Program Studi Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JGUndip2444, author = {Nila Nawangwulan and Bambang Sudarsono and Bandi Sasmito}, title = {ANALISIS PENGARUH PERUBAHAN LAHAN PERTANIAN TERHADAP HASIL PRODUKSI TANAMAN PANGAN DI KABUPATEN PATI TAHUN 2001 – 2011}, journal = {Jurnal Geodesi Undip}, volume = {2}, number = {2}, year = {2013}, keywords = {}, abstract = { Lahan Pertanian memiliki peran dan fungsi strategis bagi masyarakat yang bercorak agraris dimana sebagian besar masyarakatnya menggantungkan hidup pada sektor pertanian. Namun saat ini banyak alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan non pertanian, contohnya di Kabupaten Pati. Jadi, jika terjadi alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian pasti akan berdampak pada perekonomian masyarakatnya dan ketersediaan pasokan beras terkait dalam hal ketahanan pangan lokal penduduk Kabupaten Pati per tahunnya. Penelitian ini memanfaatkan aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) dan Penginderaan Jauh dalam mendeteksi perubahan lahan pertanian yaitu sawah irigasi, sawah tadah hujan, dan tegalan dari tahun 2001 – 2011 dengan lokasi penelitian di Kabupaten Pati. Metode yang digunakan dalam pengolahan data adalah Metode Supervised Classification dan menggunakan proses Raster to Polygon dalam melakukan delineasi. Dimana hasil yang diperoleh adalah lahan sawah irigasi dan lahan tegalan yang menurun masing-masing 12.606,9775 Ha dan 3.537,842 Ha. Namun untuk luas lahan sawah tadah hujan mengalami peningkatan sebesar 24.239,8506 Ha. Untuk mencari perubahan lahan pertaniannya menggunakan overlay jenis intersect . Dengan memanfaatkan Metode Supervised Classification , maka dapat diketahui bahwa Kabupaten Pati defisit dalam ketersediaan pasokan beras terkait Ketahanan Pangan Lokal. Dengan kebutuhan beras per kapita per hari sebesar 0,24 kg, sedangkan angka ketetapan dari Dinas Ketahanan Pangan sebesar 0,3 kg. Kata Kunci : Perubahan Lahan, SIG dan Penginderaan Jauh, Kabupaten Pati }, issn = {2809-9672}, doi = {10.14710/jgundip.2013.2444}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/geodesi/article/view/2444} }
Refworks Citation Data :
Lahan Pertanian memiliki peran dan fungsi strategis bagi masyarakat yang bercorak agraris dimana sebagian besar masyarakatnya menggantungkan hidup pada sektor pertanian. Namun saat ini banyak alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan non pertanian, contohnya di Kabupaten Pati. Jadi, jika terjadi alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian pasti akan berdampak pada perekonomian masyarakatnya dan ketersediaan pasokan beras terkait dalam hal ketahanan pangan lokal penduduk Kabupaten Pati per tahunnya.
Penelitian ini memanfaatkan aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) dan Penginderaan Jauh dalam mendeteksi perubahan lahan pertanian yaitu sawah irigasi, sawah tadah hujan, dan tegalan dari tahun 2001 – 2011 dengan lokasi penelitian di Kabupaten Pati. Metode yang digunakan dalam pengolahan data adalah Metode Supervised Classification dan menggunakan proses Raster to Polygon dalam melakukan delineasi. Dimana hasil yang diperoleh adalah lahan sawah irigasi dan lahan tegalan yang menurun masing-masing 12.606,9775 Ha dan 3.537,842 Ha. Namun untuk luas lahan sawah tadah hujan mengalami peningkatan sebesar 24.239,8506 Ha. Untuk mencari perubahan lahan pertaniannya menggunakan overlay jenis intersect.
Dengan memanfaatkan Metode Supervised Classification, maka dapat diketahui bahwa Kabupaten Pati defisit dalam ketersediaan pasokan beras terkait Ketahanan Pangan Lokal. Dengan kebutuhan beras per kapita per hari sebesar 0,24 kg, sedangkan angka ketetapan dari Dinas Ketahanan Pangan sebesar 0,3 kg.
Kata Kunci : Perubahan Lahan, SIG dan Penginderaan Jauh, Kabupaten Pati
Article Metrics:
Last update:
View My Stats
Jurnal Geodesi Undip
Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro