Teknik Geodesi Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JGUndip22475, author = {Billy Silaen and Yudo Prasetyo and Nurhadi Bashit}, title = {ANALISIS KOMPARASI MODEL 3 DIMENSI FOTOGRAMETRI RENTANG DEKAT TERHADAP CETAKAN 3 DIMENSI DENGAN ALAT CETAK RAISE3D N2 PLUS}, journal = {Jurnal Geodesi Undip}, volume = {8}, number = {1}, year = {2019}, keywords = {Cetak 3D, Fotogrametri Rentang Dekat, Meshlab, Sumber Terbuka, VisualSfM}, abstract = { Perkembangan teknologi model 3 dimensi berkembang pesat beberapa tahun belakangan ini, salah satunya adalah 3D Printing . Salah satu manfaat dari 3D printing adalah replikasi yang berguna untuk menduplikasi suatu objek. Pengolahan 3D printing memerlukan model 3D digital untuk di cetak menjadi replika objek tersebut, sehingga dibutuhkan suatu metode pembuatan model 3D digital yang baik yang siap cetak menjadi replika. Pada penelitian ini, menggunakan kamera non metrik seperti kamera DSLR untuk mengambil foto objek. Hasil foto dilakukan pengolahan dengan metode fotogrametri rentang dekat menggunakan software open source VisualSfM dalam pembuatan point cloud . Pembuatan model 3D siap cetak diolah dengan Meshlab dalam dan menggunakan Raise3D N2 Plus untuk mesin cetak 3D-nya. Hasil akhir penelitian menunjukkan perbandingan objek penelitian, model digital dan model cetak. Kesesuaian bentuk antara objek, model digital dan cetak memperlihatkan hasil yang baik secara detil seperti lipatan lemak pada objek, namun pada model digital masih ada bagian kasar yang juga tercetak pada model cetak. Detil kecil pada lipatan diatas mata pada model cetak tidak terlihat. Kesesuaian warna model digital cukup baik dengan beberapa warna pada daerah kasar kurang sesuai serta warna model cetak hanya bisa satu warna. Akurasi jarak objek, model digital serta model cetak berada dalam satuan milimeter dimana jarak objek dengan model digital rata-rata 3,524 mm; objek dengan model cetak rata-rata 4,167mm; dan model digital dengan model cetak rata rata 3,226 mm. }, issn = {2809-9672}, pages = {141--149} doi = {10.14710/jgundip.2019.22475}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/geodesi/article/view/22475} }
Refworks Citation Data :
Perkembangan teknologi model 3 dimensi berkembang pesat beberapa tahun belakangan ini, salah satunya adalah 3D Printing. Salah satu manfaat dari 3D printing adalah replikasi yang berguna untuk menduplikasi suatu objek. Pengolahan 3D printing memerlukan model 3D digital untuk di cetak menjadi replika objek tersebut, sehingga dibutuhkan suatu metode pembuatan model 3D digital yang baik yang siap cetak menjadi replika. Pada penelitian ini, menggunakan kamera non metrik seperti kamera DSLR untuk mengambil foto objek. Hasil foto dilakukan pengolahan dengan metode fotogrametri rentang dekat menggunakan software open source VisualSfM dalam pembuatan point cloud. Pembuatan model 3D siap cetak diolah dengan Meshlab dalam dan menggunakan Raise3D N2 Plus untuk mesin cetak 3D-nya. Hasil akhir penelitian menunjukkan perbandingan objek penelitian, model digital dan model cetak. Kesesuaian bentuk antara objek, model digital dan cetak memperlihatkan hasil yang baik secara detil seperti lipatan lemak pada objek, namun pada model digital masih ada bagian kasar yang juga tercetak pada model cetak. Detil kecil pada lipatan diatas mata pada model cetak tidak terlihat. Kesesuaian warna model digital cukup baik dengan beberapa warna pada daerah kasar kurang sesuai serta warna model cetak hanya bisa satu warna. Akurasi jarak objek, model digital serta model cetak berada dalam satuan milimeter dimana jarak objek dengan model digital rata-rata 3,524 mm; objek dengan model cetak rata-rata 4,167mm; dan model digital dengan model cetak rata rata 3,226 mm.
Article Metrics:
Last update:
View My Stats
Jurnal Geodesi Undip
Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro