skip to main content

PERBEDAAN KECEMASAN AKADEMIS DITINJAU DARI JENIS KELAMIN PADA KELAS X SMA NEGERI 2 UNGARAN

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 22 Aug 2014.

Citation Format:
Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kecemasan akademis ditinjau dari jenis kelamin pada siswa kelas X SMA Negeri 2 Ungaran. Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada perbedaan kecemasan akademis ditinjau dari jenis kelamin pada siswa kelas X SMA Negeri 2 Ungaran, dan kecemasan siswa perempuan lebih tinggi dibandingkan siswa laki- laki.

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 2 ungaran. Sampel penelitian berjumlah 98 terdiri dari 42 siswa laki- laki dan 56 siswa perempuan, yang diperoleh melalui proportionate random sampling. Alat pengumpul data dalam penelitian adalah skala kecemasan akademis (46 aitem valid, α = 0,926), yang telah diuji cobakan pada siswa kelas X SMA Negeri 2 Ungaran.

Data yang didapatkan berdasarkan hasil uji T menunjukkan nilai thitung = 0,742 dan ttabel =  1.066 < p(0,05) menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan kecemasan akademis di tinjau dari jenis kelamin pada siswa kelas X SMA Negeri 2 Ungaran.
Fulltext View|Download
Keywords: perbedaan, kecemasan, akademis, jenis-kelamin

Article Metrics:

  1. Attri, A.K., & Neelam. (2013). Academic anxiety and achievement of secondary school students – a study on gender differences.Vol 02 (01), 27-33. Diunduh dari http://www.ijobsms.in/vol02%20issue01%202013%20p4.pdf
  2. Hurlock, E. B. (2004). Psikologi perkembangan: Suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Edisi Kelima. Diterjemahkan oleh: Istiwidayanti dan Soedjarwo. Jakarta: Erlangga
  3. Kumar, D.(2013). A Study of academic achievement in relation to academic anxiety.Vol-IV (47-48), 39-39. Diunduh dari http://www.ssmrae.com/admin/images/a52f8f7ef4e97c58e236da90be89 d739.pdf
  4. Matthews, G., Davies D.R., Westerman, S.J, Stammers, R.B. (2000). Human performance cognition, stress and individual differences. Philadelphia: Psyhology Press
  5. Mu’tadin, Z. (2002). Penyesuaian diri remaja. Diambil dari www.epsikologi.com
  6. Ottens, A.J. (1991). Coping with academic anxiety. New York: The Rosen Publishing Group
  7. Pasiak, T. (2009). Unlimited potency of the brain. Bandung: Penerbit Mizan Media Utama
  8. Pratiwi, P. (2009) Hubungan antara kecemasan akademik dengan self-regulated leerning pada siswa rintisan sekolah bertaraf internasional di SMA N 3 Surakarta. Semarang: Universitas Diponegoro
  9. Ramaiah, S. (2003). Kecemasan. Jakarta: Pustaka Populer Obor
  10. Rezazadeh, M. (2009) Investigating the relationship among test anxiety, gender, academic achievement and years of study: a case of Iranian EFL university students. Vol 02 (04), 68-74
  11. Slameto. (2003). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
  12. Sukmadinata, N.S. (2003). Landasan psikologi proses pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
  13. Trismiati (2004). Perbedaan tingkat kecemasan antara pria dan wanita akseptor kontrasepsi mantap di RSUP dr. Sardjito Yogyakarta. No.1. Diunduh dari http://directory.umm.ac.id/Networking%20Manual/jurnal_trismiati.pdf
  14. Vembriarto, S.T. (2003). Sosiologi pendidikan. Jakarta: BPK Gunung Agung

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.