slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
“AKANKAH KU BERDAMAI DENGAN TAKDIR” Studi Fenomenologis Pengalaman Penderita Hepatitis B | Nikmah | Jurnal EMPATI skip to main content

“AKANKAH KU BERDAMAI DENGAN TAKDIR” Studi Fenomenologis Pengalaman Penderita Hepatitis B

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 3 Jun 2021; Published: 3 Jun 2021.
Open Access Copyright 2021 Jurnal EMPATI under http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/.

Citation Format:
Abstract

Penyakit Hepatitis B merupakan pemicu terjadinya kondisi penuh stress yang dialami oleh penderitanya. Penelitian ini berfokus pada pengalaman yang dimiliki oleh subjek yaitu penderita penyakit hepatitis B. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap pengalaman penderita penyakit Hepatitis B. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologis dengan metode analisis Deskripsi Fenomena Individual (DFI). Metode analisis DFI merupakan metode Eplikasi data yang dapat membagi pengalaman subjek dalam penelitian ini menjadi tiga episode yaitu episode sebelum hepatitis B, episode masa sulit hepatitis B, dan episode masa sekarang pasien hepatitis B. Subjek yang terlibat dalam penelitian ini berjumlah tiga orang yang dipilih melalui metode purposive. Hasil penelitian ditemukan bahwa pada ketiga subjek masih melakukan defence mechanism, dengan melakukan penyangkalan dan penolakan terhadap kondisi penyakit yang diderita, serta dalam menjalani hidup dengan status Hepatitis B positif. Pada ketiga subjek memiliki pengalaman yang berbeda terhadap penyakit hepatitis B yang diderita. Kendala yang dihadapi dalam penelitian ini adalah sulitnya untuk menemukan subjek, sehingga berpengaruh terhadap homogenitas partisipan penelitian. Kondisi kronis yang dapat memicu kematian pada penderita penyakit hepatitis B menjadi keterbatasan dalam penelitian ini.

 

Fulltext View|Download
Keywords: Hepatitis B; Pengalaman; defence mechanism

Article Metrics:

  1. Alsa, A. (2014). Pendekatan kualitatif dan kuantitatif serta kombinasinya dalam penelitian psikologi. Yogyakarta: Pustaka pelajar
  2. Creswell, J.W. (2014). Penelitian kualitatif & desain riset. Yogyakarta: Pustaka pelajar
  3. Desmita. (2012). Psikologi perkembangan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
  4. Durand, V. M., & Barlow, D. H. (2006). Intisari psikologi abnormal edisi keempat, buku pertama. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  5. Feldman, R. S. (2012). Pengantar psikologi: buku 1. Jakarta: Salemba Humanika
  6. Gips, C. H., & Wilson, J. H. P. (1995). Diagnosis dan terapi penyakit hati dan empedu. Jakarta: Hipokrates
  7. Handayani, F. (2010). Hubungan antara kekuatan karakter dengan resiliensi residen narkoba di unit pelaksana tenis (UPT) terapi dan rehabilitasi badan narkotika nasional LIDO. Skripsi. Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
  8. Herdiansyah, H. (2010). Metodologi penelitian kualitatif untuk ilmu-ilmu sosial. Jakarta: Salemba Humanika
  9. Indriani, S. D. (2016). Bangkit dari keterpurukan, studi kualitatif fenomenologi pengalaman hidup ODHA. Skripsi. Semarang: Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro
  10. Isselbacher, K. J., Braunwald, E., Wilson, J. D., Martin, J. B., Fauci, A. S., Kasper, D. L. (2013). Harrison: Prinsip-prinsip ilmu penyakit dalam volume 4. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
  11. Keyes, C. L. M., & Haidt, J. (2003). Flourishing: positive psychology and the life well-lived. Washington, DC, US: American Psychological Association
  12. Lestari, S. (2014). Psikologi keluarga: penanaman nilai & penanganan konflik dalam keluarga. Jakarta: Kencana
  13. Mandal, B. K., Wilkins, E. G. L., Dunbar, E. M., Mayon-White, R. T. (2006). Lecture notes penyakit infeksi edisi keenam. Jakarta: Erlangga
  14. Min, J. A., Yoon, S., Lee, C. U., Chae, J. H,. Lee, C., Song, K. Y., & Kim, T. S. (2013). Psychological resilience contributes to low emotional distress in cancer patients. Support Care Center, 21(10), 2469-2476
  15. Molina, Y., Yi, C. J., Gutierrez, J. M., Rwding, K. W., Frazier, J. P. Y., & Rosenberg, A. R. (2014). Resilience among patients across the cancer continuum: diverse perspectives. Clinical Journal of Oncology Nursing, 18(1), 93-101
  16. Nevid, J. S., Rathus, S. A., & Greene, B. (2003). Psikologi abnormal jilid 1 edisi kelima. Jakarta: Erlangga
  17. Nisa, A. C. (2013). Resiliensi penderita kanker payudara pasca mastektomi. Skripsi. Surabaya: Program Studi Psikologi Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sunan Ampel
  18. Ogden, J. (2007). Health psychology. fourth edition. New York: Mc Graw Hill
  19. Poerwandari, E. K. (2005). Pendekatan kualitatif untuk penelitian perilaku manusia. Jakarta: Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi Psikologi UI
  20. Pratiwi. A. S. (2009). Penilaian promosi kesehatan serta pola hidup sehat tenaga kerja hsm dan pp3 p.t. krakatau steel sebagai upaya meningkatkan derajat kesehatan tenaga kerja. Penelitian. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
  21. Pusat data dan informasi kementrian kesehatan RI: situasi dan analisis hepatitis. (2014). Jakarta: Kemeterian Kesehatan RI
  22. Prasetyo, A. R., & Kustanti, E. R. (2014). Bertahan dengan lupus: gambaran resiliensi pada ODAPUS. Jurnal Psikologi Undip, 13(2), 139-148
  23. Rybarczyk, B., Emery, E. E., Guequierre, L. L., Shamaskin, A., & Behel, J. (2012). The role of resilience in chronic illness and disability in older adults. Annual Review of Gerontology And Geriatrics, 32(9), 173-187
  24. Santrock, J. W. (2012). Life-span development: perkembangan masa hidup (edisi ketigabelas). Jakarta: Erlangga
  25. Sarafino, E.P., & Smith, T. W. (2011). Health psychology: biopsychosocial interactions 7th edition. Hoboken: John Wiley & Sons, Inc
  26. Schultz, D., Schultz, S. E. (2006). Psychology and work today: 9th edition. Upper Saddle River: Pearson Prentice Hall
  27. Schumacher, A., Sauerland, C., Silling, G., Berdel, W. E., & Stelljes, M. (2014). Resilience in patients after allogeneic stem cell transplantation. Support Care Center, 22, 487-493
  28. Smith, Jonathan A., Paul, F., dan Michael, L. (2010). Interpretative phenomenological analysis: theory, method, and research. London: Sage Publication
  29. Subandi, M.A. (2009). Psikologi dzikir, studi fenomenologi pengalaman transformasi religius.Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  30. Sugiyono. (2013). Metode penelitian kuantitatif, kualittaif dan r&d. Bandung: Alfabeta
  31. WHO. (2012). Hepatitis B. Retrieved from World Health Organization: http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs204/en/, diakses pada 16 Juni 2016
  32. Widoyono. (2011). Penyakit tropis epidemiologi, penularan, pencegahan & pemberantasannya. Jakarta: Erlangga
  33. Winda, A., & Sudiantara, Y. (2014). Hardiness pada wanita penderita kanker payudara. Psikodimensia, 13(2), 1-1

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.