Departemen Teknik Geodesi Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JGUndip28978, author = {Resi Diansismita and Moehammad Awaluddin and Arief Nugraha}, title = {ANALISIS POTENSI PERUNTUKAN LAHAN APARTEMEN MENGGUNAKAN METODE FUZZY ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (STUDI KASUS: BAGIAN WILAYAH KOTA (BWK) I KOTA SEMARANG)}, journal = {Jurnal Geodesi Undip}, volume = {9}, number = {4}, year = {2020}, keywords = {Apartemen, Fuzzy AHP, Potensi Lahan, SIG, Weighted Overlay}, abstract = { ABSTRAK Peningkatan kebutuhan perumahan di Kota Semarang tidak hanya disebabkan oleh aktivitas perdagangan, jasa, perkantoran, dan perindustriannya. Oleh karena itu, salah satu upaya pemerintah untuk mengatasi kebutuhan perumahan pada lahan yang semakin terbatas yaitu melakukan pembangunan apartemen. Pembangunan apartemen wajib mempertimbangkan dan memilih lokasi dengan tepat agar kegiatan dalam perkotaan dapat berlangsung secara produktif dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesesuaian potensi lahan apartemen di Bagian Wilayah Kota (BWK) I Kota Semarang menggunakan metode weighted overlay dan pembobotan menggunakan Fuzzy Analytical Hierarchy Process (FAHP). Adapun kriteria yang digunakan yaitu kemiringan lahan dengan bobot 19%, daerah potensi banjir 16%, harga lahan 14%, jaringan air bersih 12%, jenis tanah 9%, jaringan jalan 8%, ketersediaan angkutan umum 7%, sarana pendidikan 7%, sarana kesehatan 6%, pusat perbelanjaan 2%. Hasil kesesuaian potensi lahan untuk pembangunan apartemen di BWK I Kota Semarang untuk klasifikasi Sesuai (S2) terdapat 85,60% dari total luas wilayah BWK I Kota Semarang yaitu seluas 1.464,86 ha. Sedangkan, klasifikasi Cukup Sesuai (S3) terdapat 14,40% dari total luas wilayah BWK I Kota Semarang yaitu seluas 246,50 ha. Hasil kesesuaian lahan yang telah diperoleh dilakukan intersect dengan tata guna lahan peruntukan kawasan permukiman, perdagangan dan jasa untuk mendapatkan lokasi alternatif apartemen, kemudian dihasilkan lima pilihan lokasi alternatif untuk pengembangan lokasi properti apartemen di BWK I Kota Semarang dengan prioritas lokasi alternatif secara berturut-turut yaitu Lokasi B, Lokasi E, Lokasi A, Lokasi C, dan Lokasi D. Kata Kunci: Apartemen, Fuzzy AHP, Potensi Lahan, SIG, Weighted Overlay ABSTRACT The increasing demand for housing in the Semarang City is not only caused by trade, services, offices and industrial activities. Therefore, one of the government's efforts to address housing needs on increasingly limited land is to build apartments. Apartment construction must consider and choose the right location so that urban activities can take place productively and efficiently. This study aims to determine the level of land potential suitability for apartments in BWK I Semarang City using the weighted overlay method and weighting using the Fuzzy Analytical Hierarchy Process (FAHP). The criteria used are the slope of land with a weight of 19%, a potential flood area 16%, land price 14%, 12% clean water network, 9% land type, 8% road network, 7% availability of public transportation, 7% educational facilities, health facilities 6%, shopping centers 2%. The results of the suitability of land potential for apartment development in BWK I Semarang City for the Suitable classification (S2) are 85.60% of the total area of BWK I Semarang City, which is 1,464.86 ha. Meanwhile, the Sufficiently Suitable classification (S3) is 14.40% of the total area of BWK I Semarang City, which is 246.50 ha. The results of the land suitability that have been obtained are carried out intersect with land use designation for residential areas, trade and services to obtain alternative apartment locations, then produced five alternative location options for the development of apartment property locations in BWK I Semarang City with alternative location priorities in succession, namely Location B, Location E, Location A, Location C, and Location D. }, issn = {2809-9672}, pages = {1--11} doi = {10.14710/jgundip.2020.28978}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/geodesi/article/view/28978} }
