skip to main content

PENGEMBANGAN ALAT UKUR CAPACITY TO LOVE

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 27 Dec 2024; Published: 12 Jan 2025.
Open Access Copyright 2025 Jurnal EMPATI
Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Citation Format:
Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengadaptasi dan menguji validitas serta reliabilitas Capacity to Love Inventory (CTL-I) versi bahasa Indonesia. Alat ukur ini mengukur kapasitas individu untuk membangun dan mempertahankan hubungan romantis yang penuh komitmen. Partisipan  dalam penelitian ini berjumlah 226 (100 laki-laki, 126 perempuan). Untuk menguji alat ukur ini peneliti menggunakan analisis korelasi item total dan analisis faktor eksploratori dan uji reliabilitas. Hasil uji statistik menunjukan bahwa hasil analisis faktor menunjukkan tiga faktor utama yang konsisten dengan teori Kapusta dkk. (2018), dengan nilai Kaiser-Meyer-Olkin (KMO) sebesar 0,858 dan Cronbach’s Alpha yang meningkat dari 0,872 menjadi 0,910 setelah penghapusan item yang tidak valid. Adaptasi alat ukur ini menunjukkan validitas dan reliabilitas yang baik dan relevan dengan konteks budaya Indonesia. Dengan hasil ini maka dapat memberikan kontribusi penting dalam mengukur kapasitas individu untuk membangun dan mempertahankan hubungan romantis yang penuh komitmen di Indonesia.

Fulltext View|Download
Keywords: Capacity to Love, Validitas, Reliabilitas, Analisis Faktor, Komitmen Romantis, Adaptasi Budaya, Indonesia

Article Metrics:

  1. Andrade, C. (2021). Z scores, standard scores, and composite test scores explained. Indian Journal of Psychological Medicine, 43(6), 555–557. https://doi.org/10.1177/02537176211046525
  2. Ghozali, I. (2018). Aplikasi analisis multiiate dengan program IBM SPSS 25 Edisi 9. Badan Penerbit Universitas Diponegoro
  3. Gold, J. M., & Rogers, J. D. (1995). Intimacy and isolation: A validation study of Erikson’s Theory. Journal of Humanistic Psychology, 35(1), 78–86. https://doi.org/10.1177/00221678950351008
  4. Hair Jr., J. F., Anderson, R. E., Babin, B. J., & Black, W. C. (2019). Multiiate Data Analysis, Multiiate Data Analysis. In Book (Vol. 87, Nomor 4). www.cengage.com/highered
  5. Kapusta, N. D., Jankowski, K. S., Wolf, V., Guludec, M. C. Le, Lopatka, M., Hammerer, C., Schnieder, A., Kealy, D., Ogrodniczuk, J. S., & Blüml, V. (2018). Measuring the capacity to love: Development of the CTL-inventory. Frontiers in Psychology, 9(JUL), 1–13. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2018.01115
  6. Luyckx, K., Schwartz, S. J., Berzonsky, M. D., Soenens, B., Vansteenkiste, M., Smits, I., & Goossens, L. (2008). Capturing ruminative exploration: Extending the four-dimensional model of identity formation in late adolescence. Journal of Research in Personality, 42(1), 58–82. https://doi.org/10.1016/j.jrp.2007.04.004
  7. Mets, J. (2022). Item – rest correlations revisited . Algebraic reasons why the estimates by item ‒ rest correlation are more deflated than those by item ‒ test correlation , and some coefficients to consider as alternatives. March. https://doi.org/10.13140/RG.2.2.24704.71687
  8. Metsämuuronen, J. (2019). Underestimation of the item discrimination power and Somers ’ D as an alternative for the item-total-and item-rest correlations. February. https://doi.org/10.13140/RG.2.2.18487.16803
  9. Rahmadani, R., & Ananda, F. (2018). Keputusan pembelian di online shop TOKOPEDIA
  10. Santrock. (2012). Life Span Development-14th ed by John W Santrock (hal. 403)
  11. Schwartz, S. J., Zamboanga, B. L., Luyckx, K., Meca, A., & Ritchie, R. A. (2013). Identity in emerging adulthood: Reviewing the field and looking forward. Emerging Adulthood, 1(2), 96–113. https://doi.org/10.1177/2167696813479781
  12. Shrestha, N. (2021). Factor analysis as a tool for survey analysis. January. https://doi.org/10.12691/ajams-9-1-2

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.