skip to main content

EVALUASI KETERSEDIAAN RUANG TERBUKA HIJAU (Studi Kasus: Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang)

Departemen Teknik Geodesi Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 23 Aug 2019; Published: 23 Aug 2019.

Citation Format:
Abstract

ABSTRAK

 

Kota Semarang merupakan ibu kota dari Provinsi Jawa Tengah. Hal ini membuat Kota Semarang menjadi salah satu kota paling berkembang di Pulau Jawa sehingga perkembangan dan pertumbuhan tersebut telah mengakibatkan berkurangnya ruang terbuka hijau dan memberikan dampak menurunnya kualitas lingkungan perkotaan sehingga diperlukan upaya untuk menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan melalui penyediaan ruang terbuka hijau yang memadai.

Penelitian ini memanfaatkan data yang dihasilkan Pengindraan Jauh yaitu Pleiades 1-B kemudian diolah dengan Sistem Informasi Geografis (SIG) sehingga setiap jenis Ruang Terbuka Hijau (RTH) dapat diketahui persebarannya secara spasial dan dihitung luasannya dan dapat dipetakan berdasarkan data spasial yang telah didapatkan. Hasil analisis secara spasial tersebut kemudian dianalisis kesesuaiannya menurut Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 7 Tahun 2010 tentang Penataan Ruang Terbuka Hijau.

Hasil analisis menyatakan bahwa keadaan eksisting dari Ruang Terbuka Hijau di Kecamatan Semarang Utara yaitu 318,909 ha sedangkan target Ruang Terbuka Hijau pada Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 7 Tahun 2010 adalah ±512,613 ha, sehingga dapat disimpulkan keadaan eksisting dari Ruang Terbuka Hijau di Kecamatan Semarang Utara belum memenuhi target yang telah dibuat pada peraturan. Pemerintah dan masyarakat perlu mempertahankan serta harus menambah lagi Ruang Terbuka Hijau mengingat pentingnya fungsi dari keberadaannya.
Fulltext View|Download
Keywords: Ruang Terbuka Hijau, Pengindraan Jauh, Sistem Informasi Geografis (SIG)

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.