Refworks Citation Data :
ABSTRAK
Peningkatan kebutuhan perumahan di Kota Semarang tidak hanya disebabkan oleh aktivitas perdagangan, jasa, perkantoran, dan perindustriannya. Oleh karena itu, salah satu upaya pemerintah untuk mengatasi kebutuhan perumahan pada lahan yang semakin terbatas yaitu melakukan pembangunan apartemen. Pembangunan apartemen wajib mempertimbangkan dan memilih lokasi dengan tepat agar kegiatan dalam perkotaan dapat berlangsung secara produktif dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesesuaian potensi lahan apartemen di Bagian Wilayah Kota (BWK) I Kota Semarang menggunakan metode weighted overlay dan pembobotan menggunakan Fuzzy Analytical Hierarchy Process (FAHP). Adapun kriteria yang digunakan yaitu kemiringan lahan dengan bobot 19%, daerah potensi banjir 16%, harga lahan 14%, jaringan air bersih 12%, jenis tanah 9%, jaringan jalan 8%, ketersediaan angkutan umum 7%, sarana pendidikan 7%, sarana kesehatan 6%, pusat perbelanjaan 2%. Hasil kesesuaian potensi lahan untuk pembangunan apartemen di BWK I Kota Semarang untuk klasifikasi Sesuai (S2) terdapat 85,60% dari total luas wilayah BWK I Kota Semarang yaitu seluas 1.464,86 ha. Sedangkan, klasifikasi Cukup Sesuai (S3) terdapat 14,40% dari total luas wilayah BWK I Kota Semarang yaitu seluas 246,50 ha. Hasil kesesuaian lahan yang telah diperoleh dilakukan intersect dengan tata guna lahan peruntukan kawasan permukiman, perdagangan dan jasa untuk mendapatkan lokasi alternatif apartemen, kemudian dihasilkan lima pilihan lokasi alternatif untuk pengembangan lokasi properti apartemen di BWK I Kota Semarang dengan prioritas lokasi alternatif secara berturut-turut yaitu Lokasi B, Lokasi E, Lokasi A, Lokasi C, dan Lokasi D.
Kata Kunci: Apartemen, Fuzzy AHP, Potensi Lahan, SIG, Weighted Overlay
ABSTRACT
The increasing demand for housing in the Semarang City is not only caused by trade, services, offices and industrial activities. Therefore, one of the government's efforts to address housing needs on increasingly limited land is to build apartments. Apartment construction must consider and choose the right location so that urban activities can take place productively and efficiently. This study aims to determine the level of land potential suitability for apartments in BWK I Semarang City using the weighted overlay method and weighting using the Fuzzy Analytical Hierarchy Process (FAHP). The criteria used are the slope of land with a weight of 19%, a potential flood area 16%, land price 14%, 12% clean water network, 9% land type, 8% road network, 7% availability of public transportation, 7% educational facilities, health facilities 6%, shopping centers 2%. The results of the suitability of land potential for apartment development in BWK I Semarang City for the Suitable classification (S2) are 85.60% of the total area of BWK I Semarang City, which is 1,464.86 ha. Meanwhile, the Sufficiently Suitable classification (S3) is 14.40% of the total area of BWK I Semarang City, which is 246.50 ha. The results of the land suitability that have been obtained are carried out intersect with land use designation for residential areas, trade and services to obtain alternative apartment locations, then produced five alternative location options for the development of apartment property locations in BWK I Semarang City with alternative location priorities in succession, namely Location B, Location E, Location A, Location C, and Location D.
Article Metrics:
Last update:
View My Stats
Jurnal Geodesi Undip
Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro