skip to main content

ANALISIS PERKEMBANGAN WISATA DI KOTA SEMARANG BERDASARKAN NILAI FREKUENSI KUNJUNGAN DARI TAHUN 2015-2017 DENGAN PENDEKATAN TRAVEL COST METHOD DAN CONTINGENT VALUATION METHOD MENGGUNAKAN SIG (STUDI KASUS : LAWANG SEWU DAN GOA KREO)

Teknik Geodesi Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 3 Dec 2018; Published: 3 Dec 2018.

Citation Format:
Abstract

Kota Semarang adalah  kota metropolitan terbesar kelima di Indonesia. Salah satu kota paling berkembang di Pulau Jawa adalah Kota Semarang yang memiliki objek wisata yang berpotensi dan berkembang.  Lawang Sewu dan Goa Kreo merupakan objek wisata yang mempunyai potensi untuk dikembangkan. Lawang Sewu merupakan salah satu tujuan wisata Kota Semarang dengan lokasi strategis berada di pusat kota dilengkapi keindahan gedung bersejarah. Goa kreo merupakan sebuah wisata cagar alam dengan keunikan tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung. Kedua wisata tersebut memiliki nilai potensi wisata yang dapat menunjang pengembangan Kota Semarang. Berdasarkan hal tersebut diperlukan analisis arah perkembangan kedua objek wisata tersebut serta peta Zona Nilai Ekonomi Kawasan (ZNEK) untuk mengetahui seberapa besar keinginan seseorang untuk memberikan nilai fungsi ekonomi kawasan dan masyarakat sekitar yang memperoleh manfaat dari kawasan tersebut. Penelitian tugas akhir ini menggunakan pendekatan metode Travel Cost Method (TCM) dan Contingent Valuation Method (CVM) untuk mengetahui nilai WTP (Willingness To Pay) yang diberikan demi pengembangan wisata. Metode penarikan sampel (responden) adalah non probability sampling dengan teknik sampling insidental yaitu untuk responden yang secara kebetulan ditemui di lokasi wawancara. Pengolahan data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda kemudian perhitungan untuk menentukan nilai penggunaan langsung (DUV) dan untuk menentukan nilai keberadaan (EV) dengan menggunakan perangkat lunak Maple 17. Hasil dari penelitian tugas akhir ini berupa Peta Zona Nilai Ekonomi Kawasan dengan nilai surplus konsumen sebesar Rp. 35.169.196,- untuk Lawang Sewu dan Rp. 2.749.931,- untuk Goa Kreo. Nilai WTP sebesar Rp. 39.459,- untuk Lawang Sewu dan Rp. 39.557,- untuk Goa Kreo. Faktor yang mempengaruhi frekuensi kunjungan pada wisata Lawang Sewu adalah umur, pendidikan, pendapatan dan lama kunjungan. Faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi kunjungan Goa Kreo adalah total cost, umur, lama kunjungan dan alternatif lokasi.

Fulltext View|Download
Keywords: Lawang Sewu dan Goa Kreo, Frekuensi Kunjungan, Travel Cost Method, Contingent Valuation Method, Zona Nilai Ekonomi Kawasan.

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.