slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
ANALISIS KERAWANAN BANJIR PADA KAWASAN TERBANGUN BERDASARKAN KLASIFIKASI INDEKS EBBI (ENHANCED BUILT-UP AND BARENESS INDEX) MENGGUNAKAN SIG (Studi Kasus di Kabupaten Demak) | Putra | Jurnal Geodesi Undip skip to main content

ANALISIS KERAWANAN BANJIR PADA KAWASAN TERBANGUN BERDASARKAN KLASIFIKASI INDEKS EBBI (ENHANCED BUILT-UP AND BARENESS INDEX) MENGGUNAKAN SIG (Studi Kasus di Kabupaten Demak)

Teknik Geodesi Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 10 Dec 2018; Published: 7 Jan 2019.

Citation Format:
Abstract
Kabupaten Demak merupakan salah satu daerah yang sering mengalami banjir. Hal ini terjadi karena topografi Demak yang lebih rendah dari daerah di sekitarnya sehingga sering mendapatkan banjir kiriman akibat luapan sungai ataupun karena intensitas hujan yang tinggi. Data BPBD Kabupaten Demak tahun 2017-2018 mencatat terdapat 30 kejadian banjir terjadi di wilayah Demak dalam waktu 1,5 tahun. Salah satu dampak kerugian dari banjir tersebut adalah kawasan terbangun yang dapat terendam banjir sehingga perlu dilakukan identifikasi untuk mengetahui luasan kawasan terbangun yang rawan banjir. Metode yang digunakan yaitu metode EBBI dan SIG. Metode Enhanced Built-Up and Bareness Index (EBBI) digunakan untuk mendapatkan hasil kawasan terbangun sedangkan metode SIG digunakan untuk mendapatkan hasil kerawanan banjir. Adapun parameter penentuan kerawanan banjir terdiri dari enam parameter yaitu kelerengan, jenis tanah, curah hujan, tata guna lahan, kerapatan sungai, dan jarak dari sungai. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah peta kawasan terbangun rawan banjir di Kabupaten Demak. Tingkat kerawanan banjir di Kabupaten Demak dibagi menjadi tiga kelas, yaitu kerawanan banjir rendah sebesar 5,10%, kerawanan banjir sedang sebesar 32,37%, dan kerawanan banjir tinggi sebesar 62,64%. Adapun jumlah luasan kawasan terbangun yang masuk kedalam kelas kerawanan rendah sebesar 628,113 ha, masuk kedalam kelas kerawann sedang sebesar 5.108,351 ha dan masuk kedalam kelas kerawanan tinggi sebesar 9.158,762 ha. Validasi dilakukan dengan cara melihat kesesuaian pengolahan kerawanan banjir dengan data banjir BPBD serta dengan validasi lapangan. Kesesuaian pengolahan kerawanan banjir dengan data banjir BPBD sebesar 71,42%. Adapun kesesuaian hasil validasi kawasan terbangun dengan hasil pengolahan sebesar 85,71% sedangkan kesesuaian hasil validasi kawasan terbangun rawan banjir dengan hasil pengolahan sebesar 72,86%.
Fulltext View|Download
Keywords: Banjir, EBBI, Kab. Demak Kawasan Terbangun, SIG

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.