Teknik Geodesi Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JGUndip22756, author = {Kurniawan Wardana and Sawitri Subiyanto and Hani'ah Hani'ah}, title = {ANALISIS TINGGI TANAMAN PADI MENGGUNAKAN MODEL 3D HASIL PEMOTRETAN UAV DENGAN PENGUKURAN LAPANGAN}, journal = {Jurnal Geodesi Undip}, volume = {8}, number = {1}, year = {2019}, keywords = {DSM, DTM, Tinggi Padi, dan EGM 2008}, abstract = {Beras merupakan salah satu kebutuhan pokok untuk memenuhi kebutuhan pangan. Khususnya di Indonesia beras merupakan salah satu makanan pokok yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Akan tetapi produksi beras di Indonesia sendiri masih belum bisa mencukupi kebutuhan akan warga negara. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi produksi beras di Indonesia salah satunya adalah peralihan lahan sawah menjadi sektor industri dan perumahan. Khususnya di semarang peralihan lahan sawah terjadi begitu cepat karena meningkatnya kebutuhan lahan untuk hidup dan industri. Monitoring dan pengkajian akan lahan sawah perlu dilakukan agar mengetahui tindakan apa yang diperlukan untuk meningkatkan produksi beras. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah dengan melakukan kombinasi pengamatan Unmanned Aerial Vehicle (UAV), Global Positioning System (GPS) dan data ketinggian padi di lapangan menggunakan meteran. Hal ini dilakukan dengan cara menganalisis perbedaan atau selisih tinggi tanaman padi dengan menggunakan Digital Elevation Model (DEM) yang memiliki tinggi reduksi dari ketinggian geodetik ke tinggi orthometrik. Pembentukan data DEM tersebut didapat dari data foto udara yang diolah menggunakan prinsip fotogrametri, yang kemudian dikonversi kedalam bentuk pointclouds dan kemudian menjadi data DEM yang memiliki tinggi berdasarkan EGM 2008. Hasil dari pengolahan data dilakukan validasi menggunakan metode meteran untuk mengetahui selisih tinggi tanaman yang sebenarnya.. Hasil dari penelitian ini menunjukan perbedaan tinggi rata-rata tanaman padi sebesar 0.099 m dengan tinggi kenyataan. Hasil DEM tersebut dapat dikategorikan pada Level of Detail (LOD) 3. Namun untuk visualisasi dapat dikategorikan pada Level of Detail (LOD) 2, karena bentuk 3D bangunan besar dan kecil sudah dapat dibedakan, serta vegetasi sudah padat dipetakan.}, issn = {2809-9672}, pages = {378--387} doi = {10.14710/jgundip.2019.22756}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/geodesi/article/view/22756} }
Refworks Citation Data :
Article Metrics:
Last update:
View My Stats
Jurnal Geodesi Undip
Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro