skip to main content

MAKNA KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA BAGI ISTRI: SEBUAH STUDI INTERPRETATIVE PHENOMENOLOGICAL ANALYSIS

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 22 Oct 2014.

Citation Format:
Abstract
Tujuan dari penelitian dengan studi fenomenologis ini adalah untuk dapat memahami dan mampu menangkap dunia pengalaman istri sebagai korban kekerasan dalam rumah tangga.Subjek penelitian ini adalah dua orang istri yang menjadi korban kekerasan dalamrumah tangga yang dilakukan oleh suami, baik kekerasan secara fisik, kekerasan psikis, kekerasan ekonomi, maupun kekerasan seksual.Penemuan subjek dilakukan dengan menggunakan teknik sampling purposif.Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). Metode IPA menggunakan prosedur yang rinci dalam menganalisis data, sehingga menghasilkan kedalaman makna terhadap berbagai latar belakang, pengalaman, peristiwa unik, serta pemikiran yang dirasakan subjek yang didapat melalui proses wawancara. Hasil penelitian ini membahas tentang pengalaman traumatis kekerasan dalam rumah tangga yang dialami oleh istri korban KDRT, proses rekonstruksi diri pascakekerasan dalam rumah tangga, serta timbulnya kesadaran diri pascakekerasan dalam rumah tangga.Peneliti menemukan setiap subjek memiliki pemaknaan yang berbeda-beda atas pengalaman subjek terkait kekerasan dalam rumah tangga.Pemaknaan positif pasca kekerasan dalam rumah tangga merupakan perjalanan puncak dari pengalaman kekerasan dalam rumah tangga yang dialami oleh istri.Pengalaman tersebut telah menjadi suatu kesatuan sebagai upaya memahami makna kekerasan dalam rumah tangga bagi istri secara utuh.
Fulltext View|Download
Keywords: kekerasan dalam rumah tangga, istri, interpretative phenomenological analysis

Article Metrics:

  1. Astuti, T.M. (2011). Konstruksi gender dalam realitas sosial (ed.revisi). Semarang: UNNES Press
  2. Creswell, J.W. (2009). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches. Los Angeles, LA: Sage Publications, Inc
  3. Dewi, K.S. (2010). Kesehatan mental. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro
  4. Hasanah, M., Alsa, A., & Rustam, A. (2006). Kekerasan dalam rumah tangga (studi kualitatif mengenai kekerasan dalam rumah tangga di LBH APIK Semarang). Jurnal psikologi proyeksi Vol 1 No. 1 2006. Semarang: Universitas Islam Sultan Agung
  5. Hayati, E.N. (2000). Menggugat harmoni. Yogyakarta: Rifka Anissa Women’s Crisis Centre
  6. Humphreys, J., & Campbell, J.C. (2004). Family violence and nursing practice. Philadelphia, PA: Lippincott Williams & Wilkins
  7. Kelompok Kerja Convention Watch. (2012). Hak azasi perempuan instrumen hukum untuk mewujudkan keadilan gender. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
  8. Pinsof, W.M., & Lebow, J.L. (2005). Family psychology: The art of science. New York, NY: Oxford University Press
  9. Poerwandari, K. (2006). Penguatan psikologis untuk menanggulangi kekerasan dalam rumah tangga dan kekerasan seksual. Jakarta: Program Kajian Wanita Program Pascasarjana Universitas Indonesia
  10. Smith, J.A., Flowers, P., & Larkin, M. (2009). Interpretative phenomenological analysis-theory, method, and research. London, UK: Sage Publications
  11. Smith, J.A. & Osborn, M. (2007). Pain as an assault on the self: an interpretative phenomenological analysis. Journal Psychology & Health. 22, (5) 17-34
  12. Sukri, S. (2004). Islam menentang kekerasan terhadap istri. Yogyakarta: Gama Media
  13. Wallace, H. (2002). Family violence: Legal, medical, and social perspectives (third edition). Boston, MA: Allyn and Bacon

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.