skip to main content

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN WORK FAMILY CONFLICT PADA KARYAWATI TOKO AYU SWALAYAN PEDAN KABUPATEN KLATEN

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 3 Jun 2021; Published: 3 Jun 2021.
Open Access Copyright 2021 Jurnal EMPATI under http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/.

Citation Format:
Abstract
Work-family conflict adalah salah bentuk perilaku dari adanya tekanan ketidakseimbangan peran antara peran pekerjaan dengan peran didalam keluarga. Efikasi diri adalah keyakinan dari dalam diri seorang individu akan kemampuannya untuk menyelesaikan segala aktivitas dan perannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara efikasi diri dengan work-family conflict pada karyawati toko Ayu Swalayan. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawati toko Ayu Swalayan yang berjumlah 85 karyawati dengan subjek sebanyak 60 karyawati yang dipilih dengan memakai teknik convenience sampling. Penelitian ini memakai dua skala sebagai alat ukur yaitu Skala Efikasi Diri (31 aitem, α=0,929) dan Skala Work-Family Conflict (35 aitem, α=0,959). Penelitian ini menggunakan analisis Spearman’s Rho dan menghasilkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara efikasi diri dengan work-family conflict dengan koefisien korelasi sebesar -0,593 dan signifikansi p=0,000. Semakin tinggi efikasi diri maka semakin rendah work-family conflict karyawati, sebaliknya semakin rendah efikasi diri maka semakin tinggi work-family conflict karyawati toko Ayu Swalayan.
Fulltext View|Download
Keywords: efikasi diri, work family conflict, karyawati

Article Metrics:

  1. Bps.go.id. (2018). Perempuan sebagai tenaga professional menurut provinsi. Diakses pada laman https://www.bps.go.id/dynamictable/2018/08/15/1571/-idg-perempuan-sebagai-tenaga-profesional-menurut-provinsi-2010-2017.html
  2. Bps.go.id. (2018). Sumbangan pendapatan perempuan menurut provinsi 2010-2017. Diakses pada laman https://www.bps.go.id/dynamictable/2018/08/15/1572/-idg-sumbangan-pendapatan-perempuan-menurut-provinsi-2010-2017.html
  3. Carlson, D.W., Kacmar, M.K, & Williams, J.L. (2000). Construction and initial validation of a multidimensional measure of work-family conflict. Journal of Vacation Behavior 56, 249-276
  4. Cinnamon, R. & Rich, Y. (2002). Gender differences in the inportance of work and family roles: Implication for work-family conflict. Journal Sex Roles 47:531-541
  5. Cooper, L. & Dawe, P. (2004). Stress a behaviour. UK: Blackwell
  6. Feist, J. & Feist, G.J. (2010). Teori kepribadian. Jakarta: Salemba Humanika
  7. Ghufron & Risnawati. (2012). Teori-teori psikologi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
  8. Harlock. (2003). Psikologi perkembangan suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Jakarta: Erlangga
  9. Kartika, R., Azis, N., & Amri. (2014). Pengaruh konflik peran ganda dan stres kerja terhadap kinerja pemeriksaan BPK RI perwakilan provinsi Aceh. Jurnal Manajemen. Vol. 3, No. 2, Hal. 29-34
  10. Nadia & Prihatsanti, U. (2017). Hubungan antara self-efficacy dengan intensiturnover pada karyawan pt. Indonesia taroko textile purwakarta. Jurnal Empati, Januari 2017, Vol. 6(1), 307-311307

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.