skip to main content

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP LINGKUNGAN KERJA FISIK DENGAN STRES KERJA PADA PERSONIL DETASEMEN PENGENDALIAN PANGKALAN (DENDALLAN) PANGKALAN UDARA UTAMA AHMAD YANI SEMARANG

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 22 Apr 2014.

Citation Format:
Abstract

Stres kerja adalah reaksi fisik, psikologis, dan perilaku individu yang muncul di lingkungan kerja sebagai kombinasi antara sumber-sumber stres atau stressor pada pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan  antara persepsi terhadap lingkungan kerja fisik dengan stres kerja pada personil Detasemen Pengendalian Pangkalan (Dendallan) Pangkalan Udara Utama Ahmad Yani Semarang.

Populasi penelitian ini adalah seluruh personil di Pangkalan Udara Utama Ahmad Yani Semarang. Sampel penelitian sebanyak 48 personil dengan teknik sampling simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui dua skala psikologi, yaitu skala stres kerja (34 aitem valid α = 0.927) dan skala persepsi terhadap lingkungan kerja fisik (30 aitem valid α = 0.927).

Hasil penelitian menunjukkan koefisien korelasi rxy = -0.466 dengan p= 0,001 (p<0,05). Hasil ini menunjukkan hipotesis terdapat hubungan negatif antara persepsi terhadap lingkungan kerja fisik dengan stres kerja. Semakin positif persepsi terhadap lingkungan kerja fisik, maka stres kerja semakin rendah. Sebaliknya, semakin negatif persepsi terhadap lingkungan kerja fisik, maka stres kerja semakin tinggi. Persepsi terhadap lingkungan kerja fisik memberikan sumbangan efektif sebesar 21,7% terhadap stres kerja. Sisanya sebesar 78,3% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Fulltext View|Download
Keywords: stres kerja, persepsi terhadap lingkungan kerja fisik, personil dendallan

Article Metrics:

  1. Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan. Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan Nomor Kep. 22/djppk/v/2008 tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kerja
  2. Greenberg, J. Baron, R.A. 2003. Behavior in Organizations 8th edition. New Jersey : Prentice Hall
  3. Hariandja, Marihot Tua Efendi, Yovita Lardiwati. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia : Pengadaan, Pengembangan, Pengkompensasian, dan Peningkatan Produktifitas Pegawai. Jakarta : PT. Grasindo
  4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1405/menkes/sk/xi/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan industry
  5. Moekijat. (2002). Manajemen Tenaga Kerja dan Hubungan Kerja. Bandung: Pionir Jaya
  6. Nitisemito, A. 2000. Manajemen Personalia (Manajemen Sumber Daya Manusia). Jakarta : Ghalia Indonesia
  7. Robbins, Stephen P. 2002. Perilaku Organisasi. Jakarta : Prenhallindo
  8. Sedarmayanti. 2001. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Mandar Maju, Bandung: Alfabeta
  9. Sukmana, O. 2003. Dasar-Dasar Psikologi Lingkungan. Malang : UMM Press

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.