Program Studi Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JGUndip12820, author = {Avi Yudhanto and Arwan Wijaya and Abdi Sukmono}, title = {ANALISIS POTENSI LOKASI BUDIDAYA RUMPUT LAUT EUCHEUMA CHOTTONII MENGGUNAKAN CITRA LANDSAT 8 DI PERAIRAN LAUT DEMAK}, journal = {Jurnal Geodesi Undip}, volume = {5}, number = {3}, year = {2016}, keywords = {rumput laut, suhu permukaan laut, oksigen terlarut, muatan padatan tersuspensi, salinitas}, abstract = { ABSTRAK Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dimana terdapat 17.508 pulau yang dipisahkan oleh laut. Setiap pulau yang berbatasan dengan laut memiliki pantai. Garis pantai keseluruhan pulau di Indonesia mencapai 99.093 Km. Pantai-pantai di Indonesia memiliki potensi alam yang melimpah pada hasil laut dan budidaya terhadap sumber daya alamnya. Salah satu budidaya alam yang dikembangkan di Indonesia adalah rumput laut. Penentuan lokasi budidaya rumput laut tidak jarang mengalami kendala yang membutuhkan banyak waktu, biaya serta tenaga. Teknologi penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografis (SIG) menjadi solusi yang baik dalam penentuan lokasi yang sesuai untuk pengembangan budidaya rumput laut. Lokasi budidaya rumput laut dapat diprediksi menggunakan citra Landsat 8 yang direkam bulan 1 Oktober 2014 dan 26 Maret 2015 untuk menentukan parameter suhu permukaan laut, oksigen terlarut, muatan padatan tersuspensi dan salinitas. Daerah penelitian ini berada pada perairan pantai Kabupaten Demak Jawa Tengah. Metode yang digunakan dalam penentuan suhu permukaan laut dan oksigen terlarut adalah algoritma Ali El Battay, algoritma Indah Budi Lesatari untuk penentuan muatan padatan tersuspensi (TSS), dan algoritma Sam Wouthuyzen dalam penentuan salinitas. Berdasarkan pengolahan data, didapatkan hasil suhu permukaan laut daerah pengamatan tergolong memiliki suhu yang hangat yang berada pada kisaran 26°C - 32°C, kandungan oksigen terlarut dominan berada pada kisaran 3-8 mg/l, kandungan muatan padatan tersuspensi (TSS) dominan berada pada kisaran 20-80 mg/l, dan kandungan salinitas dominan berada kisaran 28-32 mg/l. Penentuan lokasi menggunakan metode matching menghasilkan kelas sesuai untuk budidaya rumput laut seluas 3829,20 ha dan berjarak 3 Km dari tepi perairan pantai Kabupaten Demak. Untuk uji RMSe SPL = 2.06°C, uji RMSe DO = 2.05 mg/l, uji RMSe TSS = 7.27 mg/l, sedangkan uji RMSe salinitas = 5.14‰ Kata Kunci : rumput laut, suhu permukaan laut, oksigen terlarut, muatan padatan tersuspensi, salinitas. ABSTRACT Indonesia is the largest archipelago in the world which there are 17,508 islands separated by the sea. Each island is bordered by the sea has beach. The coastline of all Indonesia islands reached 99 093 Km. The Indonesian’s beach has much natural resources on the sea and the cultivation resources. One of the natural cultivation developed in Indonesia is seaweed. Site selection for seaweed cultivation sometimes got some problems that need more time, cost and energy. The technology such as remote sensing and Geographic Information Systems (GIS) were a great solution for site selection of seaweed production development. Seaweed cultivation location can be predicted with Landsat 8 image which scaned on 1 st October 2014 and 26 th March 2015 for the parameters of sea surface temperature, dissolved oxygen, total suspended solids and salinity. The study areas in Demak coastal waters, Central Java. The method used for determinating sea surface temperature and dissolved oxygen are algorithms Ali El Battay, Indah Budi Lesatari’s algorithm for determining total suspended solids (TSS), and Sam Wouthuyzen’s algorithm for determinating of salinity. Based on data processing, the result of relatively sea surface temperature area is warm temperatures in the range 26 ° C - 32 ° C, the dominant dissolved oxygen content in the range of 3-8 mg / l, the dominant total suspended solids (TSS) range of 20-80 mg / l, and the dominant area content range of salinity 28-32 mg / l. The determination using matching methods produce conformity class covering 3829.20 ha and located 3 Km from the edge of the coastal waters of Demak. To test the SPL RMS error = 2.06 ° C, test RMS errors DO = 2:05 mg / l, TSS test RMS error = 7:27 mg / l, while the RMS error test salinity = 5.14 ‰ Key words : seaweed, sea surface temperature, dissolved oxygen, total suspended solids, salinity. *) Penulis Penanggung Jawab }, issn = {2809-9672}, pages = {28--40} doi = {10.14710/jgundip.2016.12820}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/geodesi/article/view/12820} }
Refworks Citation Data :
ABSTRAK
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dimana terdapat 17.508 pulau yang dipisahkan oleh laut. Setiap pulau yang berbatasan dengan laut memiliki pantai. Garis pantai keseluruhan pulau di Indonesia mencapai 99.093 Km. Pantai-pantai di Indonesia memiliki potensi alam yang melimpah pada hasil laut dan budidaya terhadap sumber daya alamnya. Salah satu budidaya alam yang dikembangkan di Indonesia adalah rumput laut.
