skip to main content

LIFE REVIEW OF ‘TERRORIST’

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 22 Aug 2014.

Citation Format:
Abstract

      Terorisme sering digunakan untuk menggambarkan berbagai tindak kekerasan dari pertengkaran domestik untuk kekerasan geng hingga ke pembunuhan di tempat kerja Bias dalam penggunaan istilah terorisme sering terjadi  karena adanya ketidak sepakatan dan ketidakjelasan para ahli mengenai fenomena terorisme. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui gambaran Life review pada ‘teroris’.  Life review adalah proses meninjau kembali masa lalu mulai dari masa kanak-kanak hingga masa sekarang dan mencari makna penting yang didapat kemudian memutuskan nilai-nilai yang masih dipertahankan. 

     Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif melalui wawancara mendalam yang didukung dengan materi audio visual dan dokumen pendukung. Penelitian ini dilakukan kepada dua subjek yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Data hasil penelitian kemudian dianalisis menggunakan proses heuristik phenomenological analyses (Moustakas, 1994).

     Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gambaran yang menonjol dari life review ‘teroris’ adalah makna akan jihad yang masih dipegang oleh subjek. Bagi subjek jihad adalah perintah Agama dan wujud solidaritas terhadap sesama muslim. stigma dari masyarakat mengenai identitas sebagai teroris tidak dapat merubah keyakinan dan identitas sebagai mujahid. Life review dapat memunculkan penguatan keyakinan dalam diri individu. Seseorang yang mengalami krisis akan mengevaluasi kembali peristiwa-peristiwa dan nilai-nilai yang relevan sebagai penguat motivasi jihad dan identitas sosial. Identitas yang ditemukan ketika masa remaja menjadi dasar bagi pembentukan identitas sosial.

Peristiwa di masa lalu dimaknai secara positif sebagai penguatan keyakinan-keyakinan dan nilai-nilai yang dianut. Peristiwa yang sudah terjadi membentuk individu di masa depan. Kekecewaan dan kegagalan di masa lalu di atasi dengan hikmah atau manfaat yang dapat diambil untuk masa sekarang dan masa depan.

Fulltext View|Download
Keywords: life review, teroris, jihad, identitas sosial

Article Metrics:

  1. Abrahms, Max. 2006. Why Terrorism Does Not Work [online]. International Security, 31, 2, p. 42-78. Diambil tanggal 27 Maret 2014 dari: http://www.mitpressjournals.org/doi/pdf/10.1162/isec.2006.31.2.42
  2. Akung, Achmad M. 2009. Membaca Pesan Terorisme[online]. Diambil tanggal 6 Mei 2014 dari: http://m.suaramerdeka.com/index.php/read/cetak/2009/07/21/73309
  3. Al-Banna, Hasan. 2006. Risalah Pergerakan Al-Ikhwan Al-Muslimun jilid 2. Solo: Era Intermedia
  4. Borum, Randy. 2004. Psychology Of Terrorism. Florida, Tampa: University of South Florida
  5. Corsini, Kevin D. 2009. Examining the relationship between religious coping strategies, Attachment beliefs and emotion regulation In a mixed sample ofcollege students Attending an evangelical university in central Virginia. Dissertasi [online]. Doctoral Dissertations and Projects. Paper 270. http://digitalcommons.liberty.edu/doctoral/270
  6. Garland, Christina, Jeff Garland. 2001. Life Review in Health and Social Care. Pennsylvania, Philadelphia: Taylor & Francis Inc
  7. Hassan, Muhammad H. 2005. Pray to Kill. Jakarta: Grafindo Khazanah Ilmu
  8. Juergensmeyer, Mark. 2003. Terorisme para Pembela Agama. Yogyakarta: Tarawang Press
  9. Innes, Michael A. 2007. Denial of sanctuary: understanding terrorist safe havens. London: Praeger Security International
  10. Korte, Jojanneke, Ernest T. Bohlmeijer, dan Filip Smit. 2009. Prevention of depression and anxiety in later life: design of a randomized controlled trial for the clinical and economic evaluation of a life-review intervention [online]. BMC Public Health (2009) 9:250 Diambil tanggal 20 Oktober 2012 dari http://www.biomedcentral.com/1471-2458/9/250
  11. Milla, Mirra N.2010 Mengapa Memilih Jalan Teror: Analisis Psikologis Pelaku teror. Yogyakarta: Gajah Mada University Press
  12. Moghaddam, Fathali M., Anthony J Marsella. 2004. Understanding Terrorism: Psychososial Roots, Consequences, and Interventions . American Psychology Association: Washington, Washington DC
  13. Papalia, Diane E., Sally W. Olds. 2008. Human Development (psikologi perkembangan). Jakarta : Kencana
  14. Purwanto, 2011. Pemikiran Masyarakat Sebagai Jiwa Agama: Identitas Keagamaan Suatu Masyarakat. Jurnal Religio (2011) 1: 73 – 96 [online]. Diambil tanggal 26 Maret 2014 dari: http://religio.uinsby.ac.id/index.php/religio/article/download/40/33
  15. Qardhawi, Yusuf. 2010. Fiqih Jihad: Sebuah karya Monumental Terlengkap tentang Jihad Menurut Al-Quran dan Sunnah. Mizan: Bandung
  16. Ruby, Charles L. 2002. The Definition of terrorism [online].. Analyses of Social Issues and Public Policy (2002) 2: 9–14 Diambil tanggal 18 Oktober 2011 dari: http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/j.1530-2415.2002.00021.x/p
  17. Sarwono, Sarlito W. 2007. Psikologi Prasangka: Kumpulan Studi Empirik Prasangka dalam Berbagai Aspek Kehidupan Orang Indonrsia. Raja Grafindo Persada: Jakarta
  18. Vaughn, Bruce. et al. 2008. Terrorism In Southeast Asia. New York, New York City: Novinka Books
  19. Yasir, S. Ali. 2005. Jihad Masa Kini. Jakarta: Darul Kutubil Islamiyah

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.