skip to main content

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KECEMASAN TERHADAP KEMATIAN PADA INDIVIDU FASE DEWASA MADYA DI PT TIGA SERANGKAI GROUP

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 22 Aug 2014.

Citation Format:
Abstract

Kematian pasti akan dialami oleh setiap manusia. Kematian menjadi topik yang menarik karena waktu, lokasi dan prosesnya tidak dapat dipastikan. Religiusitas dapat dihubungkan dengan kecemasan terhadap kematian karena ajaran agama banyak membahas mengenai kematian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara religiusitas dengan kecemasan terhadap kematian pada individu fase dewasa madya di PT Tiga Serangkai Group.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Sampel diambil berdasarkan teknik purposive sampling. Subjek penelitian berjumlah 36 orang yang terdiri dari manager dan supervisor/officer berusia 35-60 tahun di PT Tiga Serangkai Group. Alat ukur yang digunakan yaitu skala likert dengan empat pilihan respon jawaban. Skala religiusitas dan kecemasan terhadap kematian diujicobakan pada 30 manager dan supervisor/officer yang berusia 35-60 tahun di PT Tiga Serangkai Group. Koefisien reliabilitas skala religiusitas adalah 0,872 dengan 31 aitem, sedangkan koefisien reliabilitas skala kecemasan terhadap kematian adalah 0,918 dengan 34 aitem.

Hasil kategorisasi menunjukkan religiusitas subjek berada  pada kategori tinggi dan kecemasan terhadap kematian berada pada kategori rendah. Berdasarkan hasil analisis statistik menggunakan regresi linier sederhana, didapatkan koefisien korelasi -0,363 dengan p=0,030 (p<0,05). Nilai koefisien korelasi menunjukkan terdapat hubungan negatif yang signifikan, artinya semakin tinggi religiusitas maka semakin rendah kecemasan terhadap kematian. Nilai koefisien determinasi sebesar 0,131, artinya religiusitas memberikan pengaruh sebesar 13,1% pada kecemasan terhadap kematian. Sebesar 86,9% pengaruh terhadap kecemasan terhadap kematian dapat disebabkan oleh faktor usia, jenis kelamin, pengalaman, sosioekonomi, keluarga, kepribadian.

Fulltext View|Download
Keywords: religiusitas, kecemasan terhadap kematian, dewasa madya

Article Metrics:

  1. Ancok, D., & Suroso, F.N. (2001). Psikologi islami. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  2. Azaiza, F., Ron, P., Shoham, M., & Gigini, I. (2010). Death and dying anxiety among elderly arab muslims in Israel. Journal of Death Studies , vol. 34: 351-364, doi: 10.1080/07481181003613941
  3. Azaiza, F., Ron, P., Shoham, M., & Tinsky-Roimi, T. (2011). Death and dying anxiety among bereaved and nonbereaved elderly parents. Journal of Death Studies, vol. 35: 610-624
  4. Azwar, S. (2010). Metode penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  5. Bryant, C.D. (Ed.). (2003). Handbook of death & dying. Thousand Oaks: Sage Publications
  6. Chamberlain, T.J., & Hall, C.A. (2000). Realized religion. Radnor: Templetin Foundation Press
  7. Chuin, C.H., & Choo, C.Y. (2009). Age, gender, and religiosity as related to death anxiety. Journal of Sunway Academic, vol. (6): 1-16
  8. Cicirelli, V.G. (2006). Older adults’ views on death. New York: Springer
  9. Corr, C.A., Nabe, C.M., & Corr, D.M. (2009). Death and dying, life and living sixth edition. Belmont: Wadsworth Cengage Learning
  10. Fink, G. (Ed.). (2010). Stress consequences: Mental, neuropsychological and socioeconomic. Oxford: Elsevier
  11. Firestone, R., Catlett, J. (2009). Beyond death anxiety. New York: Springer
  12. Harrawood, L.K. (2009). Measuring spirituality, religiosity, and denial in individuals working in funeral service to predict death anxiety. Journal of Omega, vol. 60 (2) 129-142, doi: 10.2190/OM.60.2.b
  13. Hidayat, K. (2013). Psikologi kematian. Jakarta: Noura Books
  14. Hui, V.K., Bond, M.H., & Ng, T.S.W. (2007). General beliefs about the world as devensive mechanism agains death anxiety. Journal of Omega, vol. 54 (3): 199-214
  15. Hui, V.K., Fung, H.H. (2009). Mortality anxiety as a function of intrinsic religiosity and perceived purpose in life. Journal of Death Studies, vol. 33: 30-50, doi: 10.1080/07481180802494099
  16. Kastenbaum, R. (Ed.). (2003). Macmillan encyclopedia of death and dying. New York: The Gale Group
  17. Lemming, D.A., Madde, K., & Marlan, S. (Ed.). (2010). Encyclopedia of psychology and religion. New York: Springer
  18. Newfield, S.A., Hinz, M.D., Tilley, D.S., Sridaromont, K.L., & Maramba, P.J. (2007). Nursing diagnosis adult, child, women’s, mental health, gerontic, and home health considerations. Philadelphia: F.A. Davis Company
  19. Roff, L.L., Butkeviviene, R., & Klemmack, D.L. (2002). Death anxiety and religiosity among lithuanian health and social service professionals. Journal of Death Studies, vol. 26: 731-742, doi: 10.1080/07481180290106517
  20. Russac, R.J., Gatliff, C., Reece, M., Spottswood, D. (2007). Death anxiety across the adult years: an examination of age and gender effects. Journal of Death Studies, vol. 31: 549-561, doi: 10.1080/07481180701356936
  21. Santrock, J.W. (2012). Life-span development jilid dua edisi ketigabelas. Jakarta: Erlangga
  22. Shepard, J.M. (2013). Sociology. Belmont: Wadsworth Cengange Learning
  23. Sugiyono. (2009). Metode penelitian bisnis. Bandung: alfabeta
  24. Suhail, K., Akram, S. (2002). Correlates of death anxiety in Pakistan. Journal of Death Studies, vol. 26: 39-50
  25. Weiten, W., Dunn, D.S., & Hammer, E.Y. (2012). Psychology applied to modern life adjusment in the 21st century. Belmont: Wadsworth Cengange Learning
  26. Wen, Y. (2010). Religiosity and Death Anxiety. The Journal of Human Resource and Adult Learning, Vol. 6 (2): 31-37
  27. Wen, Y. (2012). Religiosity and Death Anxiety of College Students. The Journal of Human Resource and Adult Learning, vol. 8 (2): 98-106
  28. Wisudawanto, H.D. (2009). Hubungan antara religiusitas dengan kecemasan menghadapi kematian pada remaja yang sedang menjalani rehabilitasi napza (sripsi tidak dipublikasikan). Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah, Surakarta, Indonesia

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.