slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
LELAH TAPI BERKAH: INTERPRETATIVE PHENOMENOLOGICAL ANALYSIS PENGALAMAN PENGASUHAN PADA IBU YANG MEMILIKI ANAK KEMBAR BEDA JENIS KELAMIN | Izzah | Jurnal EMPATI skip to main content

LELAH TAPI BERKAH: INTERPRETATIVE PHENOMENOLOGICAL ANALYSIS PENGALAMAN PENGASUHAN PADA IBU YANG MEMILIKI ANAK KEMBAR BEDA JENIS KELAMIN

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 7 Nov 2022; Published: 7 Nov 2022.
Open Access Copyright 2022 Jurnal EMPATI
Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Citation Format:
Abstract
Pengasuhan merupakan salah satu proses pembentukan karakter pada anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami pengalaman pengasuhan anak kembar beda jenis kelamin. Penelitian ini melibatkan tiga partisipan dan menggunakan metode purposive dengan kriteria yaitu pelaku pengasuhan, memiliki anak kembar beda jenis kelamin, dan usia anak 6-12 tahun. Pengumpulan data menggunakan teknik in-depth interview dan dianalisis dengan metode Interpretative Phenomenological Analysis. Penelitian ini memperoleh tiga tema induk, yaitu : (1) pengalaman pengasuhan anak kembar beda jenis kelamin, yang terdiri dari pengasuhan ganda, dan dukungan keluarga, hambatan pengasuhan dan tantangan pengasuhan; (2) makna pengasuhan terdiri dari kebersyukuran, pembelajaran dan perjuangan; (3) harapan pengasuhan yang terdiri dari terbentuknya karakter anak dan dukungan masa depan. Partisipan L merasa lelah dalam mengasuh anak kembar, namun tetap merasa bersyukur karena diberikan anak kembar beda jenis kelamin. Partisipan M merasa anak kembarnya cukup menjadi beban secara finansial namun kehadiran anak kembarnya dianggap sebagai anugerah karena diberikan anak lakilaki dan perempuan dalam satu waktu. Sedangkan partisipan A merasa anak kembar merupakan sesuatu yang patut disyukuri karena tidak semua orang merasakannya.
Fulltext View|Download
Keywords: anak kembar beda jenis kelamin; interpretative phenomenological analysis; pengasuhan

Article Metrics:

  1. Desmita. (2006). Psikologi perkembangan. PT Remaja Rosdakarya
  2. Goldsmith, H.H. (2011). Identical vs fraternal twins. Wisconsin Twin Research University of Wisconsin-Madison
  3. Haider, S.K.F. & Hussain, S. (2009). Study of personality difference among identical twins
  4. and fraternal twins in pakistan. Journal of The Research Society of Pakistan, 26(2), 101-114
  5. Hurlock, E.B. (2003). Psikologi perkembangan: Suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Erlangga
  6. Kartono, K. (2007). Psikologi wanita. Penerbit Mandar Maju
  7. Lestari, S. (2012). Psikologi keluarga. Kencana Prenadamedia Group
  8. Lestari, S. & Widyawati, Y. (2018). Gambaran parenting stress dan coping stress pada ibu yang memiliki anak kembar. Jurnal Psikogenesis, 4(1), 41-57. https://doi.org/10.24854/jps.v4i1.516
  9. Nopijar, N. M. T. (2009). Sibling rivalry to the twins child of the opposite sex. http://www.gunadarma.ac.id/isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/213208195203.pdf
  10. Santrock, J.W. (2007). Child development (11th ed.). Erlangga
  11. Santrock, J.W. (2012). Life span development (3rd ed.). Erlangga
  12. Smith, J. A., Flowers, P., & Larkin, M. (2009). Interpretative phenomenological analysis: Theory, method and research. Sage Publication

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.