skip to main content

DEMI ANAKKU, KU JALIN RAPUH JADI TANGGUH: SEBUAH INTERPRETATIVE PHENOMENOLOGICAL ANALYSIS (IPA) PADA IBU YANG MEMILIKI ANAK EKS-PENYALAHGUNA NAPZA

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 16 Feb 2022; Published: 16 Feb 2022.
Open Access Copyright 2021 Jurnal EMPATI under http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/.

Citation Format:
Abstract

Anak yang menyalahgunakan NAPZA tidak hanya menimbulkan dampak negatif bagi dirinya saja, namun juga berdampak bagi keluarganya, terutama ibu. Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengalaman ibu yang memiliki anak eks-penyalahguna NAPZA. Pemilihan partisipan dilakukan dengan teknik purposive. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah tiga orang, dengan kriteria partisipan merupakan ibu yang berusia 30-40 tahun, memiliki anak yang pernah menyalahgunakan NAPZA dan sedang menjalani program pasca rehabilitasi, serta berdomisili di Kota Semarang dan sekitarnya. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara semi terstruktur dan menggunakan Interpretative Phenomenological Analysis sebagai metode analisis data. Penelitian ini menghasilkan empat tema induk, yaitu (1) dampak traumatis, terdiri dari respon terhadap penyalahgunaan oleh anak, mekanisme pertahanan diri, penyalahgunaan oleh anak adalah ujian, hubungan dengan orang lain, (2) upaya pemulihan, terdiri dari upaya pemulihan melalui ahli dan upaya pemulihan di rumah, (3) pengasuhan, terdiri dari tantangan pengasuhan dan strategi pengasuhan, (4) penguat untuk tangguh, terdiri dari pandangan tentang diri, coping stress, dan dukungan orang terdekat. Penyalahgunaan NAPZA yang pernah dilakukan oleh anak memunculkan dampak traumatis bagi partisipan. Meskipun partisipan merasakan dampak traumatis ini, partisipan tetap berusaha untuk menjalankan perannya dalam pengasuhan dan berusaha mengurangi stres yang muncul akibat tantangan pengasuhan.

 

 

 

Fulltext View|Download
Keywords: interpretative phenomenological analysis; pengasuhan; penyalahgunaan NAPZA

Article Metrics:

  1. Amriel, R. I. (2008). Psikologi kaum muda pengguna narkoba. Salemba Humanika
  2. Anggreni, D. (2015). Dampak bagi pengguna narkotika, psikotropika dan zat adiktif (NAPZA) di kelurahan Gunung Kelua Samarinda Ulu. ejournal Sosiatri-Sosiologi, 3(3), 37-51
  3. Baron, R. A., & Byrne, D. (2005). Psikologi sosial. Erlangga
  4. Brooks, J. (2011). The process of parenting. McGraw-Hill
  5. Findler, L., Klein Jacoby, A., & Gabis, L. (2016). Subjective happiness among mothers of children with disabilities: The role of stress, attachment, guilt and social support. Research in Developmental Disabilities, 55, 44–54
  6. Gellman, M.D., & Turner, J.R. (2013). Encyclopedia of behavioral medicine. Springer
  7. Hendriani, W. (2018). Resiliensi psikologis: Sebuah pengantar. Pranadamedia Group
  8. Impett, E. A., English, T., & John, O. P. (2011). Women’s emotions during interactions with their grown children in later adulthood: The moderating role of attachment avoidance. Social Psychological and Personality Science, 2(1), 42–50
  9. Jackson, D., Usher, K., & O’Brien, L. (2006). Fractured families: Parental perspectives of the effects of adolescent drug abuse on family life. Contemporary Nurse, 23(2), 321–330
  10. Kahija, YF. L. 2017. Penelitian fenomenologis: Jalan memahami pengalaman hidup. Kanisius
  11. Kartono, K. (2002). Patologi sosial 2: Kenakalan remaja. RajaGrafindo Persada. Krause, P.H., Dailey, T.M., (Ed.). (2009). Handbook of parenting: styles, stresses, and strategies. Nova Science Publishers
  12. Lestari, S. (2016). Psikologi keluarga: Penanaman nilai dan penanganan konflik dalam keluarga. Pranadamedia Group
  13. Liss, M., Schiffrin, H. H., Rizzo, K. (2012). Maternal guilt and shame: The role of self-discrepancy and fear of negative evaluation. Psychological Science 5, 1-29
  14. Luthar, S.S. (2003). Resilience and vulnerability, adaptation in context of childhood adversities. Cambridge University Press
  15. Mcgillicuddy, N.B., Rychtarik, R., Duquette, J., & Morsheimer, E. T. (2001). Development of a skill training program for parents of substance-abusing adolescents. Journal of Substance Abuse Treatment, 20, 59-68
  16. Puslitdatin BNN (2017). Survei nasional penyalahgunaan narkoba di 34 provinsi tahun 2017. Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia
  17. Rahmawati, H. (2018). Model biopsikososial perilaku adiksi NAPZA pada remaja. Prosiding Seminar Nasional Psikologi Klinis 2018 (pp. 17-29). Universitas Negeri Malang
  18. Republik Indonesia. (2009). Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Republik Indonesia
  19. Robbins, S. P., & Judge, T. A. (2008). Perilaku organisasi. Salemba Empat. Rosenberg, D. G. (2004). Motherhood without guilt: Being the best mother you can be and feeling great about it. Sourcebooks
  20. Silfver, M. (2007). Coping with guilt and shame: a narrative approach. Journal of Moral Education, 36(2), 169-183
  21. Smith, J. A., & Osborn, M. (2009). Psikologi kualitatif: Panduan praktis metode riset. Pustaka Pelajar. Tomczak, J. (2017, Januari 17). How to deal with guilt and shame as the parent of an addict. Greyministries. https://greyministries.com/blog/parent-of-addict-guilt-and-shame Tumanggor, R., Ridho, K., & Norrochim. (2017). Ilmu sosial dan budaya dasar. Kencana
  22. Utami, S.W., Rahmawati, H., & Kinanti, R.G. (2012). Orangtua tentang NAPZA terhadap perilaku relapse anak. Jurnal Penelitian Humaniora, 17(2), 81-90
  23. VandenBos (Ed.). (2007). APA dictionary of psychology. American Psychological Association
  24. Velotti, P., Garofalo, C., Bottazzi, F., & Caretti, V. (2017). Faces of shame: Implications for self-esteem, emotion regulation, aggression, and well-being. The Journal of Psychology, 151(2), 171-184
  25. Wijayanti, D. (2016). Revolusi mental: Stop penyalahgunaan narkoba. Indoliterasi
  26. Wulandari, C. M., Retnowati, D. A., Handojo, K. J., & Rosida. (2015). Faktor-faktor yang mempengaruhi penyalahgunaan NAPZA pada masyarakat di Kabupaten Jember. Jurnal Farmasi Komunitas 1(2), 1-4
  27. Yunitasari, I. (2018). Hubungan dukungan keluarga dan self efficacy dengan upaya pencegahan relapse pada penyalahguna napza pasca rehabilitasi di badan narkotika nasional provinsi Kalimantan Timur. Psikoborneo, 6(2), 420-434

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.