Penentuan lokasi budidaya rumput laut tidak jarang mengalami kendala yang membutuhkan banyak waktu, biaya serta tenaga. Teknologi penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografis (SIG) menjadi solusi yang baik dalam penentuan lokasi yang sesuai untuk pengembangan budidaya rumput laut. Lokasi budidaya rumput laut dapat diprediksi menggunakan citra Landsat 8 yang direkam bulan 1 Oktober 2014 dan 26 Maret 2015 untuk menentukan parameter suhu permukaan laut, oksigen terlarut, muatan padatan tersuspensi dan salinitas. Daerah penelitian ini berada pada perairan pantai Kabupaten Demak Jawa Tengah. Metode yang digunakan dalam penentuan suhu permukaan laut dan oksigen terlarut adalah algoritma Ali El Battay, algoritma Indah Budi Lesatari untuk penentuan muatan padatan tersuspensi (TSS), dan algoritma Sam Wouthuyzen dalam penentuan salinitas.
Berdasarkan pengolahan data, didapatkan hasil suhu permukaan laut daerah pengamatan tergolong memiliki suhu yang hangat yang berada pada kisaran 26°C - 32°C, kandungan oksigen terlarut dominan berada pada kisaran 3-8 mg/l, kandungan muatan padatan tersuspensi (TSS) dominan berada pada kisaran 20-80 mg/l, dan kandungan salinitas dominan berada kisaran 28-32 mg/l. Penentuan lokasi menggunakan metode matching menghasilkan kelas sesuai untuk budidaya rumput laut seluas 3829,20 ha dan berjarak 3 Km dari tepi perairan pantai Kabupaten Demak. Untuk uji RMSe SPL = 2.06°C, uji RMSe DO = 2.05 mg/l, uji RMSe TSS = 7.27 mg/l, sedangkan uji RMSe salinitas = 5.14‰
Kata Kunci : rumput laut, suhu permukaan laut, oksigen terlarut, muatan padatan tersuspensi, salinitas.
ABSTRACT
Indonesia is the largest archipelago in the world which there are 17,508 islands separated by the sea. Each island is bordered by the sea has beach. The coastline of all Indonesia islands reached 99 093 Km. The Indonesian’s beach has much natural resources on the sea and the cultivation resources. One of the natural cultivation developed in Indonesia is seaweed.
Site selection for seaweed cultivation sometimes got some problems that need more time, cost and energy. The technology such as remote sensing and Geographic Information Systems (GIS) were a great solution for site selection of seaweed production development. Seaweed cultivation location can be predicted with Landsat 8 image which scaned on 1st October 2014 and 26th March 2015 for the parameters of sea surface temperature, dissolved oxygen, total suspended solids and salinity. The study areas in Demak coastal waters, Central Java. The method used for determinating sea surface temperature and dissolved oxygen are algorithms Ali El Battay, Indah Budi Lesatari’s algorithm for determining total suspended solids (TSS), and Sam Wouthuyzen’s algorithm for determinating of salinity.
Based on data processing, the result of relatively sea surface temperature area is warm temperatures in the range 26 ° C - 32 ° C, the dominant dissolved oxygen content in the range of 3-8 mg / l, the dominant total suspended solids (TSS) range of 20-80 mg / l, and the dominant area content range of salinity 28-32 mg / l. The determination using matching methods produce conformity class covering 3829.20 ha and located 3 Km from the edge of the coastal waters of Demak. To test the SPL RMS error = 2.06 ° C, test RMS errors DO = 2:05 mg / l, TSS test RMS error = 7:27 mg / l, while the RMS error test salinity = 5.14 ‰
Key words : seaweed, sea surface temperature, dissolved oxygen, total suspended solids, salinity.
*) Penulis Penanggung Jawab
Article Metrics:
Last update:
View My Stats
Jurnal Geodesi Undip
Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro