skip to main content

KONFLIK PERAN DENGAN WELL-BEING PADA IBU BEKERJA

Fakultas Psikologi, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, Indonesia

Published: 20 Jun 2022.
Open Access Copyright 2022 Jurnal EMPATI
Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Citation Format:
Abstract

Ibu bekerja memiliki beban yang berat pada masa pandemi COVID-19 ini karena harus membagi waktu dan tenaganya untuk mengurus rumah tangga, khususnya anak, dan menjalankan pekerjaannya pada saat yang sama. Hal ini membuat ibu bekerja rentan mengalami konflik peran. Masalah di rumah dapat terbawa ke tempat kerja (Family-to-Work Conflict, FWC) dan masalah di tempat kerja dapat terbawa ke rumah (Work-to-Family Conflict, WFC), sehingga akhirnya hal ini mempengaruhi kesejahteraan diri ibu. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara konflik peran dengan well-being pada ibu bekerja. Partisipan dalam penelitian ini adalah 44 orang ibu bekerja yang memiliki jam kerja tetap, memiliki anak berusia 2-6 tahun, dan berdomisili di Surabaya. Mereka mengisi kuesioner secara daring, yakni Work-Family Conflict Scale dan Pemberton Happiness Index. Dengan menggunakan analisis korelasi Kendall’s tau b diperoleh hasil adanya hubungan yang signifikan antara FWC dengan well-being ibu, r = -0,465, p = 0,000; namun tidak ada hubungan yang signifikan antara WFC dengan well-being ibu, r = -0,218, p = 0,067. Hal ini menunjukkan bahwa konflik peran khususnya konflik keluarga ke pekerjaan berdampak pada menurunnya kesejahteraan ibu. 

Fulltext View|Download
Keywords: anak usia dini; family-to-work conflict; ibu bekerja; well-being; work-to-family conflict

Article Metrics:

  1. Anandita, W. (2017). Hubungan antara dukungan sosial suami dan kesejahteraan psikologis pada ibu yang bekerja [Skripsi tidak dipublikasikan]. Universitas Islam Indonesia
  2. Andriono, M. A., & Sumargi, A. M. (2019). Challenging behavior in young children: The role of parenting consistency in a multigenerational family. Anima: Indonesian Psychological Journal, 34(2), 55-64. https://doi.org/10.24123/aipj.v34i2.2201
  3. Badan Pusat Statistik. (2019). Keadaan pekerja di Indonesia Februari 2019. Badan Pusat Statistik
  4. Buzzanell, P., M., Meisenbach, R., Remke, R., Liu, M., Bowers, V., & Conn, C. (2005). The good working mother: Managerial women’s sense making and feelings about work- family issues. Communication Studies, 56(3), 261-285. https://doi.org/10.1080/10510970500181389
  5. Diener, R. B. (2011). Positive psychology as social change. Spinger Science
  6. Esther, K., Dizaho, R., Salleh, A., & Abdullah. (2016). The impact of work-family conflict on working mothers’ career development: A review of literature. Australian Journal of Basic and Applied Sciences, 10(11), 328-334
  7. Grant-Vallone, E. J., & Donaldson, S. I. (2001). Consequences of work-family conflict on employee well-being over time. Work & Stress, 15(3), 214-226
  8. Handayani, A. (2013). Keseimbangan kerja keluarga pada perempuan bekerja: Tinjauan teori border. Buletin Psikologi, 21(2), 90-101
  9. Haslam, D., Filus, A., Morawska, A., Sanders, M. R., & Fletcher, R. (2014). The work-family conflict scale (WAFCS): Development and initial validation of a self-report measure of work-family conflict for use with parents. Child Psychiatry & Human Development, 46(3), 346-57. https://doi.org/10.1007/s10578-014-0476-0
  10. Haslam, D. M., Patrick, P., & Kirby, J. N. (2015). Giving voice to working mothers: A consumer informed study to program design for working mothers. Journal of Child and Family Studies, 24(8), 2463-2473. https://doi.org/10.1007/s10826-014-0049-7
  11. Hefferon, K., & Boniwell, I. (2011). Positive psychology: Theory, research and applications. McGraw-Hill Education
  12. Hervas, G., & Vazquez, C. (2013). Construction and validation of a measure of integrative well-being in seven languages: The Pemberton Happiness Index. Health and Quality of Life Outcomes, 11, 1-13. https://doi.org/10.1186/1477-7525-11-66
  13. Keyes, C., L., M. (1998). Social well-being. Social Psychology Quarterly, 61(2), 121-140. https://doi.org/10.2307/2787065
  14. Liputan6.com. (2020, Agustus 10). Pentingnya peran orangtua dalam mendampingi anak belajar di rumah. Liputan 6. https://www.liputan6.com/lifestyle/read/4325568/pentingnya-peran-orangtua-dalam-mendampingi-anak-belajar-di-rumah
  15. Lumbangaol, E. E., & Ratnaningsih, I. Z. (2018). Hubungan antara konflik pekerjaan-keluarga dan kesejahteraan psikologis pada wartawati radio. Jurnal Empati, 7(1), 221-226
  16. Matysiak, A., Mencarini, L., & Vignoli, D. (2016). Work–family conflict moderates the relationship between childbearing and subjective well-being. European Journal of Population, 32(3), 355-379. https://doi.org/10.1007/s10680-016-9390-4
  17. Noor, N. M. (2004). Work-family conflict, work- and family-role salience, and women’s well being. The Journal of Social Psychology, 144(4), 389-405. https://doi.org/10.3200/SOCP.144.4.389-406
  18. Ryff, C. D., & Keyes, C. L. M. (1995). The structure of psychological well-being revisited. Journal of Personality and Social Psychology, 69(4), 719-727. https://doi.org/10.1037/0022-3514.69.4.719
  19. Santrock, J. W. (2013). Life-span development (14th ed.). The McGraw-Hill Companies
  20. Setiadi, B. N. (2006). Indonesia: Traditional family in a changing society. Dalam J. Georgas, J. W. Berry, F. J. R. Van De Vijver, C. Kagitcibasi & P. Y.H. (Eds.), Families across cultures: A 30-nation psychological study (pp. 370–377). Cambridge University Press
  21. Sugiyono. (2009). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R & D. Alfabeta
  22. Sumargi, A., M., & Kristi, A., N. (2017). Well-being orang tua, pengasuhan otoritatif, dan perilaku bermasalah pada remaja. Jurnal Psikologi, 44(3), 185-197. https://doi.org/10.22146/jpsi.25381
  23. Sumargi, A. M., Prasetyo, E., & Ardelia, B. W. (2020). Parenting styles and their impacts on child problem behaviors. Jurnal Psikologi, 19(3), 269-285. https://doi.org/10.14710/jp.19.3.269-285
  24. Tay, L., & Diener, E. (2011). Needs and subjective well-being around the world. Journal of Personality and Social Psychology, 101(2), 354-365. https://doi.org/10.1037/a0023779
  25. Telaumbanua, M. M., & Nugraheni, M. (2018). Peran ibu rumah tangga dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga. Sosio Informa, 4(2), 418-436

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.