Teknik Geodesi Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JGUndip22587, author = {Mohamad Prasetyo and Bandi Sasmito and Fauzi Amarrohman}, title = {PEMETAAN JENIS SEDIMEN DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS DATA KEDALAMAN DARI NORBIT IWBMS MULTIBEAM ECHOSOUNDER SYSTEM (MBES)}, journal = {Jurnal Geodesi Undip}, volume = {8}, number = {1}, year = {2019}, keywords = {Kedalaman, Multibeam Echosounder, Sedimentasi, Wentworth}, abstract = { Setiap perairan di Indonesia memiliki keanekaragaman yang berbeda-beda. Hal unik ini ditentukan oleh karakteristik dasar lautnya yang tersusun dari macam-macam endapan atau yang biasa disebut sedimen. Sedimen ini berupa krikil, pasir, atau pun juga lempung yang menjadi dasar tempat makhluk lautan hidup. Dewasa ini masih susah untuk mengetahui jenis-jenis sedimen yang ada di dasar laut dalam skala area yang luas. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuat peta jenis sedimen di suatu wilayah. Menggunakan alat Multibeam Echosounder System dapat dilakukan pemeruman untuk mengetahui bagaimana bentuk dasar laut berdasarkan gelombang-gelombang suara yang ditembakkan lalu diterima kembali oleh tranduser. Data yang dihasilkan oleh pemeruman berupa kumpulan titik berisi data kedalaman yang menyusun bentuk topografi dasar laut. Data kedalaman ini kemudian dikombinasikan dengan data jenis sedimen yang didapat dari uji laboratorium sampel sedimen yang diambil untuk membentuk peta persebaran jenis sedimen. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa sedimen yang terdapat di perairan teluk awur yang diteliti oleh penulis memiliki 3 jenis sedimen yaitu pasir, lanau, dan lempung. Pengolahan sedimen berdasarkan skala wentworth dan menggunakan 2 metode yaitu metode sieving dan metode pippeting. Visualisasi peta persebaran sedimen menggunakan 3 kelas berdasarkan 3 jenis sedimen yang ada. Rentang kelas tersebut yaitu untuk pasir pada kedalaman 0,20m hingga 2,58m, lalu untuk lanau pada kedalaman 2,64m hingga 4,10m, sedangkan untuk lempung pada kedalaman 4,11m hingga 4,52m }, issn = {2809-9672}, pages = {298--307} doi = {10.14710/jgundip.2019.22587}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/geodesi/article/view/22587} }
Refworks Citation Data :
Setiap perairan di Indonesia memiliki keanekaragaman yang berbeda-beda. Hal unik ini ditentukan oleh karakteristik dasar lautnya yang tersusun dari macam-macam endapan atau yang biasa disebut sedimen. Sedimen ini berupa krikil, pasir, atau pun juga lempung yang menjadi dasar tempat makhluk lautan hidup. Dewasa ini masih susah untuk mengetahui jenis-jenis sedimen yang ada di dasar laut dalam skala area yang luas. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuat peta jenis sedimen di suatu wilayah. Menggunakan alat Multibeam Echosounder System dapat dilakukan pemeruman untuk mengetahui bagaimana bentuk dasar laut berdasarkan gelombang-gelombang suara yang ditembakkan lalu diterima kembali oleh tranduser. Data yang dihasilkan oleh pemeruman berupa kumpulan titik berisi data kedalaman yang menyusun bentuk topografi dasar laut. Data kedalaman ini kemudian dikombinasikan dengan data jenis sedimen yang didapat dari uji laboratorium sampel sedimen yang diambil untuk membentuk peta persebaran jenis sedimen. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa sedimen yang terdapat di perairan teluk awur yang diteliti oleh penulis memiliki 3 jenis sedimen yaitu pasir, lanau, dan lempung. Pengolahan sedimen berdasarkan skala wentworth dan menggunakan 2 metode yaitu metode sieving dan metode pippeting. Visualisasi peta persebaran sedimen menggunakan 3 kelas berdasarkan 3 jenis sedimen yang ada. Rentang kelas tersebut yaitu untuk pasir pada kedalaman 0,20m hingga 2,58m, lalu untuk lanau pada kedalaman 2,64m hingga 4,10m, sedangkan untuk lempung pada kedalaman 4,11m hingga 4,52m
Article Metrics:
Last update:
View My Stats
Jurnal Geodesi Undip
Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro