skip to main content

PEMETAAN POTENSI BENCANA ALIRAN LAVA GUNUNG SINABUNG MENGGUNAKAN CITRA ASTER GDEM

Program Studi Teknik Geodesi Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 21 Apr 2016; Published: 2 May 2016.

Citation Format:
Abstract

ABSTRAK

 

Indonesia merupakan negara dengan jumlah penyebaran gunung api yang sangat banyak dan tersebar pada jalur ring of fire dansalah satunya adalah gunung Sinabung. Banyak gunung api di Indonesia, Gunung Sinabung ini sangat menarik karena pada sekitar tahun 1600an pasif tidak meletus.Kemudian aktif dan meletus pada tahun 2010 dan hingga sekarang tahun 2016 masih tetap erupsi. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan proses mitigasi bencana gunung api dengan memetakan aliran lava serta menentukan kawasan rawan bencana erupsi gunung api. Sehingga didapat kawasan dengan tingkat kerentanan yang paling tinggi sampai rendah berdasarkan parameter kepadatan penduduk, jarak dari sumber letusan, dan tutupanlahan.

                Pemetaan aliran lava ini menggunakan citra ASTER GDEM kemudian diolah menggunakan ArcGIS dengan toolsanalisis hidrologi. Aliran lava merupakan pola aliran air yang didapat sesuai dengan sifat kegunungapian gunung Sinabung.Kemudian aliran lava ini dibuffering untuk analisis potensi dan tingkat kerentanan pada kawasan Sinabung.

                Hasil dari penelitian ini yaitu berupa kawasan rawan bencana disekitar kawasan gunung Sinabung yang terlanda aliran lava terdiri dari 45 Desa yang tersebar di 5 Kecamatan di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Kawasan tersebut terbagi dalam tiga zona bahaya , yaitu KRB III (tinggi) dengan luas wilayah 80,012 Km2, KRB II (sedang) dengan luas wilayah 73,092 Km2, KRB I (rendah) dengan luas wilayah 83,695 Km2. Dari 5 kecamatan ini juga terdapat kawasan dengan tingkat kerentanan masing – masing yaitu pada tingkat kerentanan sangat rendah 3206,934 ha, rendah 2856,671 ha, sedang 4727,821 ha, tinggi 3015,143 ha, dan sangat tinggi 1678,429 ha.

Kata Kunci: Gunung Sinabung, Kawasan Rawan Bencana, Risiko, Kerentanan, dan Lava

 

ABSTRACT

 

                Indonesia is a country with the deployment of volcanoes spreading in the ring of fire line and one of them is Sinabung Volcano. Though there many volcanoes exist in Indonesia, Sinabung volcano is one of the very interesting volcanoes as since early 1600’s it was passive and did not nevererupt. It has suddenly actived and erupted in 2010 and it is still erupting even now. This research aims to make a mitigation process of disasters by mapping the lava flows and determining the areas with the prone-eruption volcanoes. Thus, it can be obtained the areas with the highest to the lowest vulnerability levelbased on the parameters of population density, distance from the source of the eruption and land cover.

This lava flows mapping uses ASTER GDEMimage which is then processed using the hydrologic analysis tools of ArcGIS. The lava flows are the pattern of water flows obtained by suitabling with the volcanologist of the Sinabung volcano. Then, this lava flows are buffered to know a potential analysis and the vulnerability level of Sinabung Volcano.

The research shows that a prone-eruption area is around the area that was devastated by the Sinabung volcano lava  flows consist of 45 villages that are divided into 5 sub-districts in Karo, North Sumatra. The region is divided into three prone zones, that is KRB III (high), KRB II (medium), and KRB I (low) with the areas are about 80,012km2, 73,092 km2 and 83.695 km2, respectively. In 5 districts of the areas also include the vulnerability level, that is a very low, low, medium, high and very high with the areas are about 3206,934 ha, 2856,671 ha, 4727,821 ha, 3015,143 ha and 1678,429 ha, respectively.

Keywords: Sinabung Volcano, Disater-Prone Areas, Risky, Vulnerability, and Lava

 

*) Penulis Penanggung Jawab
Fulltext View|Download
Keywords: Gunung Sinabung, Kawasan Rawan Bencana, Risiko, Kerentanan, dan Lava

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.