skip to main content

INTERPRETATIVE PHENOMENOLOGICAL ANALYSIS TENTANG WORK FAMILY BALANCE IBU BEKERJA YANG MEMILIKI ANAK CEREBRAL PALCY

Jurusan Psikologi, Universitas Negeri Padang, Indonesia

Received: 14 Aug 2023; Published: 19 Apr 2024.
Open Access Copyright 2024 Jurnal EMPATI
Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Citation Format:
Abstract

Penelitian ini bertujuan mengkaji secara mendalam mengenai work family balance ibu bekerja yang memiliki anak cerebral palcy. Pendekatan dalam penelitian ini yaitu Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). Partisipan dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam pada dua orang ibu bekerja dan memiliki anak cerebral palcy. Dalam penelitian ini ditemukan tiga tema induk, yaitu (1) penyesuaian diri, (2) peran ibu, dan (3) keseimbangan pemasaran kerja dan keluarga. Selain itu, ditemukan satu tema khusus yaitu usaha dalam keamanan anak. Penelitian ini memberikan pengalaman bagaimana keseimbangan kerja dan pengasuhan anak cerebral palcy yang dialami ibu berkerja.

 

 

 

Fulltext View|Download
Keywords: cerebral palcy, pengalaman ibu, work family balance

Article Metrics:

  1. Anindita, A. R., Studi, P., Sosial, K., & Unpad, F. (2019). Pelaksanaan support group pada orang tua anak dengan cerebral palsy. Nurliana Cipta Apsari. 2(2), 208–218. https://www.cerebralpalsy.org
  2. Apreviadizy, P., & Puspitacandri, A. (2014). Perbedaan stres ditinjau dari ibu bekerja dan ibu tidak bekerja. Jurnal Psikologi Tabularasa, 9, 58–65
  3. Elva, C. A., Nyoman, A. I. D. N., Ketut, J. A. N., & Rosalina. (2021). Dinamika kelelahan emosi orang tua yang memiliki ABK tunagrahita di SLB Kota Denpasar. Jurnal Psikologi MANDALA 2021, 5(1), 43–54
  4. Gina, F., & Fitriani, Y. (2020). Regulasi emosi dan parenting stress pada ibu bekerja. Psikologi Terapan dan Pendidikan, 2, 96–102
  5. Greenhaus, J. H., & Beutell, N. J. (1985). Sources of conflict between work and family roles. The Academy of Management Review, 10, 76–88
  6. Greenhaus, J. H., Collins, K. M., & Shaw, J. D. (2003). The relation between work–family balance and quality of life. Journal of Vocational Behavior, 2, 510–531
  7. Handayani, A. (2013). Keseimbangan kerja keluarga pada perempuan bekerja. Buletin Psikologi Universitas Gadjah Mada, 21, 90–102
  8. Haryanto, E., Yuliyanti, D., & Kartikasari, R. (2020). Pola asuh orang tua pada anak berkebutuhan khusus Di SLB Negeri Cinta Asih Soreang Kabupaten Bandung. Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika), 62, 11–21
  9. Kahija. (2017). Penelitian fenomenologi. PT. Kanisius
  10. Kartono. (2007). Psikologi wanita mengenal wanita sebagai ibu dan nenek. Mandarmaju
  11. Lockword, N. R. (2003). Work/life balance changes and solutions. Research Quarterly
  12. Mumun, S. (2010). Dinamika resiliensi orang tua anak autis. Jurnal Psikologi, 1
  13. Musi, M. A. N. (2021). Neuro sains: Menjiwai sistem syaraf dan otak (1st ed.)
  14. Novenia, D., & Ratnaningsih, I. Z. (2017). Hubungan antara dukungan sosial suami dengan work family balance pada guru wanita Di SMA Negeri Kabupeten Purwokerjo. Jurnal Empati, 6, 97–103
  15. Nurhamida. (2013). Power in marriage pada ibu bekerja dan ibu rumah tangga. Psikogenesis: Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang, 1, 185–198
  16. Pamardi, B. B. (2014). Self efficacy dengan penyesuaian diri pada taruna akademi angkatan laut. JUNAL PSIKOLOGI Pendidikan dan Perkembangan, 3
  17. Putrianti, F. G. (2007). Kesuksesan peran ganda wanita karir ditinjau dari dukungan suami, optimisme, dan strategi coping. Jurnal Ilmiah Berkala Psikologi, 9, 3–17
  18. Rachmawati, S. N., & Masykur, A. M. (2016). Pengalaman ibu yang memiliki anak down syndrome
  19. Sholikhah, M., & Satiningsih. (2021). Optimisme orang tua terhadap pola pengasuhan anak berkebutuhan khusus
  20. Sugiyono. (2013). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Alvabeta
  21. Winarsih, S., Hendra, J., Asiah, A., & Idris, F. (2013). Panduan penanganan anak berkebutuhan khusus bagi pendamping (orang tua, keluarga, dan masyarakat). Kementerian Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Republik Indonesia

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.