skip to main content

SELF REGULATION DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK

Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia, Indonesia

Received: 19 Jun 2024; Published: 11 Jul 2024.
Open Access Copyright 2024 Jurnal EMPATI
Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Citation Format:
Abstract

Artikel ini menjelaskan tentang bagaimana self regulation (regulasi diri) dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Tujuan artikel ini adalah untuk mengkaji bagaimana karakter self regulation dalam meningkatkan motivasi belajar pada peserta didik yang memiliki nilai akademik rendah. Metode penelitian yang digunakan yaitu systematic literature review, Dimana semua temuan dicatat dan diteliti, baik secara teori maupun secara praktik dengan menggunakan analisis data secara kualitatif deskriptif. Dalam menggunakan berbagai sumber bacaan, baik itu dari jurnal atau ebook untuk dijadikan acuan. Hasilnya menunjukkan bahwa self regulation dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik dan sudah terbukti efektif pada beberapa penelitian yang sebelumnya sudah dilakukan. Self regulation membantu peserta didik dalam meningkatkan prestasi akademik dengan lebih baik. Hal ini menunjukkan bahwa self regulation bukan hanya penting untuk meningkatkan keterampilan akademik, tetapi juga sangat berpengaruh dalam membantu peserta didik berhasil mencapai kehidupan yang terarah dengan motivasi belajar.

Fulltext View|Download
Keywords: regulasi diri; motivasi belajar; peserta didik

Article Metrics:

  1. Deci, E. L., & Ryan, R. M. (1985). Intrinsic motivation and self-determination in human behavior. Plenum Press
  2. Dweck, C. S. (2006). Mindset: The new psychology of success. Random House
  3. Freire, P. (1970). Pedagogy of the oppressed. Continuum
  4. Hattie, J. (2009). Visible learning: A synthesis of over 800 meta-analyses relating to achievement. Routledge
  5. Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). (2019). PISA 2018 Results (Volume I): What students know and can do. OECD Publishing
  6. Ryan, R. M., & Deci, E. L. (2000). Self-determination theory and the facilitation of intrinsic motivation, social development, and well-being. American Psychologist, 55(1), 68-78
  7. Santrock, J. W. (2007). Educational psychology. McGraw-Hill
  8. Sardiman, A. M. (2004). Interaksi dan motivasi belajar mengajar. RajaGrafindo Persada
  9. Schunk, D. H., & Zimmerman, B. J. (2008). Motivation and self-regulated learning: Theory, research, and applications.Lawrence Erlbaum Associates
  10. Sumintono, B., & Subekti, N. B. (2017). Rasch model dalam penelitian pendidikan. Trim Komunikata
  11. Usher, E. L., & Schunk, D. H. (2018). Social cognitive theoretical perspective of self-regulation. In D. H. Schunk & J. A. Greene (Eds.), Handbook of Self-Regulation of Learning and Performance (2nd ed., pp. 19-35). Routledge
  12. Usman, U. (2008). Menjadi guru profesional. Remaja Rosdakarya
  13. Vallerand, R. J. (1997). Toward a hierarchical model of intrinsic and extrinsic motivation. In M. P. Zanna (Ed.), Advances in Experimental Social Psychology (Vol. 29, pp. 271-360). Academic Press
  14. Yasdar, & Muliyadi. (2018). Teknologi pendidikan dan pembelajaran. Kencana

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.