolah yang pernah melakukan karyawisata ke Museum Ranggawarsita. Adapun analisis yang dilakukan adalah menggunakan metode Gravity Model untuk menentukan sekolah dasar mana di kota Semarang yang memiliki interaksi paling kuat dengan museum Ranggawarsita pada tahun 2019. Selain itu juga diperlukan perhitungan total nilai ekonomi dari kawasan wisata Museum Ranggawarsita untuk menentukan juga apa saja faktor yang mempengaruhi besarnya nilai ekonomi tersebut. Perhitungan dilakukan Penulis dengan menggunakan metode Contingent Valuation Method dan Travel Cost Method. Penarikan sampel dilakukan penulis dengan menggunakan non probability sampling. Pengolahan dilakukan dengan model regresi linier berganda kemudian hasilnya dimasukkan ke dalam software Maple untuk dilakukan perhitungan. Hasil penelitian adalah total ekonomi kawasan wisata Museum Ranggawarsita Rp. 190.849.498.000,- pada tahun 2019. Faktor yang mempengaruhi TCM pada kawasan wisata Museum Ranggawarsita antara lain pendidikan (X3), lama kunjungan (X5), dan alternatif lokasi (X6). Sedangkan faktor yang mempengaruhi CVM antara lain pendidikan (X3), pendapatan pertahun (X5), konversi (X8), dan partisipasi (X9). Interaksi spasial tertinggi dari sekolah dasar di Kota Semarang yang pernah mengunjungi Museum Ranggawarsita pada tahun 2019 yaitu SD Al-Azhar dipengaruhi oleh jarak, jumlah siswa, dan jumlah pengunjung wisata.
Kata-Kunci : Total Nilai Ekonomi, Contingent Valuation Method, Travel Cost Method, Gravity Model
ABSTRACT
The diversity of the city of Semarang can be seen from a variety of factors such as natural wealth, history and culture that can attract the attention of both local and international tourists. At the present time, there are many new tours that have emerged, but tourism related to history is a tourism that must be preserved and developed because it has high economic and educational value. One of the historical tours in downtown Semarang is the Ranggawarsita Museum. Ranggawarsita Museum has been established since 1989 and is still busy with visitors, especially school children, until now. Based on this potential, it requires a spatial analysis of the relationship between the Ranggawarsita Museum and schools that have made field trips to the Ranggawarsita Museum. The analysis carried out is to use the Gravity Model method to determine which primary school in the city of Semarang has the strongest interaction with the Ranggawarsita Museum in 2019. In addition, it is also necessary to calculate the total economic value of the Ranggawarsita Museum tourist area to determine also what factors influence the amount of economic value. The calculation is done by the author using the Contingent Valuation Method and the Travel Cost Method. Sampling was done by the author using non probability sampling. Processing is done with multiple linear regression models then the results are entered into the Maple software for calculations. The result of this research is that the total economy of the tourist area of Ranggawarsita Museum is Rp. 190,849,498,000, - in 2019. Factors that affect TCM in the tourist area of the Ranggawarsita Museum include education (X3), length of visit (X5), and alternative locations (X6). While the factors that influence CVM include education (X3), annual income (X5), conversion (X8), and participation (X9). The highest spatial interaction of elementary schools in Semarang City who visited the Ranggawarsita Museum in 2019, namely Al-Azhar Elementary School was influenced by distance, number of students, and number of tourist visitors.
Article Metrics:
Last update:
View My Stats
Jurnal Geodesi Undip
Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro