Departemen Teknik Geodesi Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JGUndip26109, author = {Ahmad Huda and Arief Nugraha and Nurhadi Bashit}, title = {ANALISIS PERUBAHAN LAJU EROSI PERIODE TAHUN 2013 DAN TAHUN 2018 BERBASIS DATA PENGINDRAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (STUDI KASUS : DAS GARANG)}, journal = {Jurnal Geodesi Undip}, volume = {9}, number = {1}, year = {2019}, keywords = {Erosion, Garang watershed, Land cover, RUSLE}, abstract = { ABSTRAK Daerah Aliran Sungai (DAS) Garang terletak di wilayah Kota Semarang dan Kabupaten Semarang serta sebagian kecil Kabupaten Kendal. DAS Garang terletak tidak jauh dari pusat kegiatan manusia yang berjarak 2,2km dari pusat kota Semarang, berjarak 1,5km dari Ungaran sebagai ibukota dan sekitar 10 km dari pusat Kawasan Industri Kendal. DAS Garang merupakan salah satu DAS yang mengalami kerusakan lingkungan. Dampak adanya kerusakan lingkungan ini salah satunya adalah terjadinya erosi yang dapat mengakibatkan bencana banjir dan longsor. Pengelolaan DAS merupakan cara untuk mengantisipasi kerusakan lingkungan. Kajian pemetaan daerah rawan erosi di dalam DAS merupakan salah satu langkah dasar yang diperlukan untuk pengelolaan DAS yang baik. Oleh karena itu, penelitian ini bermaksud untuk mengetahui laju erosi pada periode tahun 2013 dan tahun 2018 di area DAS Garang dan mengetahui faktor penyebab laju erosi. Metode yang digunakan adalah Revised Universal Soil Loss Equation (RUSLE) dengan menggunakan data curah hujan, Digital Elevation Model (DEM), data jenis tanah, citra landsat 8, dan data administrasi.Hasil dari analisis diperoleh laju erosi pada tahun 2013 yaitu sebesar 200,343 ton/ha/tahun dan laju erosi pada tahun 2018 sebesar 277,647 ton/ha/tahun. Faktor perubahan tutupan lahan memiliki pengaruh yang besar dibandingkan faktor perubahan curah hujan. Kata Kunci : DAS Garang, Erosi, Tutupan Lahan, RUSLE. ABSTRACT The majority of the Garang watershed is located in the city of Semarang and the regency of Semarang and a small portion of the regency of Kendal. It is a watershed that is located not far from the center of human activity, such as the center of Semarang, which is 2.2 km away, Ungaran as the regency is 1.5 km, and about 10 km from the Kendal industrial center. Garang watershed is one of the watersheds that have experienced environmental damage. One of the impacts of environmental damage is erosion which can lead to floods and landslides. To anticipate the decline in environmental quality, a good watershed management is needed The study of mapping erosion-prone areas in watersheds is one of the basic steps needed for good watershed management. Therefore, this study intends to determine the rate of erosion that occurs from 2013 and 2018 in the Garang watershed area and know the factors that cause the rate of erosion. The method used is Revised Universal Soil Loss Equation (RUSLE) using rainfall data, Digital Elevation Model (DEM), soil type data, Landsat 8 imagery, and administrative data. The results of the analysis the erosion rate in 2013 amounted to 200.343 tons / ha / year and in 2018 amounted to 277.647 tons / ha / year. Land cover change factor has a greater influence compared to other factors supporting erosion. }, issn = {2809-9672}, pages = {106--114} doi = {10.14710/jgundip.2020.26109}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/geodesi/article/view/26109} }
Refworks Citation Data :
ABSTRAK
Daerah Aliran Sungai (DAS) Garang terletak di wilayah Kota Semarang dan Kabupaten Semarang serta sebagian kecil Kabupaten Kendal. DAS Garang terletak tidak jauh dari pusat kegiatan manusia yang berjarak 2,2km dari pusat kota Semarang, berjarak 1,5km dari Ungaran sebagai ibukota dan sekitar 10 km dari pusat Kawasan Industri Kendal. DAS Garang merupakan salah satu DAS yang mengalami kerusakan lingkungan. Dampak adanya kerusakan lingkungan ini salah satunya adalah terjadinya erosi yang dapat mengakibatkan bencana banjir dan longsor. Pengelolaan DAS merupakan cara untuk mengantisipasi kerusakan lingkungan. Kajian pemetaan daerah rawan erosi di dalam DAS merupakan salah satu langkah dasar yang diperlukan untuk pengelolaan DAS yang baik. Oleh karena itu, penelitian ini bermaksud untuk mengetahui laju erosi pada periode tahun 2013 dan tahun 2018 di area DAS Garang dan mengetahui faktor penyebab laju erosi. Metode yang digunakan adalah Revised Universal Soil Loss Equation (RUSLE) dengan menggunakan data curah hujan, Digital Elevation Model (DEM), data jenis tanah, citra landsat 8, dan data administrasi.Hasil dari analisis diperoleh laju erosi pada tahun 2013 yaitu sebesar 200,343 ton/ha/tahun dan laju erosi pada tahun 2018 sebesar 277,647 ton/ha/tahun. Faktor perubahan tutupan lahan memiliki pengaruh yang besar dibandingkan faktor perubahan curah hujan.
Kata Kunci : DAS Garang, Erosi, Tutupan Lahan, RUSLE.
ABSTRACT
Article Metrics:
Last update:
View My Stats
Jurnal Geodesi Undip
Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro