Teknik Geodesi Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JGUndip22404, author = {NOVAYA BASYIROH and Moehammad Awaluddin and Arief Nugraha}, title = {ANALISIS PERSEBARAN DAN KEBUTUHAN TEMPAT IBADAH BERDASARKAN JUMLAH PENDUDUK BERBASIS SIG (Studi Kasus: 4 Kelurahan di Kecamatan Banyumanik)}, journal = {Jurnal Geodesi Undip}, volume = {7}, number = {4}, year = {2018}, keywords = {Kecamatan Banyumanik, Agama, Tempat Ibadah, SIG, GPS.}, abstract = { Tempat ibadah merupakan sarana keagamaan yang penting bagi pemeluk agama di suatu tempat. Dengan begitu kebutuhan akan informasi tempat ibadah tentu sangat diperlukan oleh masyarakat. Hal ini berlaku juga untuk mengetahui persebaran dan kebutuhan tempat ibadah di Kota Semarang khususnya Kecamatan Banyumanik. Penelitian ini memanfaatkan data koordinat yang didapat dari survei lapangan dengan menggunakan GPS handheld , dan data jumlah tempat ibadah dari Badan Pusat Statistik. Langkah selanjutnya membuat peta persebaran lokasi tempat ibadah dengan menggunakan software SIG yaitu ArcGIS . Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan buffering . Buffering dengan radius 300m untuk menganalisis angkauan pengeras masjid. Kemudian, buffering berdasarkan tempat ibadah berdasarkan kapasitas tempat ibadah terhadap jumlah pemeluk agama. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Kota Semarang, terdapat 57 titik tempat ibadah di 4 kelurahan di Kecamatan Banyumanik, namun dalam hasil observasi yang dilakukan pada 4 kelurahan terdapat 61 titik tempat ibadah. Pada buffer pengeras suara masjid yang dilakukan dengan radius 300m di 4 kelurahan area yang tidak ter buffer seluas 1307348,397m 2 dari keseluruhan luas 4 kelurahan 7546383,690 m 2 . Jangkauan tempat ibadah di kelurahan padangsari yaitu masjid 90,4364 Ha, Gereja kristen 72,6735 Ha, Gereja Katholik 43,0705 Ha. Tempat ibadah di kelurahan srondol Wetan memiliki jangkauan masjid 175,0284 Ha, Gereja Kristen 106,4047. Tempat ibadah di Kelurahan Pedalangan memiliki jangkauan masjid 144,7114 Ha, Gereja Kristen 80, 9681Ha dan Gereja Katholik 34,5035 Ha. Sedangkan jangkauan tempat ibadah di kelurahan Sumurboto masjid 130,4098, Gereja Kristen 152,4710 Ha.}, issn = {2809-9672}, pages = {27--36} doi = {10.14710/jgundip.2018.22404}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/geodesi/article/view/22404} }
Refworks Citation Data :
Tempat ibadah merupakan sarana keagamaan yang penting bagi pemeluk agama di suatu tempat. Dengan begitu kebutuhan akan informasi tempat ibadah tentu sangat diperlukan oleh masyarakat. Hal ini berlaku juga untuk mengetahui persebaran dan kebutuhan tempat ibadah di Kota Semarang khususnya Kecamatan Banyumanik.
Penelitian ini memanfaatkan data koordinat yang didapat dari survei lapangan dengan menggunakan GPS handheld, dan data jumlah tempat ibadah dari Badan Pusat Statistik. Langkah selanjutnya membuat peta persebaran lokasi tempat ibadah dengan menggunakan software SIG yaitu ArcGIS. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan buffering. Buffering dengan radius 300m untuk menganalisis angkauan pengeras masjid. Kemudian, buffering berdasarkan tempat ibadah berdasarkan kapasitas tempat ibadah terhadap jumlah pemeluk agama.
Article Metrics:
Last update:
View My Stats
Jurnal Geodesi Undip
Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro