Teknik Geodesi Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JGUndip22452, author = {Reza Mulawarman and Bandi Sasmito and L Sabri}, title = {APLIKASI MULTIBEAM ECHOSOUNDER NORBIT WBMS UNTUK PENENTUAN JALUR PELAYARAN (Studi Kasus : Teluk Awur, Jepara)}, journal = {Jurnal Geodesi Undip}, volume = {8}, number = {1}, year = {2019}, keywords = {Echosounder, Maritim, Pelayaran, Pemeruman, Topografi}, abstract = { Indonesia sebagai Negara maritim yang memiliki kawasan laut yang luas menjadikan transportasi kapal menjadi transportasi yang sangat penting untuk keberlangsungan baik aktivitas perekonomian maupun moda transportasi masyarakat Indonesia. Kabupaten Jepara sebagai salah satu kawasan di Jawa Tengah yang dekat dengan laut menjadikan kapal sebagai suatu moda transportasi yang penting. Perencanaan jalur pelayaran menjadi hal yang utama dalam navigasi kapal. Hal ini dilakukan karena adanya objek objek yang ada di bawah laut menjadi perhatian penting dalam pelayaran guna menghindari terjadinya pergesekan lunas kapal dengan objek bawah laut yang dapat menyebabkan kapal karam atau rusak. Dengan memanfaatkan teknologi echosounder guna pemeruman bawah laut untuk pengambilan data berupa koordinat xyz bawah laut yang bertujuan untuk mengetahui kondisi topografi yang ada di Teluk Awur, Jepara. Pemeruman dilakukan pada daerah yang dekat dengan dermaga dan diharapkan dapat menjadi suatu acuan bagi pelayaran warga Jepara khususnya daerah Teluk Awur agar tercipta keamanan dalam pelayaran kapal. Berdasarkan peraturan dari direktorat Jendral Perhubungan Laut, batas minimal kedalaman untuk kapal yang dengan ukuran kurang dari 86 meter adalah 1.725 meter dibawah permukaan laut, sehingga, melihat dari hasil pemeruman menggunakan echosounder , terdapat daerah yang memiliki kedalaman kurang dari 2 meter yang dapat menyebabkan peningkatan risiko terjadinya kapal karam akibat kedalaman laut terlalu dangkal sehingga perlu adanya peringatan kepada seluruh kapal mengenai daerah bahaya pelayaran pada daerah Teluk Awur. }, issn = {2809-9672}, pages = {56--63} doi = {10.14710/jgundip.2019.22452}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/geodesi/article/view/22452} }
Refworks Citation Data :
Indonesia sebagai Negara maritim yang memiliki kawasan laut yang luas menjadikan transportasi kapal menjadi transportasi yang sangat penting untuk keberlangsungan baik aktivitas perekonomian maupun moda transportasi masyarakat Indonesia. Kabupaten Jepara sebagai salah satu kawasan di Jawa Tengah yang dekat dengan laut menjadikan kapal sebagai suatu moda transportasi yang penting. Perencanaan jalur pelayaran menjadi hal yang utama dalam navigasi kapal. Hal ini dilakukan karena adanya objek objek yang ada di bawah laut menjadi perhatian penting dalam pelayaran guna menghindari terjadinya pergesekan lunas kapal dengan objek bawah laut yang dapat menyebabkan kapal karam atau rusak. Dengan memanfaatkan teknologi echosounder guna pemeruman bawah laut untuk pengambilan data berupa koordinat xyz bawah laut yang bertujuan untuk mengetahui kondisi topografi yang ada di Teluk Awur, Jepara. Pemeruman dilakukan pada daerah yang dekat dengan dermaga dan diharapkan dapat menjadi suatu acuan bagi pelayaran warga Jepara khususnya daerah Teluk Awur agar tercipta keamanan dalam pelayaran kapal. Berdasarkan peraturan dari direktorat Jendral Perhubungan Laut, batas minimal kedalaman untuk kapal yang dengan ukuran kurang dari 86 meter adalah 1.725 meter dibawah permukaan laut, sehingga, melihat dari hasil pemeruman menggunakan echosounder, terdapat daerah yang memiliki kedalaman kurang dari 2 meter yang dapat menyebabkan peningkatan risiko terjadinya kapal karam akibat kedalaman laut terlalu dangkal sehingga perlu adanya peringatan kepada seluruh kapal mengenai daerah bahaya pelayaran pada daerah Teluk Awur.
Article Metrics:
Last update:
View My Stats
Jurnal Geodesi Undip
Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro