skip to main content

THE USE OF FIGURATIVE LANGUAGE IN “THE DEVIL WEARS PRADA” FILM


Citation Format:
Abstract
Skripsi berjudul “The Use of Figurative Language in The Devil Wears Prada film” ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis gaya bahasa apa saja yang dipakai dalam film The Devil Wears Prada, gaya bahasa apa yang sering dipakai dalam film ini dan arti gaya bahasa berkaitan dengan situasi pada saat ujaran itu diucapkan. Teori yang digunakan yaitu prinsip kerjasama dari Grice (1975) dalam Gibbs Jr (1994). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan kualitatif karena skripsi ini menggambarkan suatu fenomena bahasa dan hasil analisis disampaikan dengan kata-kata. Data yang menjadi objek penelitian ini adalah DVD film The Devil Wears Prada dan transkrip film tersebut. Penulis menggunakan metode simak bebas libat cakap dan teknik catat dalam mengumpulkan data. Kemudian dalam menganalisis data, penulis menggunakan metode padan referensial dengan menggunakan purposive dan random sampling. Dalam menyajikan hasil analisis data, penulis menggunakan metode informal. Dari hasil analisis data, penulis menemukan 123 buah gaya bahasa dalam film yang terdiri dari: ironi, hiperbola, sinekdok, metafora, paradoks, oksmoron, litotes, metonimi, klimaks, eufemisme,dan pertanyaan retorik. Jenis gaya bahasa yang paling banyak dipakai adalah metonimi (33.33%) dan yang paling sedikit digunakan adalah paradoks (0.81%), oksimoron (0.81%) dan pertanyaan retorikal (0.81%). Mereka menggunakan bahasa kiasan untuk menyampaikan emosi mereka, membujuk pendengar agar menyetujui opini pembicara, menegaskan opini pembicara, menunjukan kepribadian pembicara dan membuat komunikasi lebih singkat dan komunikatif. Keyword : figurative language, film, maxim

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  common.other
THE USE OF FIGURATIVE LANGUAGE IN “THE DEVIL WEARS PRADA” FILM
Subject
Type Other
  Download (423KB)    Indexing metadata

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.