skip to main content

KORELASI ANTARA PENERIMAAN DIRI DENGAN STRESS PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE-2 DI RSUP Dr. KARIADI

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 24 Aug 2013.

Citation Format:
Abstract

Diabetes mellitus (DM) mulai menjadi salah satu permasalahan terbesar di dunia, hal ini disebabkan oleh meningkatnya resiko DM tipe 2 di banyak negara berkembang. Tahun 2003 WHO memperkirakan 194 juta atau 5,1% dari penduduk Indonesia usia 20-79 tahun menderita DM tipe 2 dan pada tahun 2025 meningkat menjadi 333 juta kasus. Stres psikologis dan psikososial dapat memberatkan control metabolit pada DM Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis korelasi antara penerimaan diri dengan stres yang dialami pasien DM tipe-2 di RSUP Dr Kariadi.

Jumlah sampel penelitian ini adalah 40 pasien yang melakukan kontrol gula darah di Instalasi Rawat Jalan Penyakit Dalam RSUP Dr Kariadi. Sampel dibatasi dengan usia 40 hingga 60 tahun dan terdiagnosa DM tipe-2 kurang dari lima tahun. Pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling. Pengumpulan data menggunakan skala stres pada penderita DM tipe-2 yang terdiri dari 24 aitem (α=0,904) dan skala penerimaan diri yang terdiri dari 29 aitem (α=0,910).

Hasil analisis regresi menunjukkan koefisien korelasi (rxy) = -0,451 dengan p = 0,003 (p<0,05), sehingga hipotesis yang menyatakan adanya hubungan negatif antara stres pada penderita DM tipe 2 dengan penerimaan diri dapat diterima. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa, terdapat hubungan negatif yang signifikan antara penerimaan diri dengan stres pada penderita DM tipe 2 di RSUP Dr. Kariadi Semarang.

Fulltext View|Download
Keywords: stres, penerimaan diri, diabetes mellitus, RSUP Dr Kariadi.

Article Metrics:

  1. Calhoun, J.F., Acocella, J.R. 1990. Psikologi tentang Penyesuaian dan Hubungan Kemanusiaan (Edisi ketiga). New York: McGraw-Hill
  2. Feldman, Ruth Duskin., Papalia, Diane E., Olds, Sally W. 2009. Human Development (Perkembangan manusia) Buku 2. Jakarta: Salemba Humanika
  3. Hadi, Sutrisno. 2000. Statistik, Jilid 2. Yogyakarta: Andi
  4. Hjelle, L.A., Zeigler, D.J. 1992. Personality Theories: Basic Assumptions, Research And Application. Tokyo: MC Graw Hill
  5. Monty, P., Satiadarma, A. 2003. Hubungan Antara Penerimaan Diri dengan Kesepian. Suatu Studi Pada Penderita Stroke Berat. Abstrak Penelitian. Fakultas Psikologi Universitas Tarumanegara
  6. Pervin, Lawrence.A., Cervone, Daniel., John, Oliver.P. 2004. Personality: Theory and Research, 9nd Edition. New York: McGraw-Hill
  7. Santrock, John.W. 2002. Life Span Development, Jilid 2, Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga
  8. Schultz, D. 1991. Psikologi Pertumbuhan: Model-model Kepribadian Sehat. Yogya: Kanisius
  9. Scobie, Ian N. 2007. Atlas of diabetes mellitus, third edition. London: Replika Press
  10. Selye, H, 1976. The Stress of Life (Revised Edition). New York: McGraw-Hill
  11. Tjikoprawiro, Askandar. 2001. Hidup Sehat dan Bahagia Bersama Diabetes. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
  12. Watkins, Peter J. 2003. ABC of Diabetes.Fifth Edition. London: BMJ Publishing

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.