Departemen Teknik Geodesi Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JGUndip26162, author = {Hanum Baihaqi and Yudo Prasetyo and Nurhadi Bashit}, title = {Analisis Perkembangan Kawasan Industri Kendal Terhadap Perubahan Suhu Permukaan (Studi Kasus: Kawasan Industri Kendal, Kabupaten Kendal)}, journal = {Jurnal Geodesi Undip}, volume = {9}, number = {1}, year = {2019}, keywords = {Industrial Area, Land Change, Temperature Humidity Index, Surface Temperature.}, abstract = { ABSTRAK Menurut Undang-undang Nomor 3 Tahun 2014, kawasan industri adalah kawasan tempat pemusatan kegiatan industri pengolahan yang dilengkapi dengan prasarana, sarana serta fasilitas penunjang lain yang disediakan serta dikelola oleh suatu perusahaan kawasan industri. Dampak positif dari kawasan industri adalah meningkatkan taraf ekonomi penduduk di sekitar kawasan dan mendorong peningkatan produksi barang industri. Selain itu, kawasan industri juga memiliki dampak negatif yaitu pencemaran dan polusi dari industri berupa imbah industri dan berkurangnya kawasan ruang terbuka hijau. Pembangunan Kawasan Industri dapat memunculkan berbagai masalah lingkungan, salah satunya yaitu perubahan lahan. Perubahan lahan ini dapat menyebabkan berbagai permasalahan yang akan muncul seperti banjir pada daerah sekitar kawasan industri dan perubahan suhu permukaan. Penelitian ini menggunakan sensor termal pada landsat untuk mengamati perubahan suhu dan tingkat kenyamanan termal di Kawasan Industri Kendal. Tingkat kenyamanan termal didapatkan dari pengolahan suhu udara dan tingkat kelembaban udara. Data yang digunakan adalah citra Landsat 5 tahun 2009 dan Landsat 8 tahun 2015 dan 2019. Analisis perubahan lahan terhadap perubahan suhu permukaan dan tingkat kenyamanan termal dilakukan secara spasial dan deskriptif yang kemudian dilakukan korelasi untuk mengetahui pengaruh perubahan lahan terhadap peningkatan suhu permukaan. Perubahan lahan pada kelas bangunan tahun 2009 hingga 2019 meningkat sebesar 87,49 ha dan mengakibatkan suhu permukaan pada tahun 2009 hingga 2019 mengalami kenaikan suhu permukaan sebesar 5 o C. Perubahan lahan pada kelas bangunan tahun 2009 hingga 2019 mengalami peningkatan sebesar 87,49 ha sehingga menyebabkan kenaikan tingkat kenyamanan termal sebesar 3 o C. Perubahan lahan yang mengakibatkan kenaikan suhu permukaan dan tingkat kenyamanan termal menunjukkan adanya hubungan antara keduanya. Kata Kunci : Kawasan Industri, Perubahan Lahan, Tingkat Kenyamanan Termal, Suhu Permukaan. ABSTRACT According to Law Number 3 of 2014, an industrial area is an area where the concentration of processing industry activities is concentrated with infrastructure, facilities and other supporting facilities provided and managed by an industrial area company. The positive impact of the industrial area is to improve the economic level of the population around the area and encourage increased production of industrial goods. In addition, the industrial area also has a negative impact, namely pollution and pollution from the industry in the form of industrial waste and reduced green open space. Development of Industrial area can lead to various environmental problems, one of which is land change. This land change can cause various problems that will arise such as flooding in the area around the industrial area and changes in surface temperature. This study uses sensor thermal Landsat to observe changes in temperature and the temperature humidity index in the Kendal Industrial Zone. The temperature humidity index is obtained from the processing of air temperatures and humidity levels. The data used are Landsat 5 in year 2009 and Landsat 8 in year 2015 and 2019. Imagery of land changes to changes in surface temperature and Temperature Humidity Index done spatially and descriptively, then correlations are performed to determine the effect of land changes on increasing surface temperatures. Land changes in the building class in 2009 to 2019 increased by 87.49 ha and resulted in surface temperatures in 2009 to 2019 experiencing an increase in surface temperature of 5 o C. Changes in land in the building class in 2009 to 2019 increased by 87.49 ha, causing an increase in the temperature humidity index of 3 o C. Land changes that cause an increase in surface temperature and a temperature humidity index indicate a relationship between the two. Key Words : Industrial Area, Land Change, Temperature Humidity Index, Surface Temperature. }, issn = {2809-9672}, pages = {176--186} doi = {10.14710/jgundip.2020.26162}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/geodesi/article/view/26162} }
Refworks Citation Data :
ABSTRAK
Menurut Undang-undang Nomor 3 Tahun 2014, kawasan industri adalah kawasan tempat pemusatan kegiatan industri pengolahan yang dilengkapi dengan prasarana, sarana serta fasilitas penunjang lain yang disediakan serta dikelola oleh suatu perusahaan kawasan industri. Dampak positif dari kawasan industri adalah meningkatkan taraf ekonomi penduduk di sekitar kawasan dan mendorong peningkatan produksi barang industri. Selain itu, kawasan industri juga memiliki dampak negatif yaitu pencemaran dan polusi dari industri berupa imbah industri dan berkurangnya kawasan ruang terbuka hijau. Pembangunan Kawasan Industri dapat memunculkan berbagai masalah lingkungan, salah satunya yaitu perubahan lahan. Perubahan lahan ini dapat menyebabkan berbagai permasalahan yang akan muncul seperti banjir pada daerah sekitar kawasan industri dan perubahan suhu permukaan. Penelitian ini menggunakan sensor termal pada landsat untuk mengamati perubahan suhu dan tingkat kenyamanan termal di Kawasan Industri Kendal. Tingkat kenyamanan termal didapatkan dari pengolahan suhu udara dan tingkat kelembaban udara. Data yang digunakan adalah citra Landsat 5 tahun 2009 dan Landsat 8 tahun 2015 dan 2019. Analisis perubahan lahan terhadap perubahan suhu permukaan dan tingkat kenyamanan termal dilakukan secara spasial dan deskriptif yang kemudian dilakukan korelasi untuk mengetahui pengaruh perubahan lahan terhadap peningkatan suhu permukaan. Perubahan lahan pada kelas bangunan tahun 2009 hingga 2019 meningkat sebesar 87,49 ha dan mengakibatkan suhu permukaan pada tahun 2009 hingga 2019 mengalami kenaikan suhu permukaan sebesar 5oC. Perubahan lahan pada kelas bangunan tahun 2009 hingga 2019 mengalami peningkatan sebesar 87,49 ha sehingga menyebabkan kenaikan tingkat kenyamanan termal sebesar 3oC. Perubahan lahan yang mengakibatkan kenaikan suhu permukaan dan tingkat kenyamanan termal menunjukkan adanya hubungan antara keduanya.
Kata Kunci : Kawasan Industri, Perubahan Lahan, Tingkat Kenyamanan Termal, Suhu Permukaan.
ABSTRACT
According to Law Number 3 of 2014, an industrial area is an area where the concentration of processing industry activities is concentrated with infrastructure, facilities and other supporting facilities provided and managed by an industrial area company. The positive impact of the industrial area is to improve the economic level of the population around the area and encourage increased production of industrial goods. In addition, the industrial area also has a negative impact, namely pollution and pollution from the industry in the form of industrial waste and reduced green open space. Development of Industrial area can lead to various environmental problems, one of which is land change. This land change can cause various problems that will arise such as flooding in the area around the industrial area and changes in surface temperature. This study uses sensor thermal Landsat to observe changes in temperature and the temperature humidity index in the Kendal Industrial Zone. The temperature humidity index is obtained from the processing of air temperatures and humidity levels. The data used are Landsat 5 in year 2009 and Landsat 8 in year 2015 and 2019. Imagery of land changes to changes in surface temperature and Temperature Humidity Index done spatially and descriptively, then correlations are performed to determine the effect of land changes on increasing surface temperatures. Land changes in the building class in 2009 to 2019 increased by 87.49 ha and resulted in surface temperatures in 2009 to 2019 experiencing an increase in surface temperature of 5oC. Changes in land in the building class in 2009 to 2019 increased by 87.49 ha, causing an increase in the temperature humidity index of 3oC. Land changes that cause an increase in surface temperature and a temperature humidity index indicate a relationship between the two.
Key Words : Industrial Area, Land Change, Temperature Humidity Index, Surface Temperature.
Article Metrics:
Last update:
View My Stats
Jurnal Geodesi Undip
Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro