skip to main content

ANALISIS FAKTOR PENYEBAB TOXIC RELATIONSHIP PADA GEN Z DI KAMPUS ISLAM

Published: 28 Feb 2025.
Open Access Copyright 2025 Jurnal EMPATI
Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Citation Format:
Abstract

Hubungan pacaran merupakan hubungan yang dilakukan antara laki-laki dan perempuan yang terikat secara emosional. Ketidaksetaraan di dalamnya dapat menjadikan hubungan antara dua orang menjadi toxic bahkan dapat menimbulkan kekerasan. Jika dibiarkan akan berisiko dan membahayakan situasi fisik seseorang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor yang dapat menimbulkan perilaku toxic di dalam suatu hubungan pacaran. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan teknik wawancara terstruktur. Subjek dalam penelitian ini yaitu 3 perempuan dan 1 laki-laki Gen Z yang berkuliah di Kampus Islam yang pernah menjalani hubungan toxic. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keempat subjek pernah mengalami hubungan toxic yang mengarah pada kekerasan. Dua di antaranya mengalami kekerasan fisik, dan dua lainnya mengalami kekerasan psikis. Dalam penelitian didapatkan bahwa faktor yang menjadi penyebab kekerasan dalam hubungan ini, yaitu kepribadian pelaku, ketergantungan emosional oleh subjek, dan budaya patriarki. Implikasi dari penelitian ini adalah agar masyarakat bisa menyadari tentang faktor penyebab terjadinya hubungan toxic dan bisa meminimalisir terjadinya kekerasan yang terjadi di dalamnya.

Fulltext View|Download
Keywords: gen z; kekerasan; toxic relationship

Article Metrics:

  1. Anggreini, D. T. T., & Nugroho, C. (2022). Motives and meanings of toxic relationships in adolescent interpersonal relationships in Pontianak City. Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences, 5(3), 22954–22962
  2. Bhattacharjee, R. (2022). Intimate partner violence in young adults and it’s influence on developement on relationship. International Journal of Health Sciences, 6(May 2022), 5760–5782
  3. Both, L. M., Favaretto, T. C., & Freitas, L. H. M. (2019). Cycle of violence in women victims of domestic violence: Qualitative analysis of OPD 2 interview. Brain and Behavior, 9(11), 1–13. https://doi.org/10.1002/brb3.1430
  4. Elisabeth, M. P., & Uthama, E. D. (2022). Restoration of trust in toxic relationships. Budapest International Research and Critics Institute, 5(2), 9402–9410. https://doi.org/10.33258/birci.v5i2.4727
  5. Gómez-López, M., Viejo, C., & Ortega-Ruiz, R. (2019). Well-being and romantic relationships: A systematic review in adolescence and emerging adulthood. International Journal of Environmental Research and Public Health, 16(13). https://doi.org/10.3390/ijerph16132415
  6. Hidayat, D, F. (2023). Kekerasan dalam pacaran (Studi kasus: Lima remaja perempuan korban kekerasan dalam berpacaran di DKI Jakarta). Indonesian Journal of Society Studies, 3(1), 31–41
  7. Januarti, R., & Marianti, L. (2023). Penerapan rational emotive behavior therapy dalam mengatasi trauma psikis yang mengalami toxic relationship (Studi kasus inisial “S”). Social Science and Contemporary Issues Journal Penerapan, 1(1), 28–37
  8. Komalasari, S. (2022). Observasi dan wawancara psikologi. Antasari Press
  9. Komalasari, S., Hermina, C., Muhaimin, A., Alarabi, M. A., Apriliadi, M. R., Rabbani, N. P. R., & Mokodompit, N. J. D. (2022). Prinsip character of a leader pada generasi Z. Philanthropy: Journal of Psychology, 6(1), 77. https://doi.org/10.26623/philanthropy.v6i1.4960
  10. Kurniawati, A. H., & Fahmawati, Z. N. (2023). Self esteem pada remaja korban kekerasan dalam pacaran di Kecamatan Krembung. ResearchJet Journal of Analysis and Inventions, 2(3), 1–13. https://doi.org/10.47134/researchjet.v2i3.3
  11. Lestari, P. P., Abidin, Z., & Abidin, F. A. (2022). Bentuk kekerasan dalam berpacaran (kdp) dan dampak psikologisnya pada wanita dewasa awal sebagai korban kekerasan. Martabat: Jurnal Perempuan dan Anak, 6(1), 65–84. https://doi.org/10.21274/martabat.2022.6.01.65-84
  12. Maria, A., & Sakti, H. (2021). Pengalaman laki-laki yang menjadi korban kekerasan dalam pacaran (kdp): Sebuah interpretative phenomenological analysis. Jurnal EMPATI, 10(4), 240–247. https://doi.org/10.14710/empati.2021.35290
  13. Mirpour, Z. S., Rahmani, M. A., & Ghorbanshiroodi, S. (2021). Explaining the concept of re-experiencing abusive relationships. Journal of Holistic Nursing and Midwifery, 31(2), 124–134. https://doi.org/10.32598/jhnm.31.2.2094
  14. Nisa, I. F. (2023). Sebuah proses abusive relationship dalam hubungan berpacaran. Mediapsi, 9(1), 29–41. https://doi.org/10.21776/ub.mps.2023.009.01.857
  15. Nurhijriah, S., Patimah, S., & Yusuf, R. A. (2022). Peminatan gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muslim Indonesia. Window of Public Health Journal, 3(1), 1922–1927
  16. Pertiwi, L. C., & Prihatmoko, R. L. E. (2021). Dinamika pembentukan self-esteem perempuan dewasa muda korban kekerasan dalam pacaran. Suksma: Jurnal Psikologi Universitas Sanata Dharma, 42–56. https://doi.org/10.24071/suksma.v2i1.4378
  17. Praptiningsih, N. A., & Putra, G. K. (2021). Toxic relationship dalam komunikasi interpersonal. Communication, 12(2)
  18. Rifayanti, R., Sofia, L., Purba, T. D. U., Amanda, S. P., & Merary, S. (2022). Phenomenological studies: Adolescent toxic relationships. European Journal of Humanities and Social Sciences, 2(6), 23–29. https://doi.org/10.24018/ejsocial.2022.2.6.337
  19. Solikhah, R., & Masykur, A. M. (2020). Atas nama cinta, ku rela terluka. Jurnal Empati, 8(4), 52–62
  20. Wahyuni, D. S., Komariah, S., & Sartika, R. (2020). Analisis faktor penyebab kekerasan dalam hubungan pacaran pada mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia. Sosietas Jurnal Pendidikan Sosiologi, 10(2), 923–928

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.