skip to main content

HUBUNGAN ANTARA SECURE ATTACHMENT ORANG TUA-ANAK DENGAN KECENDERUNGAN PERILAKU KONSUMTIF PADA SISWA SMA ISLAM HIDAYATULLAH KOTA SEMARANG

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 31 Dec 2021.
Open Access Copyright 2021 Jurnal EMPATI under http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/.

Citation Format:
Abstract

Kecenderungan perilaku konsumtif merupakan tendensi tindakan negatif yang dilakukan oleh individu untuk memuaskan hasrat dan kepuasan semata dalam membeli produk. Orang tua mempunyai peran yang vital dalam membentuk perilaku dan kepribadian anak. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui hubungan antara secure attachment orang tua-anak dengan kecenderungan perilaku konsumtif pada siswa SMA Islam Hidayatullah Semarang. Sampel penelitian ini adalah sebanyak 188 siswa yang terdiri dari kelas X, XI, dan XII dengan karakteristik siswa aktif dan bersedia menjadi subjek penelitian. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah cluster random sampling. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala secure attachment orang tua-anak (18 aitem, α= 0,907) dan skala kecenderungan perilaku konsumtif (29 aitem, α= 0,948). Analis data yang digunakan adalah regresi sederhana yang menunjukkan adanya hubungan negatif dan signifikan antara secure attachment orang tua-anak dengan kecenderungan perilaku konsumtif, yaitu rₓᵧ = -0,528 dengan p=0,000. Artinya, semakin tinggi secure attachment orang tua-anak maka semakin rendah kecenderungan perilaku konsumtif. Secure attachment orang tua-anak memberikan sumbangan efektif sebanyak 26,8% terhadap kecenderungan perilaku konsumtif pada siswa.

Fulltext View|Download
Keywords: kecenderungan perilaku konsumtif; secure attachment orang tua-anak; siswa SMA

Article Metrics:

  1. Bachdar, S. (2018, Agustus 29). Penjualan online antarnegara ASEAN terus meningkat. Marketeers. https://marketeers.com/penjualan-online-antarnegara-asean-terus-meningkat/
  2. Baudrillard, J. (2006). Masyarakat Konsumsi. Kreasi Wacana
  3. Carlson, L., Laczniak, R.N., Walsh, A. (2001). Socializing children about television: an intergenerational study. Academy of Marketing Science. Journal, 29(3), 276
  4. Ekstrom, K. M. (2007). Parental consumer learning or keeping up with the children. Journal of Advertising, 6(4), 203-217
  5. Hurlock, E. (2002). Psikologi perkembangan: Suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Erlangga
  6. Kim, J., Forsythe, Q., & Moon, S. J. (2002). Cross-cultural consumer values, needs, and purchase behavior. Journal of Consumer Marketing, 19(6), 481-502
  7. Kurniawan, S. (2018, Oktober 11). Kepraktisan jadi pendorong perempuan berbelanja online. Marketeers. https://marketeers.com/kepraktisan-jadi-pendorong-perempuan-berbelanja-online/
  8. Kusumaningrum, D. (2019, Januari 27). Tokopedia dinobatkan sebagai tempat belanja online nomor 1 Indonesia. Warta Ekonomi. https://www.wartaekonomi.co.id/read168795/tokopedia-dinobatkan-sebagai-tempat-belanja-online-nomor-1-indonesia.html
  9. Ling-hao, W., & Zhao-yang, G. (2015). The effects of intergenerational influence on consumer socialization: an empirical test of chinese urban consumer. Journal of International Conference on Management Science & Engineering, 5(3), 622-632
  10. Santrock, J.W. (2012). Life-span development: Perkembangan masa-hidup. Erlangga
  11. Silalahi. N. (2017). GEN Z: Konsumen potensial masa depan. Nielsen. https://www.nielsen.com/id/en/press-releases/2016/gen-z-konsumen-potensial-masa-depan/
  12. Sipunga, P. N., & Muhammad, A. H. (2014). Kecenderungan perilaku konsumtif remaja ditinjau dari pendapatan orang tua pada siswa-siswi SMA Kesatrian 2 Semarang. Journal of Socisl and Indistrial Psychology, 3(1), 62-28

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.