skip to main content

EKSPLORASI GAYA KONSELOR GUNA MENGHINDARI TERJADINYA TRANSFERENSI DAN KONTRATRANSFERENSI DALAM PROSES KONSELING

Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia

Received: 9 Jun 2023; Published: 19 Apr 2024.
Open Access Copyright 2024 Jurnal EMPATI
Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Citation Format:
Abstract

Konselor merupakan salah satu profesi penolong (helping profession). Menjadi seseorang yang berprofesi di bidang pelayanan mengharuskan konselor untuk menjadi tenaga profesional. Agar menjadi tenaga profesional, konselor perlu mengenal dan memahami gaya konselingnya untuk mempunyai kualitas pribadi yang baik pada saat melaksanakan konseling. Konseli akan menyimpan kepercayaannya pada konselor yang profesional. Namun hal tersebut kadang terjadi di luar batas sehingga menimbulkan kedekatan yang berlebihan antara konseli dan konselor secara spontan dan tidak disadari. Perasaan secara tidak sadar inilah yang diproyeksikan dalam bentuk transferensi dan kontratransferensi. Hal ini tentunya akan memengaruhi efektivitas dalam proses konseling. Oleh karena itu, tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan mengeksplorasi gaya pada kualitas pribadi konselor dalam memberikan layanan konseling guna menghindari terjadinya transferensi dan kontratransferensi.

Fulltext View|Download
Keywords: konselor profesional; transferensi; kontratransferensi; Bimbingan dan Konseling
Funding: -

Article Metrics:

  1. Bowlby, J. (1982). Attachment and loss: retrospect and prospect. American Journal of Orthopsychiatry, 52(4), 664
  2. Brammer, L. M., & Shostrom, E. L. (1977). Therapeutic psychology: Fundamentals of counseling and psychotherapy. Prentice-Hall
  3. Brennan, K. A., Clark, C. L., & Shaver, P. R. (1998). Self-report measurement of adult attachment: An integrative overview. In J. A. Simpson & W. S. Rholes (Eds.), Attachment Theory and Close Relationships (pp. 46–76). The Guilford Press
  4. Carkhuff, R. R. (2000). The art of helping in the 21st century (Vol. 8). Human Resource Development
  5. Comas-Díaz, L. (2012). Multicultural care: A clinician's guide to cultural competence. American Psychological Association
  6. Corey, M. S. (2011). Becoming a helper. Thomson Brooks/Cole
  7. Ellis, A. (2001). Rational and irrational aspects of countertransference. Journal of Clinical Psychology, 57(8), 999-1004
  8. Fatmawijaya, H. A. (2015). Studi deskriptif kompetensi kepribadian konselor yang diharapkan siswa. dalam Psikopedagogia, Universitas Ahmad Dahlan, 4(2)
  9. Francis C. & Baldesari. (2006). Systematic reviews of qualitative literature. Oxford: UK Cochrane Centre
  10. Hastuti, M. S. (2010). Transference and countertransference dalam relasi konseling. Jurnal Orientasi Baru, 19(1), 81-95
  11. Hikmawati, F. (2010). Bimbingan konseling. Raja Grafindo Persada
  12. Khan, K. S., Kunz, R., Kleijnen, J., & Antes, G. (2003). Five steps to conducting a systematic review. Journal of The Royal Society of Medicine, 96(3), 118-121
  13. Lesmana, J. M. (2005). Dasar-dasar konseling. Universitas Indonesia
  14. Mallinckrodt, B., Gantt, D. L., & Coble, H. M. (1995). Attachment patterns in the psychotherapy relationship: Development of the client attachment to therapist scale. Journal of Counseling Psychology, 42(3), 307
  15. Mikulincer, M., & Shaver, P. R. (2003). The attachment behavioral system in adulthood: Activation, psychodynamics, and interpersonal processes
  16. Mudjijanti, F. (2014). Pengaruh kualitas pribadi konselor terhadap efektivitas layanan konseling di sekolah. Widya Warta: Jurnal Ilmiah Universitas Katolik Widya Mandala Madiun, 38(02), 260-280
  17. Munro, C.A. (1979). Konseling: Suatu pendekatan berdasarkan keterampilan (Terjemahan Erman Amti). Ghalia Indonesia
  18. Okoli, C., & Schabram, K. (2010). A guide to conducting a systematic literature review of information systems research
  19. Putri, A. (2016). Pentingnya kualitas pribadi konselor dalam konseling untuk membangun hubungan antar konselor dan konseli. Jurnal Bimbingan Konseling Indonesia, 1(1), 10-13
  20. Rao, N. S. (2006). Counselling and guidance (Second Edition). Departement of Psychology, Sri Venkateswara University. New Delhi: Tata McGraw-Hill
  21. Rogers, T., Snow, M., Reysen, R., Winburn, A., & Mazahreh, L. (2015). The self of the counselor: Exploring adult attachment styles in counselors-in-training. Journal of Counselor Practice, 5(2), 63-77
  22. Rufaedah, E. A., & Ikhwanarrafiq, M. (2022). Kualitas pribadi konselor dalam membangun hubungan antar konselor dan konseli. Counselia; Jurnal Bimbingan Konseling Pendidikan Islam, 3(2), 52-63
  23. Setiawan, G. D. (2013). Pengembangan pribadi konselor “Mengembangkan pribadi konselor yang efektif berlandaskan teori kepribadian”. Jurnal Universitas Panji Sakti
  24. Smale, G. G. (2019). Prophecy, behaviour and change: An examination of self-fulfilling prophecies in helping relationships. Routledge
  25. Siswanto. (2010). Systemic review sebagai metode penelitian untuk mensintesis hasil-hasil penelitian (sebuah pengantar). Pusat Penelitian dan Pengembangan Sistem dan Kebijakan Kesehatan
  26. Susabda, Y. (2012). Pastoral konseling jilid 1. Yayasan Gandum Mas
  27. Triandini, E., Jayanatha, S., Indrawan, A., Putra, G. W., & Iswara, B. (2019). Metode systematic literature review untuk identifikasi platform dan metode pengembangan sistem informasi di Indonesia. Indonesian Journal of Information Systems, 1(2), 63-77
  28. Trusty, J., Ng, K. M., & Watts, R. E. (2005). Model of effects of adult attachment on emotional empathy of counseling students. Journal of Counseling & Development, 83(1), 66-77
  29. Willis, S. (2007). Konseling individual: Teori dan praktek. Bandung: Alfabeta

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.