skip to main content

PERBEDAAN KECEMASAN MENJELANG BEBAS PADA NARAPIDANA DITINJAU DARI JENIS KELAMIN, TINDAK PIDANA, LAMA PIDANA, DAN SISA MASA PIDANA

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 22 Aug 2014.

Citation Format:
Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kecemasan menjelang bebas pada narapidana jika ditinjau dari jenis kelamin, tindak pidana, lama pidana, dan sisa masa pidana. Populasi dalam penelitian ini adalah 174 narapidana dengan teknik sampling incidental. Alat ukur yang digunakan adalah skala kecemasan menjelang bebas dengan (α = 0,937 ).

Analisis data dilakukan dengan uji statistik Mann-Whitney dan Kruskal Wallis. Berdasarkan  uji  Mann-Whitney  diperoleh nilai signifikansi 0,495 (p>0,05) untuk variabel jenis kelamin dan 0,027 (p<0,05) untuk variabel tindak pidan , maka disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan kecemasan menjelang bebas jika ditinjau dari jenis kelamin dan ada perbedaan kecemasan menjelang bebas jika ditinjau dari tindak pidana. Berdasarkan uji Kruskal Wallis diperoleh nilai signifikansi 0,00 (p<0,05) untuk variabel lama pidana dan signifikansi 0,600 (p>0,05)  untuk variabel sisa masa pidana, maka disimpulkan bahwa ada perbedaan kecemasan menjelang bebas jika ditinjau dari lama hukuman dan tidak ada perbedaan kecemasan menjelang bebas jika ditinjau dari sisa masa pidana.

Semakin berat tindak pidana yang dilakukan maka semakin lama hukuman yang diterima sehingga menimbulkan kecemasan menjelang bebas. Faktor dukungan sosial dan kegiatan pembinaan membantu narapidana dalam menghadapi kehidupan di luar Lembaga Pemasyarakatan.

Fulltext View|Download
Keywords: Kecemasan Menjelang Bebas, Narapidana, Jenis Kelamin, Tindak Pidana, Lama Pidana, Sisa Masa Pidana

Article Metrics:

  1. Ardilla, F & Herdiana, I. (2013) . Penerimaan diri pada narapidana wanita. Jurnal Psikologi Kepribadian dan Sosial
  2. Pattymahu, A. (2013, Mei 15). 14.033 Napi di Indonesia Pengguna Narkoba. Tribun Manado. Diakses dari http://manado.tribunnews.com/2013/05/15/14.033-napi-di-indonesiapengguna-narkoba
  3. Data Terakhir Jumlah Penghuni Perkanwil. (2014) .Sistem Database Pemasyarakatan. Diakses dari http://smslap.ditjenpas.go.id/public/grl/current/monthly
  4. Davidoff, L.L. (1991) . Psikologi suatu pengantar. Jakarta : Erlangga
  5. Durand, V.M & Barlow, D.H. (2006) . Intisari Psikologi Abnormal. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  6. Handayani, T.P. (2010) . Kesejahteraan psikologis narapidana remaja di Lembaga Pemasyarakatan Anak Kutoarjo. Skripsi(Tidak diterbitkan). Semarang: Universitas Diponegoro Semarang
  7. Meilina, C.P. (2013) . Dampak psikologis bagi narapidana wanita yang melakukan tindak pidana pembunuhan dan upaya penanggulangannya. Jurnal Ilmiah Universitas Brawijaya
  8. Nevid, J.S., Rathus, S.A., & Greene, B. (2005) . Psikologia abnormal. Jakarta: Erlangga
  9. Undang-Undang No.12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan
  10. Utari, D.I., Fitria, N & Rafiyah, I. (2011) . Gambaran tingkat kecemasan pada narapidana wanita menjelang bebas di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Bandung. Jurnal Universitas Padjadjaran
  11. Santoso, S. (2010). Statistik nonparametrik:Konsep dan aplikasi dengan SPSS. Jakarta: PT Elex Media Komputindo
  12. Widyastuti, N & Pohan, V.M.Q. (2004) . Hubungan antara komitmen beragama dengan kecemasan pada narapidana perempuan menjelang bebas. Jurnal Psikologi

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.