BibTex Citation Data :
@article{LANTERN1780, author = {Agustina Agustina}, title = {Analysis of Courtroom Conversation in Philadelphia Movie}, journal = {LANTERN (Journal on English Language, Culture and Literature)}, volume = {2}, number = {1}, year = {2013}, keywords = {}, abstract = { Bahasa memiliki peran penting bagi kehidupan manusia. Bahasa tidak hanya digunakan sebagai media komunikasi namun juga sebagai sarana untuk menunjukan keberadaan seseorang dalam lingkungannya. Ketika seseorang berujar, seseorang tersebut tidak hanya mengujarkan sebuah kesatuan bahasa yang benar secara tata bahasa namun juga melakukan aksi melalui tuturan mereka. Kadang suatu ujaran meliliki lebih dari satu fungsi,seperti yang dapat ditemui dalam rangkaian pertanyaan dan jawaban dalam suatu percakapan. Penggunaan kalimat Tanya dapat menujukan beberapa fungsi seperti meminta informasi, meminta izin, memberi perintah, dan meminta kejelasan. Penulis melihat pertanyaan dari segi struktur kebahasaan serta fungsi pertanyaan tersebut sesuai dengan teori Speech Act oleh Searle. Setelah memperoleh fungsi dari pertanyaan yang diujarkan oleh pengacara, penulis melihat hubungan pertanyaan dengan jawaban yang diujarkan oleh terdakwa dengan menggunakan prinsip Kerja Sama Grice. Hasil yang penulis peroleh adalah sebagian besar pertanyaan yang diajukan oleh pengacara berbentuk Yes-No question, Tag Question dan Wh-Question. Sedang kan dari sudut pandang fungsi pertanyaan, pertanyaan yang diajukan oleh pengacara memiliki fungsi Directive yakni untuk meminta informasi, meminta klarifikasi, member perintah dan untuk menguji jawaban terdakwa/saksi. Representative memiliki fungsi untuk mendeskripsikan pernyataan saksi dan mempertegas pernyataan saksi. Expressive untuk menunjukan fungsi ketidak puasan, ketidak sukaan atas jawaban saksi dan menunjukan simpati. Hasil analisis hubungan jawaban dan pertanyaan berdasarkan Prinsip Kerja Sama menunjukkan bahwa dari 90 kalimat Tanya ada 52 jawaban yang dijawab secara kooperatif oleh saksi. Sedangkan 30 jawaban menunjukan bahwa para saksi melanggar maxim yang ada dalam prinsip kerjasama tersebut. Adapun maxim yang dipatuhi oleh para saksi adalah Maxim kualitas, Maxim Kuantitas, maxim Hubungan, dan Maksim Cara. }, pages = {72--86} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/engliterature/article/view/1780} }
Refworks Citation Data :
Bahasa memiliki peran penting bagi kehidupan manusia. Bahasa tidak hanya digunakan sebagai media komunikasi namun juga sebagai sarana untuk menunjukan keberadaan seseorang dalam lingkungannya. Ketika seseorang berujar, seseorang tersebut tidak hanya mengujarkan sebuah kesatuan bahasa yang benar secara tata bahasa namun juga melakukan aksi melalui tuturan mereka. Kadang suatu ujaran meliliki lebih dari satu fungsi,seperti yang dapat ditemui dalam rangkaian pertanyaan dan jawaban dalam suatu percakapan. Penggunaan kalimat Tanya dapat menujukan beberapa fungsi seperti meminta informasi, meminta izin, memberi perintah, dan meminta kejelasan. Penulis melihat pertanyaan dari segi struktur kebahasaan serta fungsi pertanyaan tersebut sesuai dengan teori Speech Act oleh Searle. Setelah memperoleh fungsi dari pertanyaan yang diujarkan oleh pengacara, penulis melihat hubungan pertanyaan dengan jawaban yang diujarkan oleh terdakwa dengan menggunakan prinsip Kerja Sama Grice. Hasil yang penulis peroleh adalah sebagian besar pertanyaan yang diajukan oleh pengacara berbentuk Yes-No question, Tag Question dan Wh-Question. Sedang kan dari sudut pandang fungsi pertanyaan, pertanyaan yang diajukan oleh pengacara memiliki fungsi Directive yakni untuk meminta informasi, meminta klarifikasi, member perintah dan untuk menguji jawaban terdakwa/saksi. Representative memiliki fungsi untuk mendeskripsikan pernyataan saksi dan mempertegas pernyataan saksi. Expressive untuk menunjukan fungsi ketidak puasan, ketidak sukaan atas jawaban saksi dan menunjukan simpati. Hasil analisis hubungan jawaban dan pertanyaan berdasarkan Prinsip Kerja Sama menunjukkan bahwa dari 90 kalimat Tanya ada 52 jawaban yang dijawab secara kooperatif oleh saksi. Sedangkan 30 jawaban menunjukan bahwa para saksi melanggar maxim yang ada dalam prinsip kerjasama tersebut. Adapun maxim yang dipatuhi oleh para saksi adalah Maxim kualitas, Maxim Kuantitas, maxim Hubungan, dan Maksim Cara.
Last update: