Departemen Teknik Geodesi Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JGUndip18158, author = {Armenda Ramadhony and Moehammad Awaluddin and Bandi Sasmito}, title = {ANALISIS PENGUKURAN BIDANG TANAH DENGAN MENGGUNAKAN GPS PEMETAAN}, journal = {Jurnal Geodesi Undip}, volume = {6}, number = {4}, year = {2017}, keywords = {Bidang Tanah, Rapid Static, Receiver Trimble GeoXT 3000 Series, Total Station}, abstract = { ABSTRAK Pengukuran dan pemetaan bidang tanah merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam pendaftaran tanah. Kegiatan ini dilakukan dengan cara melakukan pengukuran dan pemetaan pada batas-batas bidang tanah dengan menggunakan metode terestrial, fotogrametris, penginderaan jauh, dan dengan metode-metode lainnya. Namun dengan semakin maju dan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini, kegiatan pengukuran dan pemetaan bidang tanah dapat dilakukan dengan menggunakan metode eksterestrial menggunakan receiver GPS yang mempunyai ketelitian tinggi dengan waktu yang relatif singkat. Kegiatan yang dilakukan dalam penenelitian ini adalah pengukuran bidang tanah dengan kriteria kondisi daerah terbuka dan perumahan menggunakan GNSS metode absolut dan rapid static yang diikatkan pad a base station CORS Kota Semarang (CSEM), yang selanjutnya hasil koordinat (X,Y) dan luas dari pengukuran bidang tanah tersebut dibandingkan dengan hasil pengukuran bidang tanah dengan metode terestrial yaitu Total Station . Hasil pengukuran dan pengolahan bidang tanah menggunakan Total Station dipakai sebagai acuan. Pada pengukuran GNSS metode absolut di daerah terbuka mempunyai ketelitian RMS koordinat sebesar ± 3,033 m dan ketelitian RMS luas sebesar ± 9,239 m², kemudian pengukuran di daerah perumahan mempunyai ketelitian RMS koordinat sebesar ± 2,915 m dan ketelitian RMS luas sebesar ± 7,948 m². Berikutnya, pada pengukuran GNSS metode rapid static di daerah terbuka mempunyai ketelitian RMS koordinat sebesar ± 0,864 m dan ketelitian RMS luas sebesar ± 2,494 m², kemudian pengukuran di daerah perumahan mempunyai ketelitian RMS koordinat sebesar ± 0,649 m dan ketelitian RMS luas sebesar ± 3,771 m².}, issn = {2809-9672}, pages = {305--315} doi = {10.14710/jgundip.2017.18158}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/geodesi/article/view/18158} }
Refworks Citation Data :
ABSTRAK
Pengukuran dan pemetaan bidang tanah merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam pendaftaran tanah. Kegiatan ini dilakukan dengan cara melakukan pengukuran dan pemetaan pada batas-batas bidang tanah dengan menggunakan metode terestrial, fotogrametris, penginderaan jauh, dan dengan metode-metode lainnya. Namun dengan semakin maju dan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini, kegiatan pengukuran dan pemetaan bidang tanah dapat dilakukan dengan menggunakan metode eksterestrial menggunakan receiver GPS yang mempunyai ketelitian tinggi dengan waktu yang relatif singkat.
Kegiatan yang dilakukan dalam penenelitian ini adalah pengukuran bidang tanah dengan kriteria kondisi daerah terbuka dan perumahan menggunakan GNSS metode absolut dan rapid static yang diikatkan pada base station CORS Kota Semarang (CSEM), yang selanjutnya hasil koordinat (X,Y) dan luas dari pengukuran bidang tanah tersebut dibandingkan dengan hasil pengukuran bidang tanah dengan metode terestrial yaitu Total Station.
Article Metrics:
Last update:
View My Stats
Jurnal Geodesi Undip
Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro