skip to main content

SURVEI DEFORMASI SESAR KALIGARANG DENGAN METODE SURVEI GNSS TAHUN 2019

Departemen Teknik Geodesi Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 30 Mar 2020; Published: 2 Apr 2020.

Citation Format:
Abstract

ABSTRAK

Kota Semarang dilalui oleh Sesar Kaligarang yang membelah antara Semarang Timur dan Semarang Barat. Sesar Kaligarang terdapat pada lembah Sungai Kaligarang yang membelah wilayah Semarang pada arah utara sampai selatan. Lembah dari sungai ini diduga merupakan sesar yang aktif sejak zaman tersier hingga kuarter. Sesar aktif dapat bergerak relatif kecil maupun besar. Pergeseran dari sesar ini dapat berdampak pada infrastruktur di sekeliling sesar seperti jalan, jembatan, dan lain lain. Permasalahan tersebut yang mendasari penelitian ini untuk melakukan pemantauan terhadap Sesar Kaligarang. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kondisi deformasi di daerah sekitar Sesar Kaligarang pada 2 periode yaitu tahun 2018 dan 2019. Titik pengamatan pada penelitian ini tersebar di 12 titik di Kota Semarang. Penentuan deformasi Sesar Kaligarang dapat ditentukan dengan pengamatan GNSS secara berkala. Pengukuran yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan GNSS dual frekuensi. Data sekunder yang digunakan adalah data GNSS yang diukur pada tahun 2018 bulan Juni. Pengolahan data GNSS dilakukan dengan software GAMIT 10.7. Hasil dari penelitian ini yaitu kondisi deformasi di daerah sekitar Sesar Kaligarang dari tahun 2018 hingga 2019 mengalami pergeseran pada bagian barat sesar sebesar 0,017 m/tahun sampai 0,103 m/tahun dan pada bagian timur sebesar 0,009 m/tahun sampai 0,0115 m/tahun. Bagian barat sesar utama mengalami pergerakan yang lebih dinamis dibandingkan dengan pergerakan pada bagian timur sesar utama. Pengolahan menggunakan 1 titik ikat yang berbeda beda menunjukan hasil dengan selisih yang cukup sedikit setiap titiknya. 

 

Kata Kunci : GNSS, Deformasi, Sesar, Sesar Kaligarang.

 

 

ABSTRACT

The city of Semarang is crossed by the Kaligarang Fault which divides East Semarang with West Semarang. The Kaligarang Fault is found in the Kaligarang River valley which divides the Semarang area from north to south. River valleys are considered as active faults from the tertiary to the quarter. Active fault can move relative slowly or faster. This movement can be effected into the infrastructur in arround of its fault. This problem that underlines this research to monitor Kaligarang Fault movement. The purpose of this research is to knowing the deformation condition at the area arround the Kaligarang Fault in 2 periods of time. Observation points of this research is spread at 12 points in Semarang City.  The determination of Kaligarang fault deformation can be calculated by periodic GNSS observations. GNSS data processing is using GAMIT 10.7 software. The results of this study are the deformation conditions in the area around the Kaligarang fault from 2018 to 2019 there was a shift in the western fault of 0.017 m / year to 0.103 m / year and in the east by 0.009 m / year for 0.0115 m / year. The western part of the main fault is more dynamic than the eastern part of the main fault. Processing data using 1 different control point shows the results with slight difference in value.

Fulltext View|Download
Keywords: GNSS, Deformation, Fault, Kaligarang Fault

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.