Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{EMPATI39237, author = {Syifa Khoerunnisa and Nadia Nadhirah and Nandang Budiman}, title = {EKSPLORASI GAYA KONSELOR GUNA MENGHINDARI TERJADINYA TRANSFERENSI DAN KONTRATRANSFERENSI DALAM PROSES KONSELING}, journal = {Jurnal EMPATI}, volume = {13}, number = {2}, year = {2024}, keywords = {konselor profesional; transferensi; kontratransferensi; Bimbingan dan Konseling}, abstract = { Konselor merupakan salah satu profesi penolong (helping profession) . Menjadi seseorang yang berprofesi di bidang pelayanan mengharuskan konselor untuk menjadi tenaga profesional. Agar menjadi tenaga profesional, konselor perlu mengenal dan memahami gaya konselingnya untuk mempunyai kualitas pribadi yang baik pada saat melaksanakan konseling. Konseli akan menyimpan kepercayaannya pada konselor yang profesional. Namun hal tersebut kadang terjadi di luar batas sehingga menimbulkan kedekatan yang berlebihan antara konseli dan konselor secara spontan dan tidak disadari. Perasaan secara tidak sadar inilah yang diproyeksikan dalam bentuk transferensi dan kontratransferensi. Hal ini tentunya akan memengaruhi efektivitas dalam proses konseling. Oleh karena itu, tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan mengeksplorasi gaya pada kualitas pribadi konselor dalam memberikan layanan konseling guna menghindari terjadinya transferensi dan kontratransferensi. }, issn = {2829-1859}, pages = {100--108} doi = {10.14710/empati.2024.39237}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/empati/article/view/39237} }
Refworks Citation Data :
Konselor merupakan salah satu profesi penolong (helping profession). Menjadi seseorang yang berprofesi di bidang pelayanan mengharuskan konselor untuk menjadi tenaga profesional. Agar menjadi tenaga profesional, konselor perlu mengenal dan memahami gaya konselingnya untuk mempunyai kualitas pribadi yang baik pada saat melaksanakan konseling. Konseli akan menyimpan kepercayaannya pada konselor yang profesional. Namun hal tersebut kadang terjadi di luar batas sehingga menimbulkan kedekatan yang berlebihan antara konseli dan konselor secara spontan dan tidak disadari. Perasaan secara tidak sadar inilah yang diproyeksikan dalam bentuk transferensi dan kontratransferensi. Hal ini tentunya akan memengaruhi efektivitas dalam proses konseling. Oleh karena itu, tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan mengeksplorasi gaya pada kualitas pribadi konselor dalam memberikan layanan konseling guna menghindari terjadinya transferensi dan kontratransferensi.
Article Metrics:
Last update:
Jurnal Empati by https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/empati is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, the copyright of the article shall be assigned to Jurnal Empati and Faculty of Psychology, Universitas Diponegoro as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all forms and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
Jurnal Empati and the Faculty of Psychology, Universitas Diponegoro, and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions, or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Jurnal Empati are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded here: [Copyright Transfer Form Jurnal Empati]. The copyright form should be signed originally, scanned, and uploaded as a supplementary file when submitting the manuscript.
Jurnal EMPATI published by Faculty of Psychology, Diponegoro University