skip to main content

ANALISIS DEFORMASI KOSEISMIK GEMPA NIAS 3 JUNI 2019 MENGGUNAKAN DATA CORS BIG DAN SUGAR

Departemen Teknik Geodesi Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 2 Oct 2020; Published: 2 Oct 2020.

Citation Format:
Abstract

ABSTRAK

Aktivitas subduksi yang terjadi di Pulau Sumatra sering menimbulkan gempa sehingga Pulau Sumatra dianggap sebagai salah satu wilayah tektonik aktif di dunia. Pada tanggal 3 Juni 2019 telah terjadi gempa dengan magnituda sebesar 5,8 Mw yang berlokasi pada bagian selatan Pulau Nias tepatnya pada 0,378°U 97,722°T. Gempa bumi yang terjadi akan mengakibatkan deformasi pada objek di sekitarnya. Deformasi Pulau Nias dan sekitarnya dapat dilakukan dengan menggunakan data pengamatan stasiun CORS BIG dan SuGAr. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak ilmiah GAMIT/GLOBK 10,7. Deformasi yang diamati dalam penelitian ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu deformasi koseismik gempa Nias 3 Juni 2019 dan deformasi akibat proses subduksi di Pulau Sumatra. Pengamatan deformasi koseismik diperoleh dengan menggunakan data koordinat harian 10 hari sebelum dan sesudah gempa terjadi (21 DoY). Sementara itu, pengamatan deformasi subduksi Pulau Sumatra diperoleh dengan menghitung velocity rate dari data koordinat harian stasiun CORS selama setahun (71 DoY). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa deformasi koseismik gempa Nias 3 Juni 2019 tidak memiliki perubahan yang signifikan terhadap pergerakan stasiun GPS yang diamati. Deformasi subduksi di Pulau Sumatra terjadi secara signifikan dengan vektor pergeseran terbesar terjadi pada stasiun NIAN (Nias) sebesar 0,021 m mengarah ke barat daya. Vektor pergeseran stasiun CORS yang mengarah ke barat daya menunjukkan bahwa gempa Nias 3 Juni 2019 merupakan gempa yang terjadi pada fase postseismic gempa.

 

Kata Kunci: Deformasi, Koseismik, Nias, Subduksi, SuGAr

 

ABSTRACT

Subduction activities that occur on the island of Sumatra often cause earthquakes so that Sumatra Island is one of the most active tectonic areas in the world. On June 3rd, 2019 an earthquake with magnitude of 5,8 Mw was located in the southern part Nias island precisely at 0,378 °N 97,722 °E, with a locking depth of 19 km. An earthquake that occurs will cause deformation of objects around it. Deformation of Nias Island and its surroundings can be determined by processing the observation data of the CORS BIG and SuGAr stations. The data processing was processed using scientific software GAMIT / GLOBK 10,7. The deformations observed in this study were divided into two parts, namely the coseismic deformation of the Nias June 3rd 2019 earthquake and deformations due to the subduction process on the island of Sumatra. Coseismic deformation observations were obtained using daily coordinate data 10 days before and after the earthquake occurred (21 DoY). Meanwhile, observations of subduction deformation in Sumatra Island were obtained by calculating the velocity rate from the daily coordinates of the CORS station for a year (71 DoY). The results of this study indicate that the coseismic deformation of the Nias earthquake June 3rd, 2019 did not have a significant shift to the observed GPS station. The subduction deformation in Sumatra Island occurs significantly with the largest vector shift occurring at NIAN station (Nias) of 0,021 m towards the southwest.  The shift vector of the CORS station that points to the southwest shows that the Nias June 3rd earthquake was an earthquake that occurred in the postseismic phase of the earthquake.

Fulltext View|Download
Keywords: Deformasi, Koseismik, Nias, Subduksi, SuGAr

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.