skip to main content

ANALISIS AKURASI PENAPISAN DSM KE DTM MENGGUNAKAN METODE SIMPLE MORPHOLOGICAL FILTER DAN SLOPE BASED FILTERING

Program Studi Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 2 Feb 2016.

Citation Format:
Abstract

ABSTRAK

 

Foto udara yang didapat dari pemotretan dengan pesawat akan diolah melalui serangkaian proses komputasi sehingga nantinya dihasilkan model permukaan digital (DEM). Proses pembuatan DEM dapat dilakukan secara otomatis dengan metode image matching. Namun DEM yang dihasilkan menggunakan metode ini masih merepresentasikan permukaan bumi beserta objek diatasnya atau dalam bentuk Digital Surface Model (DSM). Penggunaan DSM belum bisa efektif digunakan dalam bidang praktis. Oleh karena itu perlu dilakukan penapisan supaya menjadi Digital Terrain Model (DTM) yang menggambarkan bidang tanah tanpa ada objek lainnya yang bukan tanah.

Pada penelitian ini penapisan DSM menjadi DTM menggunakan dua metode yaitu Slope Based Filtering (SBF) dan Simple Morphological Filtering (SMRF). Kemampuan proses penapisan dalam menghilangkan fitur bukan tanah dinilai dengan bantuan kontur. Akurasi proses penapisan dinilai dengan membandingkan kedua DTM hasil penapisan dengan  DTM yang dibuat dengan metode spotheighting sebagai referensi. Akurasi ini akan dijadikan acuan untuk menentukan peta skala berapa akurasi DTM penapisan memenuhi toleransi.

Hasil proses penapisan terhadap DSM adalah turunnya rata-rata kelerengan dari 47,3% menjadi 4,77% dan 8,15%. Rata-rata ketinggian juga turun dari 15,814 m menjadi 12,121 m dan 12,889 m pada DTM SBF dan DTM SMRF secara berurutan. Akurasi DTM SBF dan DTM SMRF yang ditunjukan dengan nilai RMSEz adalah 1,601 m dan 2,055 m. Nilai ketelitian skala peta direpresentasikan dengan LE90%, untuk DTM SBF adalah 2,641 m dan masuk skala 1:10000 kelas 2 serta untuk DTM SMRF adalah 3,390 m dan masuk skala 1:10000 kelas 3.

 

Kata kunci : DEM , penapisan, slope based, morphological, spotheighting

 

ABSTRACT

 

Aerial photographs that is obtained by the plane will be processed through a series of computing processes in order to generate digital surface model (DEM). DEM creation process can be done automatically with the method of image matching. However a DEM generated using this method still represent objects above the earth's surface or Digital Surface Model (DSM). The use of DSM is ineffective when  used in the practical field. Therefore, filtering procees have to be done in order to generate a Digital Terrain Model (DTM) which represent bare earth.

In this study, filtering of a DSM into a DTM using two methods: Slope Based Filtering (SBF) and Simple Morphological Filtering (SMRF). The ability of the filtering process in removing features that non-bare earth was assessed with the visualitation of the contour. The accuracy of the DTMs was assessed by comparing the both of DTMs with another DTM that was made with spotheighting method as a reference. This accuracy will be used as a reference to determine on what scale the map that the filtering process meets tolerances.

The results of the filtering process on DSM is the decline of the average slope from 47.3% become 4.77% and 8.15% so are the average elevation  also dropped from 15.814 m become 12.121 m and 12.889 m in the DTM SBF and the DTM SMRF  respectively. The Accuracy of DTM SBF and the DTM SMRF  that indicated by RMSEz value is 1,601 m and 2,055 m. The map scale accuracy represented by the LE90% value, for DTM SBF is 2,641 m and meet requirement on scale of 1: 10000 grade 2 as well as for DTM SMRF is 3.390 m and meet requirement on scale of 1: 10000 grade 3.

 

Keywords : DEM , filtering, slope based, morphological, spotheighting

 

*) Penulis, PenanggungJawab
Fulltext

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.