skip to main content

PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMILIH PASANGAN HIDUP PADA WANITA DEWASA AWAL YANG ORANGTUANYA BERBEDA SUKU

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 22 Oct 2014.

Citation Format:
Abstract
Indonesia sebagai negara yang multi-etnik sehingga mempunyai peluang besar dalam perkawinan beda suku. Masyarakat Indonesia yang masih berpegang teguh pada nilai budaya, membuat orangtua memiliki ketentuan dalam memilih calon pasangan yang sesuai dengan tradisi budaya. Pada keluarga Jawa, orangtua memiliki kontrol terhadap pemilihan pasangan anaknya. Konflik yang sering muncul dalam pengambilan keputusan yaitu berbedanya penilaian orangtua dan anak dalam memilih pasangan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran dan memahami proses pengambilan keputusan memilih pasangan hidup yang dilakukan oleh wanita dewasa awal yang orangtuanya berbeda suku. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kualitatif deskriptif melalui wawancara mendalam kepada tiga subjek. Analisa data yang digunakan dalam penelitian adalah Teknik Eksplikasi Data, Memperoleh pemahaman data sebagai suatu keseluruhan, Menyusun Deskripsi Fenomena Individual, Mengidentifikasi episode-episode umum di setiap DFI, Eksplikasi tema-tema dalam setiap episode, Sintesis dari penjelasan tema-tema dalam setiap episode Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengambilan keputusan memilih pasangan hidup pada wanita dewasa awal yang orangtuanya berbeda suku merupakan pengambilan keputusan yang dipengaruhi oleh konflik keluarga, long distance relationship, bibit bobot bebet, pengalaman ibu, tidak imbangnya informasi tentang suku ayah dan prinsip dalam pengambilan keputusan. Penelitian ini diharapkan membuat orangtua memahami penilaian anaknya terhadap keputusan yang diambil dan anak dapat bersikap terbuka terhadap anggota keluarga dalam mengkomunikasikan keinginannya, sehingga melahirkan penilaian positif terhadap calon pasangan.
Fulltext View|Download
Keywords: Pengambilan keputusan, Memilih Pasangan hidup, Dewasa Awal

Article Metrics:

  1. De Genova. (2008). Intimate Relationship, Marriage and Families. NewYork: Mc Graw Hill
  2. Dimjati, M.M. 2000. Psikologi Anak dan Remaja. Yogyakarta : Yayasan AksaraIndonesia
  3. Janis, Irving I, Mann, Leon. 1979. Decision Making: A Psychological Analysis of Conflict, Choice and Commitment. New York : The Free Press
  4. Kartono, Kartini. 1992. Psikologi Wanita, Mengenal Gadis Remaja dan WanitaDewasa. Bandung : Mandar Maju
  5. Moleong, L. J. 2002. Metodologi penelitian kualitatif. Bandung : PTRemajaRosdakarya
  6. Papalia, D. E., et al. 2009. Human Development (Psikologi Perkembangan). Jakarta : Kencana
  7. Poerwandari, E. Kristi. 2007. Pendekatan Kualitatif untuk Penelitian PerilakuManusia. Jakarta : Lembaga Pengembangan Sarana PengukurandanPendidikan Psikologi (LPSP3) Universitas Indonesia
  8. Santrock, J.W. 2002. Life-Span Development : Perkembangan Masa HidupJilidII. Alih bahasa oleh Achmad Chusairi dan Juda Damanik. Jakarta: Erlangga
  9. Subandi, M.A. 2009. Psikologi Dzikir : Studi Fenomenologis PengalamanTransformasi Religius. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
  10. Walgito. Bimo. 2002. Bimbingan dan Konseling Perkawinan, Yogyakarta: Andi
  11. Wikipedia.___. Pernikahan [online]. Diambil tanggal 20 Juni 2014. Diambil dari http://id.wikipedia.org/wiki/Pernikahan
  12. Wisnuwardhani, Dian & Mashoedi, Sri Fatmawati. 2012. Hubungan Interpersonal. Jakarta : Salemba Humanika

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.