skip to main content

ANALISIS DEFORMASI DAN PEMETAAN POTENSI DAMPAK ALIRAN LAVA PADA KAWASAN GUNUNG AGUNG

Teknik Geodesi Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 3 Dec 2018; Published: 3 Dec 2018.

Citation Format:
Abstract

Gunung Agung adalah salah satu gunung aktif di Indonesia yang berada di Kabupaten Karangasem Provinsi Bali. Gunung Agung telah mengalami erupsi sebanyak lima kali mulai tahun 1808 hingga tahun 2017 dan berlanjut hingga tahun 2018. Mitigasi bencana diperlukan bagi masyarakat yang berada di wilayah Gunung Agung untuk mengantisipasi dampak yang ditimbulkan akibat aktivitas vulkanik. Penelitian ini membahas mitigasi bencana Gunung Agung yang didasarkan pada konsep pengindraan jauh. Data yang digunakan adalah citra satelit radar, digital elevation model (DEM) dan citra optis untuk membuat peta mitigasi bencana. Karakteristik deformasi yang dikaji meliputi posisi, besar pergeseran dan sifat deformasi vertikal yang terjadi. Hasil penelitian didapatkan nilai deformasi di tubuh gunung sebelum erupsi adalah 0,047 ± 0,035 m dalam rentang 27 Oktober 2017 hingga 20 November 2018 atau 0,715 ± 0,035 m/tahun dan setelah erupsi sebesar -0,172 ± 0,053 m dalam rentang 2 Desember 2017 hingga 7 Januari 2018 atau -1,744 ± 0,053 m/tahun. Aliran lava Gunung Agung yang dilakukan buffering pada lebar cakupan 25 meter dapat berdampak seluas 1.536,602 hektare, pada lebar cakupan 50 meter dapat berdampak 3.008,468 hektare dan pada lebar cakupan 75 meter dapat berdampak 4.425,017 hektare. Kelas tutupan lahan yang terkena dampak aliran lava paling banyak adalah pasir dengan lebar cakupan 25 meter seluas 570,042 hektare (37,342%), pada lebar cakupan 50 meter seluas 1043,676 hektare (34,940 %) dan pada lebar cakupan 75 meter seluas 1.461,583 hektare (33,285 %). Prediksi wilayah yang terdampak aliran aliran lava paling besar adalah Kecamatan Kubu seluas 772,071 hektare pada lebar cakupan 25 meter, 1.516,748 hektare pada lebar cakupan 50 meter dan 2.234,101 hektare pada lebar cakupan 75 meter. Prediksi wilayah terdampak paling kecil adalah Kecamatan Sidemen seluas 5,465 hektare pada lebar cakupan 25 meter, 11,256 hektare pada lebar cakupan 50 meter dan 17,366 hektare pada lebar cakupan 75 meter.

Fulltext View|Download
Keywords: Aliran Lava, DInSAR,Mitigasi Bencana,Supervised Classification

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.